Part 1: Partner

19

*Kritik dan saran sangat membantu

*Maafkan jika banyak typo, hehe

************

"Jennie bukan pacar gw. Dia kakak gw" Ucap Hyunsuk to the point.

Ryujin yang mendengar perkataan Hyunsuk kini kaget. Saat ini Ryujin benar-benar merasakan malu semalu-malunya.

"gw mau ngomong itu sama lo, supaya lo ga salah paham aja sih." Ucap Hyunsuk sambil menggaruk-garuk lehernya yang tidak gatal itu.

Ryujin mengatur nafasnya sebentar sambil merangkai kata-kata yang akan dia keluarkan di depan Hyunsuk.

"ohh, emmm jadi gw salah paham dong ya." Ryujin tersenyum kikuk kepada Hyunsuk. hyunsuk yang mendengar respon dari Ryujin hanya mengangguk.

"gw minta maaf karena udah salah paham ya kak." Ucap Ryujin sambil menunduk karena malu.

Hyunsuk tertawa melihat tingkah laku Ryujin, "santai aja, ga apa-apa kok." Balas Hyusuk.

"RYUJIN, CEPETAN BALIKKKKKKKKK" teriak seseorang yang dari tadi memperhatikan Ryujin dan Hyunsuk dari arah lain.

Ryujin pun tersentak langsung mengangkat kepalanya dan tersadar jika dia harus segera pulang. Ryujin yakin, sesampainya di rumah nanti dia pasti bakal diomelin abis-abisan oleh Joy. Dari arah lain, Joy sudah berdiri mengarahkan pandangannya kepada Ryujin. Ya, yang memanggil Ryujin adalah Joy, Joy memanggil Ryujin dari arah rumah Ryujin. FYI, rumah Ryujin dan Junkyu sejajar dan hanya dipisahkan oleh satu rumah saja.

"gw harus cepet-cepet pulang kak, sekal lagi maaf udah salah paham ya." Pamit Ryujin. Ketika hendak meninggalkan Hyunsuk, Ryujin balik lagi menoleh ke arah Hyunsuk "tolong juga sampein salam gw buat kakak lo, gw ngefans sama dia." Lanjut Ryujin selepas itu langsung berlari ke rumahnya.

Mendengar kalimat terakhir yang dilontarkan Ryujin, Hyunsuk merasa kini hatinya sedikit panas. Perasaan ini perasaan kedua kalinya, yang pertamanya yaitu ketika Hyunsuk melihat Jane jalan berdua dengan Lucas.

Hyunsuk menatap kepergian Ryujin.

"what, Ryujin ngefans sama si Minong? Terus saingan gw beneran si Minong?"Hyunsuk bermonolog. 

Hyunsuk dikagetkan dengan sebuah tangan dari arah belakang yang tiba-tiba menempel di pundaknya. Tanpa berpikir lama, Hyunsuk menoleh ke arah belakang dan mendapati Junkyu yang tengah tersenyum.

"ngapain lo cuk?" tanya Junkyu sambil menoleh ke belakang Hyunsuk dan didapatnya Ryujin yang tengah berlari.

"oh, liatin neng Ryujin toh." Lanjut Junkyu yang dari tadi hanya senyum-senyum ga jelas.

Hyunsuk mulai merasa risih dengan senyum Junkyu, akhirnya Hyunsuk memutuskan untuk menarik tangan Junkyu agar bisa segera memasuki rumah Junkyu.

===

Sesampainya di rumah Ryujin langsung menuju ke balcon kamarnya yang berada di lantai 3 atau lantai paling atas dirumahnya, syukurlah Ryujin tidak kena amuk Joy.
Ryujin langsung menuju ke balcon kamarnya. Balcon itu sengaja Papi Nichkhun buat sebagai hadiah untuk Ryujin, karena Ryujin masuk ke dalam jajaran murid-murid berprestasi di sekolahnya. Balcon itu juga menjadi tempat nongkrong Ryujin dan teman-teman nya ketika main ke rumah selain taman.

"Jennie bukan pacar gw. Dia kakak gw" Ucap Hyunsuk to the point.

Sambil duduk di balconnya itu, Ryujin memikirkan sesuatu hal yang dirasa cukup ganjal. Ryujin bingung, setelah kejadian kelas 3 SMP itu,  Mino lah yang selama ini Ryujin cari dan Ryujin bahkan mengakui jika dia suka kepada Mino atau kakak dari Hyunsuk, tapi kenapa yang ada di kepala Ryujin sekarang hanya Hyunsuk bukan Mino?

Ntah kenapa ketika Hyunsuk mengatakan kebenaran dari kesalahpahaman nya, hati Ryujin merasa lebih tenang?

Ryujin pun mengambil minuman yang ada di depan nya dan meminumnya.

"Kenapa coba? Kenapa dia yang ada di pikiran gw?" Tanya Ryujin kepada dirinya sendiri.

"Kenapa Hyunsuk?" Ryujin melanjutkan kegiatan bermonolog nya.

"Kenapa ya Tuhan" sambung Ryujin yang kali ini sambil berteriak.

"WHAT? HYUNSUK? CHOI HYUNSUK?" Suara itu terdengar jelas di telinga Ryujin. Karena suara itu juga Ryujin terperanjat dan bangun dari duduknya.

************

Note!!!!!!!!!!

-Maaf ya kalo gak nyambung

-jangan lupa Vote cerita ini yaa

(CONGRATULATIONS FOR YOUR COMEBACK SOMI!!!!!)

Btw, lagunya enak parah!

.
.
.

Terimakasih.