17

1.4K 138 24
                                    

Setelah momen romantis itu. Mereka berdua duduk di salah bangku taman. Tae Hyung dan Jisoo masih merasa sedikit canggung satu sama lain. Jisoo berdiam diri lalu dia bertanya kepada dirinya sendiri "Apakah ini adalah first kissku dengannya? Apakah dia juga?" Banyak kalimat pertanyaan yang terlintas di kepala Jisoo. Tae Hyung mulai membuka suaranya dan dia mulai menjalaskan perihal kejadian yang kemarin.

"Chu... Aku ingin menjelaskan kejadian kemarin, sebenarnya Tzuyu adalah teman sekaligus mantanku semasa SMA. Tapi aku sama sekali tidak ada hubungan lagi dengannya, dia hanyalah masa laluku dan sekarang aku hanya mencintaimu Jisoo-ya." Kata Tae Hyung sambil menghadap ke arah Jisoo.

"Ah begitu." Kata Jisoo. Jisoo ingin bertanya lebih mendalam tapi dia merasa tidak enak dengan namja chingunya itu. Anehnya Tae Hyung langsung menceritakannya, seolah dia tau apa yang dipikirkan Jisoo.

"Aku putus dengannya karena dia berselingkuh dengan namja lain. Namja itu adalah sahabatku sendiri. Sejak kejadian itu aku berpikir bahwa aku tidak mau jatuh cinta lagi karena masa lalu yang begitu menyakitkan." Kata Tae Hyung.

"Ah miane, aku membuat kamu mengingat masa lalumu." Kata Jisoo merasa tidak enak kepada Tae Hyung.

"Gwenchana, kamu adalah masa depanku chu." Kata Tae Hyung sambil tersenyum. Jisoo yang mendengar itu langsung tersenyum malu.

"Gomawo Tae Oppa, kamu sudah menjelaskan semuanya kepadaku." Kata Jisoo sambil menidurkan kepalanya di bahu Tae Hyung. Mereka menikmati malam itu bersama, sungguh momen yang indah bagi mereka berdua. Jisoo dan Tae Hyung menjadi jauh lebih dekat satu sama lain.

***

Besoknya... Jisoo keluar dari kamarnya dan turun ke bawah. Tae Hyung sudah menjemputnya dan dia berpamitan kepada Hye Rin. Jisoo masuk ke mobil Tae Hyung dan membuka kaca mobil untuk melambaikan tangan kepada Hye Rin. Semalam Jisoo sangat senang dan bercerita kepada eommanya. Hye Rin yang mendengar cerita putrinya itu juga merasa senang.

Jisoo dan Tae Hyung berangkat ke Universitas. Mereka memutar beberapa lagu dan menyanyi bersama. Suasana mobil menjadi nyaman karena suara mereka yang sama-sama bagus. Setelah memutar 5 trek lagu, tidak terasa mereka sudah sampai di universitas.

***

Pelajaran berlangsung seperti biasanya, Jisoo sedang sibuk mencatat dan Tae Hyung fokus melihat Jisoo yang sedang mencatat. Anehnya kali ini konsentrasi Jisoo tidak terpecah karena ulah Tae Hyung. Tae Hyung yang merasa terhiraukan oleh Jisoo langsung mendekatkan kursinya ke Jisoo.

"Chu... Kamu menghiraukanku..." Kata Tae Hyung sambil memperlihatkan puppy eyesnya.

"Oppa... Aku harus fokus mencatat terlebih dahulu, sebentar lagi selesai ne..." Kata Jisoo dengan perlahan karena takut menganggu teman-temannya.

"Chu..." Panggil Tae Hyung dengan manja.

"Ne... Ne... Yey selesai. Mwo?" Kata Jisoo sambil melihat ke arah Tae Hyung. Tae Hyung yang mendapat kesempatan langsung membisikkan sesuatu kepada Jisoo.

"Nanti pergi ke rumahku ne... Ketemu eomma sama Yeontan." Kata Tae Hyung memundurkan kursinya dan tersenyum lebar dan Jisoo mengangguk.

***

Kuliah selesai, Jisoo dan Tae Hyung berjalan ke parkiran mobil universitas. Seorang Yeoja tinggi berjalan ke arah mereka, ah... dia Tzuyu. Tzuyu berhenti di depan mereka dan dia melepas kacamatanya.

"Aku akan kembali dan meninggalkan Korea. Aku tidak akan menganggu hubungan kalian lagi, aku mundur." Kata Tzuyu yang langsung berbalik dan meninggalkan mereka.

"Hati-hati." Kata Jisoo dengan polos. Tae Hyung yang melihatnya langsung berpikiran aneh "Apakah dia melupakan yang kemarin? Bukankah dia sangat membencinya?"

