Matahari terhalang oleh gumpalan-gumpalan awan, hari ini Jisoo dan Tae Hyung masih berada di daerah Naksan, mereka akan pulang ke Seoul besok siang. Hari ini Tae Hyung dan Jisoo bermain-main di pantai. Jisoo berjalan sambil mencari kerang-kerang untuk dikoleksi. Jisoo mendapatkan berbagai macam bentuk kerang. Mereka berdua berjalan di pinggir pantai dan mereka menemukan patung anak kecil. Jisoo mengajak Tae Hyung pergi kesana dan dia ingin memotret Tae Hyung di sebelah patung itu.
"Oppa, lihatlah itu. Ada patung anak kecil disana, aku ingin memotretmu bersama patung itu." Kata Jisoo menggandeng Tae Hyung.
"Mwo? Kamu mau memotretku bersama patung anak kecil itu?" Tanya Tae Hyung kebingungan.
"Ne, pasti sangat lucu." Kata Jisoo sambil tertawa.
"Aniya, siro." Kata Tae Hyung berhenti berjalan dan dia membuat muka Jisoo berubah menjadi cemberut.
"Gaja Oppa... aku ingin memotremu." Kata Jisoo pelan.
"Aniya, siro." Kata Tae Hyung sambil mengajak Jisoo kembali melanjutkan jalan-jalan.
"Siro..." Kata Jisoo tidak mau jalan sambil memalingkan wajah cemberutnya di depan Tae Hyung.
"Ah arraso, kamu boleh memotretku bersama patung anak kecil itu." Kata Tae Hyung menggandeng tangan Jisoo dan mengahmpiri patung anak kecil itu. Jisoo perlahan tersenyum kembali. Tae Hyung yang melihat Jisoo juga ikut tersenyum. Tae Hyung berpose menangis seperti patung anak kecil itu, Jisoo yang melihatnya melalui kamera ponsel tertawa terbahak-bahak.
"Hana, Dul, Set. Cekrekk..."
Setelah memotret Tae Hyung, mereka melanjutkan perjalanan untuk pergi ke kuil Naksan. Perjalanan cukup jauh, Jisoo merasa capek dan menyuruh Tae Hyung untuk istirahat sejenak. "Oppa, aku lelah. Bisakah kita berhenti sejenak?"
"Baiklah." Kata Tae hyung sambil memberikan Jisoo sebotol air putih. Jisoo meneguknya dan dia merasa lega.
"Apakah ini masih jauh?" Tanya Jisoo sambil terengah-engah.
"Kurasa tidak, tinggal sedikit lagi Chu." Tae Hyung merasa kasihan kepada Jisoo karena dia terlihat sangat lelah. "Chu, naiklah ke punggungku aku akan menggendongmu."
"Mwo? Gwenchana-yo Oppa, kamu juga pasti sangat lelah Oppa." Tanya Jisoo.
"Gwenchana, tenang saja namja chingumu ini kuat Chu."
"Ne... ne..." Kata Jisoo mengiyakan. Dia naik ke punggung Tae Hyung. Mereka berdua menikmati perjalanan dengan keromantisan. Setelah berjalan melewati jalanan pasir, mereka akhirnya sampai di kuil Naksan. Jisoo turun dari punggung Tae Hyung dan dia berjalan di sekitar kuil. "Oppa, tempat ini sangat cantik. Aku menyukainya."
"Nado... aku juga menyukainya." Kata Tae Hyung mengelus pelan rambut Jisoo.
"Chu, lihatlah ada taman kelinci, kamu ingin bermain dan memberinya makan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpectedly Love || VSOO (✓)
General FictionKim Jisoo, seorang gadis yang mempunyai sifat dingin dan pendiam. Sifat itu hilang ketika dia bersama sahabatnya, Jennie. Suatu ketika Jisoo dipertemukan dengan seorang lelaki dengan paras wajahnya yang tampan bernama Kim Taehyung. Jisoo menyukainya...