12

1.4K 153 21
                                    

Matahari yang memancarkan sianrnya mulai memudar, Tae Hyung terbangun dari tidurnya dan dia masih memeluk Yeontan. "WOoof... (Akhirnya kamu bangun majikan, kau terus memelukku dengan erat. Tulangku serasa mau remuk)."

"AAA... Yeontan-aaa kamu tadi menjadi guling miniku." Kata Tae Hyung melepaskan Yeontan dari pelukkannya dan dia melihat jam.

"Hmm... rupanya sudah jam 5 sore." Tae Hyung melamun dan berpikir "Apakah nanti aku harus datang untuk Jisoo? Perlukah? Tapi... itu adalah pesan Jennie dan dia memintaku memberikan suratnya kepada Jisoo." Tae Hyung yang memikirkan itu semua langsung mengacak-acak rambutnya.

"Yaiss, ini sungguh membingungkan, eotteokae... Eotteokae Yeontan-aaa. Bantu aku jebal." Kata Tae Hyung sambil mendekap Yeontan.

"Woof... (Tolong aku... tubuh miniku tidak kuat lagi...)."

"Ah, Molla... Aku akan mandi." Tae Hyung mengambil handuknya dan pergi ke kamar mandinya. 15 menit berlalu, Tae Hyung keluar dari kamar mandinya dan memakai sweater rajut berwarna putih dan celana panjang. Dia turun ke bawah untuk menemui eommanya.

"Eomma."

"Ne, ada apa?"

"Tae ingin bertanya kepada Eomma." Jelas Tae Hyung kepada Min Young.

"Omo, jarang sekali anak eomma ini bertanya sesuatu kepada Eomma. Tanyalah..."

"Eomma akan pilih berjuang untuk seseorang yang menyuruhmu melupakannya atau eomma akan pilih seseorang yang sudah mencintai eomma dengan tulus."

"Tentu saja eomma pilih seseorang yang sudah mencintai eomma dengan tulus."

"Wae?"

"Karena dia sudah serius dengan perasaannya, sangat sulit mencari seseorang yang mencintai kita dengan sangat tulus. Untung saja eomma bertemu dengan appamu kekeke. Waeyo kamu bertanya seperti itu?"

"Ani... Gwencahana." Setelah Tae Hyung bertanya kepada eommanya, dia pergi ke kamarnya lagi untuk berpikir ulang. "Karena dia sudah serius dengan perasaannya, sangat sulit mencari seseorang yang mencintai kita dengan sangat tulus." Dia terus-terusan memikirkan kata-kata eommanya itu. "Semoga pilihanku benar." Tae Hyung melihat jam dan ternyata sudah jam 6 sore, dia mengambil jaketnya dan mengambil kunci mobilnya.

" Tae Hyung melihat jam dan ternyata sudah jam 6 sore, dia mengambil jaketnya dan mengambil kunci mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tae Hyung sedikit mengebut menuju Sungai Han, semoga waktunya cukup untuk perjalanan dan mencari Jisoo. Untungnya hari ini jalanan tidak terlalu ramai. "Jisoo, tetaplah disana jebal." Tidak butuh lama untuk sampai di Sungai Han, Tae Hyung memarkirkan mobilnya dan dia berlari mencari Jisoo.

"Bagaimana aku menemukan dia saat di sana Jennie, Sungai Han sangatlah luas."

"Tenanglah Tae Hyung-ssi, kita selalu bertemu di tengah-tengah lampu berbentuk hati. Carilah Jisoo Unnie di sana."

Unexpectedly Love || VSOO (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang