11. 🍃 Alikha Blak-blakan

724 88 11
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Heiyo Author comeback check..

Aduh Aduh

Kngen gak nih sama

Buya dan Alikha....

Kalian mah bilangnya kangen sama SIKS aja gak bilang kangen sama Thorqila aku jadi sedih wkwkwk

Langsung aja dah

Awas Typo

Happy Reading📖

Pagi ini wajah Alikha begitu cerah. Karena tadi malam ia dapat tawaran dari penerbit bahwa ceritanya yang di aplikasi orange akan di terbitkan. Rasanya Alikha benar-benar bahagia. Cerita itu baru-baru saja ia selesaikan.

Di cerita itu Alikha menceritakan kisah cinta Ayah dan Bundanya yang sangat rumit.

Alikha masuk kelasnya dengan wajah bahagia,  Aini memandang  Alikha dengan tatapan aneh.

"Woy ngapain lo senyam-senyum. "

"Aku senang banget Ai. " Saking senangnya, Alikha jingkrak-jingkrak.

"Kenapa? "

"Cerita aku bakalan di terbitin! "

"Iya? Woahhhhhh gue senang dengerinnya. " Aini pun ikut jingkrak-jingkrak. Teman-teman yang baru memasuki kelas memandang aneh mereka berdua.

"Wah kalian mendadak gila bareng ya? " Tanya salah satu teman kelas Alikha dan Aini. Aini melotot ke arah cowok itu.

"Cari gara-gara sama gue lo! " Tantang Aini.

"Weh santai kali Ai, " Ujar cowok itu,  lalu duduk di tempat duduknya.

Alikha mengusap bahu Aini. Sahabatnya memang seperti itu. Suka ngajak orang lain war maklumlah si Aini tomboynya kelewatan.

🍃

Alikha dan Aini sekarang berada di cafe, mereka berdua sedang menikmati juice Avocado and Hamburger.  Selesai pulang sekolah tadi mereka langsung pergi ke cafe milik keluarga Aini.

Mereka berdua hanyut dalam pembicaraan. Aini adalah sosok perempuan yang baik, ia memang tomboy tapi pada orang-orang yang membuatnya kesal saja.

Selesai menikmati makanan mereka. Alikha dan Aini keluar cafe,  lalu langsung menjalankan sepeda mereka.

Aini melihat kedai ice cream, ia berhenti lalu menyetopkan Alikha.

"Woy Ikha,  kita beli ice cream dulu," Ajak Aini.

"Es lagi yang dimakan? "

"Ayolah gue pengen banget makan ice cream,"

"Yaudah oke. " Mereka akhirnya pergi ke kedai Ice cream itu. Tapi sebelum langkah mereka benar-benar menuju kedai ice cream. Aini melihat seseorang yang ia kenal. Di sebarang jalan sedang berpelukan pada seorang wanita yang modis dan glamor.

"Ikha tunggu deh, " Aini memegang bahu Alikha. Matanya menyipit ke arah seberang jalan.

"Kenapa Ai? " Tanya Alikha. Ia bingung dengan kelakuan sahabat.

"Itu bukannya suami lo yang lo panggil Buya itukan," Tunjuk Aini  di seberang jalan. Alikha langsung melihat arah tunjukan dari Aini.

SEJAUH ISYA KE SUBUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang