21. 🍃 tipu daya Charlee

139 17 3
                                    


Assalamualaikum warahmatullah wabaraktuh.

Hallo gaisss,

Aaaaa seneng banget bisa nyapa kalian lagi setelah sekian lamaa.

Langsung aja deh baca, ntar di bawa baca curhatan akoh hehe.

Happy reading






" Kamu harus tau Ervan, bahwa Melda tidak benar-benar mencintai kamu," ujar Charlee, saat ini Ervan dan Charlee berada di cafe, tentunya tanpa Alikha, dan yeah Ervan berbohong kepada Alikha ada urusan di luar. Tentu saja Alikha percaya, berhubung Alikha begitu mencintai suaminya ini.

"Jangan asal bicara kamu Charlee!" sulut Ervan dengan emosi dia tau kalau Charlee ini licik sebagai sahabat Melda.

"Why? Kamu tidak percaya saya, sedangkan saya sudah lama berteman dengan Melda,"

"Charlee, kamu memang licik saya tau itu!" Ervan benar-benar tersulut emosi

Charlee merasa kesal dengan apa yang Ervan katakan, dia langsung pergi tanpa berpamitan dengan Ervan.

Ervan merasa Melda selama ini di tipu daya oleh Charlee. Charlee emang orang yang licik setahu Ervan. Dulu dia kerap melarang Melda berteman dengan Charlee, tetapi Melda merasa Charlee orang yang baik jadi dia tidak mau mendengar apa yang di katakan Ervan.

Ervan bergegas pulang, ia bersalah telah membohongi istrinya yang lagi hamil, Ervan merasa bodoh mau saja di ajak bertemu dengan Charlee, padahal jelas-jelas dia tau kalau Charlee akan menipu daya dia.

         
                                           🍃 

Sesampainya di rumah, ia melihat Alikha tertidur sofa, yah Alikha menunggu Ervan sampai ketiduran. Ervan lalu mengelus kepala Alikha dengan sayang, ia menatap mata tertutup Alikha.

Merasa terganggu Alikha mun terbangun, ketika membuka mata ia melihat wajah lesu suaminya, namun pastinya tetap tampan.

"Kenapa Buya ku sayang?" ujar Alikha dengan di akhiri kekehan.

"Gapapa sayang. Tidur lagi gih," Ervan salting.

"Ada yang mau Buya ceritain gak?" Ervan yang tadinya salting tiba-tiba kaget dengan apa yang Alikha katakan.

"Ga-gak ada," ujar Ervan dengan gugup

"Yakin nih," selidik Alikha.

"Engga hehehe," Ervan nyengir kuda.

"Sekarang apa nanti ceritanya,"

"Nanti aja yahh Ikha, Buya capek banget." Alikha menggangguk ia juga tidak mau memaksa untuk Ervan bercerita sekarang. Alikha tau ada yang pengen banget Ervan sampaikan sekarang mengingat Ervan begitu lesu dan Alikha tau Ervan pasti ada masalah.

"Yaudah deh kalau gitu kita tidur aja, udah malem banget  ini," ajak Alikha, mereka butuh istirahat, dan butuh tenaga menghadapi hari esok.

Alikha dan Ervan pergi ke kamar untuk tidur setelah cuci muka cuci kaki Alikha langsung ke kasur untuk tidue sedangkan Ervan dia mandi dulu.

Selesai mandi Ervan berpakaian lalu menyusul Alikha masuk ke dunia mimpi.

Esoknya Alikha bangun pagi-pagi sekali, ia menyiapkan sarapan dan kebutuhan Ervan untuk pergi kerja. Begitu juga dengan Alikha, meskipun ia sudah bersuami ia tetap sekolah.

Sebelum Ervan pergi ke tempat ia berkerja ia terlebih dahalu mengantar Alikha ke sekolah.

Sesampainya di sekolah Alikha, Ervan langsung pergi berkerja, tentunya sebelum itu Alikha mencium tangan Ervan dan Ervan mencium kening Alikha.

Alikha bersenandung ria berjalan di koridor sekolah. Tiba-tiba Aini datang membuat Alikha terkejut.

"Ai, jangan ngagetin lah." ujar Alikha hampir saja jantungnya copot.

"Hehehe maafkeun gue, eh btw nih btw gimana hubungan elo sama Buya kamu?" tanya Aini.

"Baik Ai alhamdulillah, sekarang Buya udah mencintai aku katanyaaa," kata Alikha dengan sumringah.

"Wah selamat ya sayangkuhh,"

"Idih Aini alay hehe,"

"Eh Btw nih Ikha, gue udah dapet gebetan woii, seneng banget gue." Alikha melihat di sekekelingnya, mereka berdua menjadi sorotan gegara melihat Aini jingkrak-jingkrak tidak tau malunya.

"Ssttt udah Ai. Kita jadi sorotan nih," ujar Alikha mengingatkan Aini.

"Ah bodo amat lah ikha ku sayang," ujar Aini lalu menggandeng Alikha mereka melanjutkan jalan mereka menuju kelas.

Sesampai mereka di kelas, tidak lama bell pun berdering pertanda pelajaran dimulai. Alikha dan Aini anak yang pintar, mereka berdua menikmati pelajaran yang di berikan guru-guru tentunya dengan tertib.

Aini ini juara ke dua setelah Alikha, mereka berdua sama sekali tidak bersaing. Aini juga sadar mengingat Alikha yang begitu pintar. Alikha sudah kerap menjadi juara-juara olympiade baik itu matematika atau pelajaran yang lainnya. Idaman banget si Alikha ini. Namun sayang Buyanya lah pemiliknya.



Aaaa lama bangettttt, lama banget gakk up.

Gaisss tau gak sih dah lama banget gak up karena akun saya ini gak bisa di masuki gaak tau kenapa setelah di masuki kata sandinya eh tetap salah. Dan Alhamdulillah dah bisaa aaa seneng bangett

Dah lama banget gak nyapa kalian.

Masih ada gak yaa pembaca setia aku yang tahun kemarin. Semoga kalian masih ada ygy. Dan tetap setia gk ya menunggu sambungan cerita ini.

Salam dari Thorqilaa

20.9.2022

SEJAUH ISYA KE SUBUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang