Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah Thor up lagi gimana seneng gak?
Langsung aja
Happy reading 📖
Malam ini Alikha sedang mengerjakan pekerjaan rumahnya alias PR, ia sedang mengerjakan PR PKN yang membuatnya kewalahan percayalah pelajaran yang tidak di sukai Alikha adalah PKN.
Sepintar-pintarnya Alikha, kalau pelajaran PKN anjlok juga nilainya. Entah apa yang membuat Alikha tidak paham dengan pelajaran tersebut. PKN pelajaran yang ia tidak pahami masalah pasal-pasal, padahal pasal-pasal itu bagus di hapal.
Namun Tuhan punya rencana indah untuk itu, Allah menciptakan manusia secara berpasang-pasangan dan saling melengkapi contohnya Alikha, pelajaran yang jarang sekali masuk ke otaknya PKN. Eh, ia malah dapat seorang suami yang pintar bergelar sarjana Hukum pula, bukan lagi pekerjaan suaminya yang menyadang pekerjaan sebagai pengecara. Bukankah rencana Allah sangat indah.
"Ya Allah, Ikha gak ngerti gimana huwaaaa! " Alikha membenturkan kepalanya pelan di atas meja, saat ini ia sedang dia ruang tamu sendiri. Suaminya belum datang.
"Nelpon Aini aja ah, " Alikha segera mengambil ponselnya, ia langsung menelpon sahabatnya itu.
"Hallo Ikha assalamu'alaikum, "
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, Ai kamu PR PKN udah belom aku boleh nyontek hehehe, "
"Omeygaaad, seorang Alikha cewek pintar mau nyontek PR PKN sama gue. Perlu datangin wartawan nih ke tempat lo. Biar di wawancarai asekkkk, " ujar Aini dengan heboh.
"Please deh Ai, jangan alay. " ujar Alikha males.
"Hehehe maaf maaf. Gue juga padahal besok mau nyontek ke lo, tapi lo juga belom gimana dong, " ujar Aini membuat Alikha males, ia kira Aini nyerocos tadi sudah PR nya eh taunya mau nyontek juga. Aishhh dasar Aini
" Terimakasih mbak Aini atas waktunya, saya tutup teleponnya assalamu'alaikum, " tanpa mendengar jawaban salam Aini Alikha langsung memutuskan sambungannya.
Alikha misuh-misuh tak jelas, kadang ia naik ke sofa, kadang selonjoran di sofa. Selain tidak mengerti Alikha juga bosan di rumah tidak ada Ervan. Para pembantu sibuk di dapur. Ya, sekarang Alikha dan Ervan ada pembantu. Karena orang tua Alikha dan Ervan, dengan alasan Alikha masih sekolah jadi mungkin akan telat untuk memasak. Awalnya Alikha menolak tetapi diurungkan melihat antusiasnya orang tua dan mertuanya.
Oh iya, Alikha dan Ervan sudah sebulan berbaikan setelah hari itu hubungan mereka baik-baik saja sekarang. Ervan sudah menepati janjinya ia akan belajar mencintai Alikha.
"Huwaaa Bunda, Alikha gak ngerti. " kali ini Alikha benar-benar menangis akibat tidak mengerti.
"Gak ngerti apa sayang? " tanya seseorang tiba-tiba duduk di samping Alikha.
"Iiih Buya, aku kira malaikat tak bersayap di samping aku tadi. Eh taunya Buya, " ujar Alikha dengan tampang malas bukan lagi air matanya yang masih mengalir.
"Loh emang Buya bukan malaikat tak bersayapnya ya? " tanya Ervan polos.
"Gak! Tiap hari liat Buya bosen mukanya itu-itu mulu, " ujar Alikha, seketika membuat Ervan melotot. Alikha sama sekali tak berubah kelakuan bar barnya, meskipun Alikha dan Ervan sudah berbaikan mereka tetap seperti dulu kadang berdebat hal yang tidak berfaedah. Benar-benar pasutri aneh.
"Mau masuk neraka hm, gegara gak saya Ridhoi kamu mau?" tanya Ervan lembut tapi menohok batin Alikha sampai ke jantung.
"Aduduh, sakit banget jantung Ikha, "
"Loh kenapa kamu kenapa? " tanya Ervan panik melihat Alikha begitu kesakitan.
"Ini gegara omongan Buya, menohoknya sampai ke jantung Alikha nih, " seketika Ervan memasang wajah plat. Alikha terkekeh air matanya ia hapus. Lalu ia memeluk Ervan erat.
"Maaf Buya, Ikha kan orangnya Humble jadi maklumin kalau Ikha receh hehe, "
"Iya sayang, saya senang kamu ceria seperti ini. " Ervan mengusap kepala Alikha yang tak terbalut apapun.
Alikha mengadahkan wajahnya di hadapan Ervan ia menutup matanya. Ervan paham langsung mencium pipi Alikha. Alikha seketika tersenyum.
"Buya, Ikha suka Buya cium disini. Kenapa ya Buya jantung Ikha deg-degan gitu kayak mau copot. Buya sama gak? "
"Sama jantung saya juga malah jedag jedug gak karuan kayak gini, perasaan dulu waktu saya sama Melda tidak merasakan sekenceng ini loh, " ujar Ervan sepertinya saat ia bersama Alikha Ervan mendadak polos.
Alikha dan Ervan memang sudah berbaikan sudah hampir sebulan, tetapi mereka belum melakukan hubungan suami istri, jangankan untuk melakukan itu, ciuman di bibir saja mereka belum pernah.
"Buya, Buya kan dulu pintar kata Bunda mengusai semua pelajaran. Berarti Buya bisa dong bantu Ikha, buat PR PKN Ikha gak paham. Buya suka gak pelajaran PKN? " tanya Alikha, benar Alikha tidak tahu kalau Ervan menjadi seorang pengacara.
"Polos banget sih istri saya. Kamu gak tau kalau saya bergelar sarjana Hukum. Dan saya berkerja sebagai pengacara. " ujar Ervan Alikha seketika melongo ia diam seketika dan langsung heboh kembali.
"Berarti Buya bisa dong mengerjakan PR Ikha yang ini, " tunjuk Alikha, Ervan mengambil Buku Alikha lalu melihatnya, ia tersenyum melihat soalnya. Pulpen yang di pegang Ervan bergerak lincah di atas kertas.
"Kok Buya yang nulis sih, nanti ketauan bukan aku yang ngerjain. " Alikha memanyunkan bibirnya akibat kesal. Ervan diam memandang Alikha yang lagi kesal entah apa yang ia pikirkan. Ervan langsung mencium bibir Alikha.
Cup
Alikha melotot, tetapi entah kenapa ciuman itu semakin dalam dan semakin menuntut.
Alikha mulai berpikir.
Rupanya Buya sedang menuntut haknya.
Se-bar barnya Alikha, ia sama sekali tidak akan menolak apa yang Ervan minta. Apalagi sekarang Ervan sudah mulai menuntut haknya, Alikha ikhlas melepaskan kegadisannya hari ini untuk suami sahnya.
Ervan melepaskan pangutanya ia memandang Alikha sendu, Alikha diam lalu berkata.
"Kita masuk kamar dulu lalu sholat dua raka'at, " Ervan mengangguk rupanya Alikha sudah memberikan lampu hijau untuknya. Kenapa Alikha mengajak Ervan sholat dua raka'at karena dulu sebelum ia menikah. Bundanya pernah berpesan sebelum melakukan itu mereka harus menjalankan sholat dua raka'at dulu.
Selesai mereka sholat raka'at, Ervan membacakan do'a di ubun-ubun Alikha, setelah itu ia melepaskan mukena Alikha yang belum di lepas tadi.
Setelah itu mereka melakukan kewajiban untuk suami istri dan Allah yang menjadi saksi bisu mereka.
Alhamdulillah..
Gimana part ini menurut kalian muehehe...
Ayoklah jangan lupa vote and comment aku akan up malam ini atau besok tergantung vote sama komen kalian oke gaes.
Ane pamit
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

KAMU SEDANG MEMBACA
SEJAUH ISYA KE SUBUH
Roman pour AdolescentsKita jauh sejauh isya ke subuh Ini sequel nya SMA VS DUDA