***

Tae Hyung memakirkan mobilnya di depan pintu rumah. Mereka berdua keluar dan Tae Hyung mengajaknya untuk masuk ke dalam rumahnya. Tae Hyung mencari eommanya dan ternyata dia sedang bermain dengan Yeontan.

"Eomma." Kata Tae Hyung yang blushing karena mengenalkan yeoja chingunya kepada eommanya.

"Ah Jisoo? Temanmu yang waktu itu kerja kelompok." Kata Min Young yang masih bermain dengan Yeontan.

"Ne. Eomma."

"Ah, apakah ada kerja kelompok lagi?"

"Mwo? Aniya, ini... ini Yeoja Chinguku." Kata Tae Hyung sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ah begitu, anak eomma sudah pacaran rupanya. Eomma sudah mengetahuinya." Kata Min Young

"Dari?" Tanya Tae Hyung kebingungan.

"Kemarin... kau pergi ke Songpanamu Park bukan? Eomma melihat kau dan Jisoo sedang..."

"E-Eomma, jangan dilanjutkan." Kata Tae Hyung sambil menutup mulut Min Young.

"Ah baiklah, Jisoo-ya kemarilah eomma ingin mengajakmu bersantai di taman." Kata Min Young sambil menyerahkan Yeontan kepada Tae Hyung.

"Tanpa mengajakku?" Kata Tae Hyung dengan raut wajah sedih sambil menggendong Yeontan.

"Sebentar saja, sisirlah rambut Yeontan." Kata Min Young sedikit teriak. Mereka berdua duduk di ayunan. Jisoo merasa sedikit canggung karena dia duduk bersebelahan dengan Min Young.

"Jisoo-ya, aku ingin berterima kasih kepadamu karena Tae Hyung bisa kembali senang dan melupakan masa lalunya." Kata Min Young memegang tangan Jisoo.

"Ah aniya eommanim, aku tulus mencintai dia."

"Kau sangat cantik dan baik Jisoo, anakku mungkin sangat beruntung bertemu denganmu."

"Khansahamnida eommanim, aku akan terus menemaninya." Kata Jisoo meyakinkan Min Young. Jisoo kembali ke Tae Hyung. Tae Hyung bermain-main dengan Yeontan. "Kiyowo..." Kata Jisoo dari belakang Tae Hyung.

"Ah kau sudah kembali? Mau bermain dengannya? Dia sama sekali tidak galak. Dia adalah bayiku." Kata Tae Hyung sambil menggesek-gesekan hidungnya ke Yeontan. Jisoo mengelus-elus Yeontan dan bermain dengannya.

Wooof... Wooff... (Aku menyukaimu, aku ingin bermain denganmu.)" Yeontan terus menjilati Jisoo.

"Woah, aku cemburu." Kata Tae Hyung dengan muka datar.

"Mwoya kamu cemburu dengan Yeontan yang imut ini, tenang saja Oppa, aku tetap mencintaimu." Kata Jisoo memperlihatkan aegyonya. Tae Hyung memalingkan wajahnya dan tidak jadi merajuk.

***

Tae Hyung mengantarkan Jisoo pulang. Jisoo sangat senang karena dia bisa bertemu dengan Tae Hyung eomma dan Yeontan. Jisoo sangat senang bisa melihat senyum manis yang terlukis di wajah Tae Hyung. Hari ini dia terlalu banyak senyum yang membuat Jisoo semakin mencintainya. Setelah melewati jalanan Seoul yang ramai, mereka sampai di depan rumah Jisoo. Jisoo melepas sabuk pengamannya dan dia berniat keluar tetapi ditahan oleh Tae Hyung. Jisoo menoleh ke arah Tae Hyung dan Tae Hyung memajukan wajahnya lalu mencium bibir Jisoo.

"CUP... Saranghae Soo-ya."

"Nado Saranghae..." Kata Jisoo sambil menepuk pelan pundak Tae Hyung dan dia membuka pintu mobil untuk keluar.

"Annyeong... Chalga-yo."

"Ne... Annyeong Chu-ya..." Jisoo masuk ke rumahnya dan pergi ke kamarnya. Dia membantingkan tubuhnya dan dia senang sambil bergulung-gulung di atas tempat tidurnya. "Woaaa, jinjja. Aku masih tidak menyangka, untung saja Tae Hyung eomma menyukaiku."

"Semua yang kulalui bersamamu senang maupun duka adalah momen yang berharga, Saranghae Jisoo-ya...." kth

"Terimakasih sudah menerima dan mencintaiku, Saranghae Tae Hyung Oppa...." Kjs

-To Be Continue-

Annyeong Yeorobun... Terimakasih ya yang udah baca, vote, dan komen. Aku sangat menghargai itu semua. Terimakasih ya... Besok up ne...

Jangan lupa vote dan komen.

Khansahamnida ^-^

Unexpectedly Love || VSOO (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang