Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Awas typo yaa
Langsung aja
Happy reading📖
Alikha duduk di ruang makan, ia melihat sahabat sahabat bunda yang sekarang berdatangan, semenjak mereka berkeluarga mereka sangat jarang ngumpul seperti dulu karena kesibukan mereka masing-masing.
Alikha sangat rindu kepada ayah ayah nya, hanya Denis dan Tania yang lumayan sering berkunjung ke rumah mereka.
Alikha tersenyum bahagia ketika melihat sahabat sahabat bunda nya sudah datang, Atsa dan Aksa sudah dari tadi ke ruang tamu menyambut sabahat bundanya itu, Alikha sengaja tidak ke ruang tamu sekarang.
******
Alikha pergi ke ruang tamu, ia menyapa Fatur, Farhan berserta istri istri mereka, namun satu orang yang belum kelihatan batang hidung nya yaitu Ervan.
"Assalamu'alaikum" Salam seseorang di depan pintu, ia adalah Ervan meski pun ia sudah kepala tiga, namun raut wajahnya tidak berubah ia sangat tampan.
Atsa, Aksa, dan Alikha sangat antusias melihat kedatangan Ervan, mereka ingin menyapa, belum juga mereka mengangkat suara tatapan Tajam Ervan membuat mereka ciut, ada apa dengan ayah mereka yang satu ini.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, hayoo jawab salam Ervan dulu" Ujar Azwa terkekeh, akibat melihat Ervan datang mereka sampai lupa menjawab salam.
Mereka pun menjawab salam Ervan.
"Wah bro masih ingat bahasa Indonesia kan? " Tanya Farhan kepada sahabat nya ini.
"Ingat lah, orang saya asli orang Indonesia" Jawab Ervan, formal, dingin, dan tajam.
"Busyeed selama lima tahun tinggal di negara orang, kamu sangat formal bung" Ujar Fatur, masih seperti dulu
"Terserah" Ervan memandang sahabat nya satu satu, mereka rata rata sudah punya anak besar. Sedangkan ia istri pun tidak ada
"Oh ya kok sendiri, istri mana? " Tanya Azwar kepada Ervan.
"Masih singgle saya Bang" Jawab Ervan, Jawaban Ervan justru membuat mereka semua ternganga, sungguh Mereka tidak percaya Ervan selama ini mensinggle.
"Kamu umurnya berapa? " Tanya Azwar.
"33 tahun sekarang" Jawab Ervan
"Kami semua seumuran bang, hanya Maida dan Tania lah yang 32 sekarang" Jawab Denis, benar kata Denis Tania dan Azwa yang paling muda di antara mereka.
Azwar hanya mengangguk menanggapinya.
"Kapan rencana mau beristri Van, kamu sudah kepala tiga loh, gak baik menunda nunda pernikahan, karena pernikahan ini adalah ibadah terpanjang kita" Ujar Azwa
"Bener tuh kata Aida emang lo gak ngiri liat anak anak kami sudah besar apalagi anaknya Azwa sudah mulai beranjak remaja, lihat tuh Alikha dia sudah 17 tahun" Sambung Fatur, Ervan mendengar nasehat sahabat sahabat nya hanya membuang nafas kasar
" InsyaAllah secepatnya " Hanya itu jawaban Ervan.
"Dulu saat gue nikahan, lo sangat antusias van lo ingin menikah juga. Tapi setelah Lo menemukan seorang perempuan bernama Melda, katanya lo bawa orang tua lo ke rumah nya, lalu kenapa setelah itu gak ada kabar sampai sekarang " Tanya Farhan ke Ervan
" Dia selalu menunda-nunda" Jawab Ervan
"Terus kamu masih berhubungan sekarang sekarang sama dia" Tanya Tania
"Yes, bahkan dia sampai sekarang masih menunda-nunda"
"Terus lo pertahanin seseorang yang menunda nunda itu" Kali ini Denis yang bertanya
"Ya mau gimana lagi" Jawab Ervan santai lalu meminum minumanya
"GILA LO" Jawab Denis, Farhan, dan Fatur berbarengan, membuat istri istri mereka berbarengan juga mencubit pinggang mereka, termasuk Tania mencubit pinggang Denis.
