01 "Katanya kerja kelompok, tapi malah ke mal?"

1K 100 24
                                    

[+=+=+]

Ada beberapa hal yang selalu dilarang oleh Lanang saat Sam baru saja ingin memulainya. Cowok itu sampai kelas 11 SMA selalu diantar jemput sang Kakak akibat nggak boleh bawa motor--padahal Ibunya nggak melarang sama sekali kalau Sam bawa motor. Lanang juga selalu membatasi jam mainnya sehingga dia biasanya sudah pulang pukul 9 malam tepat. Sudah kayak anak perempuan, padahal kan Sam laki-laki! Terus juga, Sam selalu diganggu kalau sedang mendekati perempuan.

Benar-benar menyusahkan sebenarnya punya Kakak kayak Lanang. Cowok itu semakin protektif semenjak sang Ayah meninggal 3 tahun lalu. Apalagi sifat protektifnya bercampur sama tsunderenya yang kadang menyebalkan. Bikin Sam kesal sendiri dan mau mengumpat kalau-kalau sang Ibu nggak melarangnya buat berkata kasar. Omong-omong, Sam memang senurut itu kalau sama Ibu. Tapi kalau Lanang yang nyuruh, Sam males banget!

"Dek, Heri bakal jemput ke sini? Nggak ngerepotin emang kalau dia jemput kamu? Rumahnya kan bukannya dekat sama rumah Zidan, ya?" Ibu bertanya seraya membantu Sam untuk memasukkan buku serta laptop untuk anaknya itu kerja kelompok.

Sam menoleh cepat. "Katanya nggak apa-apa, Bu. Aku nggak enak, sih. Tapi si Heri udah keburu ngajuin mau jemput aku," ucap cowok itu setelah mengancingkan seluruh kancing kemejanya lalu berbalik untuk mengambil tas jansport berwarna biru tua yang sudah diisikan perlengkapannya buat kerja kelompok sama sang Ibu.

Lanang yang baru selesai mandi itu pun berdiri seraya bersandar di pintu sambil menatap Sam yang udah rapih banget kayak nggak keliatan kalau dia mau kerja kelompok. "Main lo ya?" tebak Lanang asal. Membuat adiknya itu mendengus.

"Pala lo tuh mainan!"

"Adek! Jangan ngomong gitu, ah, ke Kakak mu," tegur Ibu sambil menepuk bahu anak bungsunya itu. Kemudian Ibu menatap Lanang dengan sebal. "Kamu juga, Nang. Harusnya biarin aja, sih, Sam naik motor. Dia juga udah gede, kan," protes Ibu. Lagi-lagi membuat Lanang mendengus geli lalu menggeleng cepat.

"Nggak boleh. Anak kecil nggak pantes naik motor," kata cowok itu lalu berbalik pergi meninggalkan kamar Sam dimana sang Ibu cuma menggeleng nggak ngerti. Sedangkan Sam sedang mencebik sambil merutuk sang Kakak dalam hati.

"Assalamualaikum! Samudera, main yuk!" teriakan Hari dari luar rumah pun terdengar.

Ibu melirik Sam yang sudah semangat sekali buat kerja kelompok itu lalu merangkulnya sambil berkata. "Belajar yang benar, ya."

Cowok berwajah manis itu pun berpamitan pada sang Ibu, lalu melirik ke lantai 2 dimana sang Kakak sedang menatapnya sambil memasang wajah meledek membuat Sam jadi sebal sendiri. Cowok itu mengambil helm yang diletakkan di atas motor Kakaknya lalu berjalan menuju motor Heri yang diparkir di luar pagar rumahnya.

"Kakak lo masih sama nyebelinnya," ucap Heri saat mereka baru saja meninggalkan rumah.

Sam tertawa kecil. "Emang bangke, tuh orang. Btw Jihan emang udah dateng?"

***

Seperti yang dikatakan Kakaknya, Sam emang nggak benar-benar kerja kelompok. Cowok itu datang ke rumah Zidan buat menitipkan tasnya yang benar-benar penuh lalu naik ke mobil Felix karena mereka mau double date--atau semacam acara kencan bareng gitu. Kalau Sam mengatakan itu pada Ibunya dan didengar oleh Lanang, pasti cowok itu bakalan melarangnya mentah-mentah. Sedangkan kalau Ibu sih nggak bakal melarang banget, karena emang Ibu nggak memanjakan Sam sampai segitunya.

Tapi sang Kakak ini yang bikin Sam keki. Rasanya mau memukul cowok itu kalau sudah mulai iseng.

"Sam, beneran kan nggak apa-apa? Lo yakin, nih, Bang Lanang nggak ngintilin kita lagi? Gua masih parno ya, waktu kita lagi karokean enak-enak sama geng cewek terus Kakak lo muncul kayak pelayan karokean sambil bawain susuk cokelat buat lo. Lucu sih, tapi kan malu juga, Sam," ucap Zidan sambil menceritakan kembali kejadian 1 bulan lalu dimana mereka mengadakan acara yang sama. Saat itu mereka berdelapan tengah mengadakan acara karokean selepas ujian tengah semester ganjil.

BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang