Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Thor up lagi yuhuuuu..
Typo bilang ya
Langsung aja
Happy Reading📖
Esoknya, Alikha dan Ervan sudah siap-siap ke rumah Baru mereka, hadiah pernikahan mereka dari Papah Denis. Maklum lah Ayah-ayah Alikha Sultan semua.
Kado Dari Azwa sama Azwar adalah setengah saham perusahaan dari Azwar, kado dari Farhan dan Istrinya, berupa bangunan butik yang di rancang Denis tentunya. Sedangkan Fatur dan istri. Kado nya berupa Mobil keluaran terbaru yang masih limited edition. Namun, jangan sangka meskipun mereka Sultan, orang-orang tak pernah tau kalau mereka ini adalah orang kaya, karena dari cara berpakaian dari cara mereka berinteraksi. Mereka tak pernah sekalipun sombong, bahkan mereka sangat sederhana.
"Ayoo ah cepat, Bunda sama ayah gak bisa nganterin, " Alikha cepat-cepat naik mobil.
"Kemarin gak mau, " Jawab Ervan.
"Buya tuh ya, selalu ngebahas heran saya tuh."
"Iya deh maaf, " Ervan mengalah.
Mereka meluncur ke Rumah baru mereka.
Rupanya rumah mereka lumayan jauh dari rumah Azwa. Mereka berdua sudah sampai, saat Alikha masuk, ia terkejut. Melihat rumah yang di depannya ini, luar biasa. Sangat megah.
Alikha memandang Ervan di samping nya yang juga menatap rumah itu. Alikha dan Ervan saling pandang.
"Yang tinggal cuma kita berdua doang? " Tanya Alikha dengan tampang bodohnya, Ervan hanya mengangguk sama dengan tampang bodohnya juga.
"MASYA ALLAH PAPAH INI RUMAH GEDE BANGET, INI BUAT DUA ORANG MAH GAK COCOK" Teriak Alikha prustasi. Dia kira rumah yang di berikan Denis cuma berukuran minimalis.
"Demen banget teriak-teriak. " Gumam, Ervan. Namun sialnya kedengaran Alikha.
"APA, BUYA BILANG APA? "
"Nih anak sensi banget sih, Mimpi apa saya kemaren-kemaren dapat istri beginian, perasaan si Melda Anggun deh gak kayak nih anak" Gumam, Ervan lagi. Lagi-lagi Kedengaran Alikha.
"Sana Nikah sama Meldae. " Jawab Alikha.
"Melda, " Koreksi Ervan.
"Bodo amat" Alikha langsung masuk, membawa. Kopernya.
🍃
Alikha sedang, membereskan ruang tamu, ia membenarkan Sofa. Yang menurut nya kurang nyaman, sebenarnya Rumah itu sudah bersih dan lengkap dengan perabotan nya katanya sih, Azwa yang membeli semuanya.Saat Alikha memandang sofa yang ia tata. Sesuai dengan Keinginannya. Setelah puas memandang. Alikha beranjak dari duduknya ia ingin pergi ke dapur untuk minum. Namun sialnya kaki nya kepentok ujung meja.
"AAAAA ADUUHH" Teriak Alikha, Ervan yang baru saja keluar mandi. Segera berlari, mendengar Alikha. Berteriak.
Dasar Alikha demen banget Treak
"Kamu kenapa? " Tanya Ervan, karena melihat Alikha menangis sambil memegang kaki nya.
"Kaki Ikha sakit HUAAAA" Ervan kelimpungan.
"Anu bentar saya ambil es batu dulu, semoga ada di kulkas yaa, " Ervan langsung berlari ke arah kulkas. Untunglah ada air dalam kulkas yang membatu. Ervan langsung mengambil Es batu lalu lari ke arah Alikha yang dari tadi sudah menangis.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEJAUH ISYA KE SUBUH
Teen FictionKita jauh sejauh isya ke subuh Ini sequel nya SMA VS DUDA