Mereka mengaduh berbarengan.
"Gak liat ada anak anak" Ucap Tania dengan mata tajam.
Alikha yang sedari tadi diam hanya terkekeh, melihat ayah ayahnya di gempar istri istri mereka.
"Daddy, papah, dan Abi sih gak liat sikon bicara kasar " Ujar Alikha dengan nada meledek
"Iya kelepasan kak" Jawab Farhan, mereka memang memanggil Alikha dengan sebutan kakak, karena ia anak paling tua.
"Oiya tumben kakak diam dari tadi biasanya ngoceh mulu kerjaannya" Mereka mulai memperhatikan Alikha sekarang
"Ikha mau kalem dulu hari ini pah, biasa ajaran dari bunda dan ayah tadi malam, kata mereka Alikha hari ini harus kalem karena ada ayah ayah angkat ikha datang kesini, Alikha kan bahagia jadi Ikha nurut aja hehehe" Alikha nyerocos, membuat mereka terkekeh
"Buya nya gak di sapa dulu nih " Goda Fatur karena dari tadi anak anak Azwa tak ada yang berani menyapa Ervan
"Gak ah, gak kenal juga" Jawab Alikha judes, Ervan mendengar nya melotot
" Wah ngajak gelud" Kata Ervan tajam
"Gak ada yang mau ngajak gelud, kalau buya mau gelud gelud aja sendiri di halaman rumah tuh biar Ikha yang nonton nya" Jawab Alikha kesal
"Heh mulutnya kak" Ujar mereka semua, selain Ervan karena mereka baru pertama kali melihat Alikha kesal pada orang lain.
"Abisnya buya ngeselin bunda"
"Dasar!! " Ujar Ervan kesal
"Buya ini ngeselin baru aja ketemu, buat orang kesel aja" Alikha memayunkan bibirnya karena kesal, mereka melihat nya, tertawa karena Alikha sangat lucu.
"Kalian ini ya dari Alikha kecil sampai sudah remaja begini masih tak pernah akur akur heran saya" Kata Azwar kepada Alikha dan Ervan.
"Yah, Ikha mau ngomong serius" Ujar Alikha mengalihkan pembicaraan
"Apa kak"
"Kebetulan juga ada ayah ayah angkatnya Ikha disini "
"Emang apa kak? "
"Ikha di lamar, kemarin " Jawab Ikha, sukses mereka membulat mata, mendengar kata kata Alikha.
"Katanya, kalau Ikha mengiyakan ia akan datang kerumah bersama orang tuanya untuk melamar Ikha" lagi lagi mereka membulat kan mata mendengar kata Alikha. Mereka sekarang tak bisa berkata kata lagi, lebih lebih Azwar dan Azwa yang kelihatan sekali sangat syok mendengar Anak gadis mereka di lamar.
"Ikha mau " Tanya Azwar, sekuat mungkin menahan syoknya
"Kalau ayah dan bunda mengijinkan, InsyaAllah ikha Terima" Jawab Alikha mantap
" Gimana bi" Tanya Azwa ke suaminya
"Suruh dia datang kerumah bersama keluarga nya minggu depan" Final Azwar sukses, sahabat sahabat Azwa tak bisa berkata-kata lagi.
"Tapi sebelum itu, ayah mau tau gimana lelaki itu " Tanya Azwar kepada Anak gadis nya.
"Lelaki itu adalah..... " Alikha menjawab menggantung.
Bagian pertama masih pendek hehe.
Gimana bagian pertama nya tertarik gak nih sama cerita nya ☺
Jangan lupa vote and Comment yeaaaay
Respon yang banyak banyak
Aku pamit
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
KAMU SEDANG MEMBACA
SEJAUH ISYA KE SUBUH
Genç KurguKita jauh sejauh isya ke subuh Ini sequel nya SMA VS DUDA