1

1.2K 78 0
                                    

*Kritik dan saran sangat membantu

*Maafkan jika banyak typo, hehe

************

Senin adalah hari yang mempunyai banyak musuh, dan kebanyakan dari musuhnya yaitu para pelajar. Kegiatan dihari senin memang dinilai cukup melelahkan bagi para pelajar. Salah satu siswa yang menganggap hari senin itu sebagai musuhnya adalah Choi Hyun-suk, anak bungsu dari Mr. Kwon Jiyong(GD) dan Mrs. Chaerin(CL).

*Hyunsuk side

(kamar Hyunsuk)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(kamar Hyunsuk)

Jam 07.30 Hyunsuk masih terlelap dalam tidurnya di kamar berwarna hitam sederhana terletak di lantai 2 rumah milik Mr. GD. Kamar itu memang terlihat sederhana, tapi Hyunsuk sendiri sangat nyaman berada di kamarnya itu.
FYI, Hyunsuk lahir dari keluarga yang sangat kaya, perlu diperjelas SANGAT KAYA, kekayaan keluarganya ga bakal habis 7 turunan, dan bisa dibilang lebih sultan dari Raffi Ahmad. Hyunsuk itu tipikal orang yang sederhana sebenernya, dia Cuma boral sama temen-temennya, dia juga jarang bawa kendaraan ke sekolahnya, Hyunsuk lebih suka 'nebeng' sama kakak-kakaknya atau sama temen-temennya.
Kembali ke cerita, walaupun di sisi lain sedang terjadi keributan yang diperbuat oleh kedua kakaknya, tidak membuat Hyunsuk merasa terganggu dan bangun dari tidurnya.

Pindah ke dapur di rumah milik Mr. GD, kalian bakal nemuin Jennie yang lagi ngomel sama Mino, Mino yang lagi asik main game di meja makan, Daddy GD yang lagi sibuk dengan masakan yang lagi dia bikin, dan tidak lupa Mommy CL yang lagi ngomelin Jennie karena pagi-pagi udah berisik.

"Bang, jujur deh, lo kan yang ngambil Stetoskop gue? Ayolah bang, telat deh gue." Teriak Jennie sambil goyang-goyangin badan abang satu-satunya itu.

Dengan wajah yang dipaksa senyum Mino pun ngelirik Jennie "Nini ku sayang, yang cantik, bohay kayak mommy. Ngapain gue ngambil Stetoskop lo itu? Ga bakal kepake juga di jurusan gue."

Udah cape dengan keributan yang terjadi akhirnya Mommy CL turun tangan. "Nini, kenapa sih udah ngomel aja, masih pagi juga. Ini lagi Mino, bukannya bantuin Daddy masak malah main HP teross".
Jennie yang masih tegak pada pendiriannya, kalo Stetoskopnya diambil sama abang nya, akhirnya ngadu ke Mommy nya.

"Ini loh mom, Stetoskop nini ilang, ga tau kemana. Tapi nini yakin stetoskopnya diambil abang". Adu jennie dengan wajah cemberut nya.
"Woy Jennie, ngapain juga sih gue harus ngambil Stetoskop lo?" sahut mino yang sebenernya udah cape dengerin ocehan Jennie, rasanya pengen nyumpel mulut adik perempuan satu-satunya itu pake ayam goreng yang lagi daddy nya bikin.

"Woy Jennie, ngapain juga sih gue harus ngambil Stetoskop lo?" sahut mino yang sebenernya udah cape dengerin ocehan Jennie, rasanya pengen nyumpel mulut adik perempuan satu-satunya itu pake ayam goreng yang lagi daddy nya bikin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"terus Stetoskop nini dimana dong? Dimana bang? Dimana mom? Apa jangan-jangan daddy yang sembunyiin Stetoskop nini?" oceh Jennie yang udah frustasi nyari Stetoskopnya.

"kenapa nggak kamu tanya Uncuk?" ucap mommy CL dengan santai.
1 detik.... 2 detik.... 3 detik. DUARRRRRR, demi apapun CL lupa kalau ini hari senin dan dia punya anak bungsu yang udah kelas 12 atau kelas 3 SMA.

"Jennie, lari sekarang ke kamarnya uncuk, bangunin dia, ini udah jam setengah delapan pagi. Astagaaa anak itu." Teriak CL, tanpa peduli ada GD yang hampir jatoh di depan kompor dan Mino yang keselek minum air, terlebih lagi Jennie yang badannya udah mulai menegang. Bayangin aja lah yah emak-emak teriak.

FYI, Jennie itu kagetan, jadi denger ada yang teriak-teriak apalagi sambil nyuruh dia pasti auto nurut. Dengan secepat mungkin Jennie lari ke kamarnya Hyunsuk di lantai 2.

Sesampai di depan pintu kamar Hyunsuk, tanpa berpikir lama Jennie pun langsung masuk ke kamar adik satu-satunya itu dan gak lupa buat menghirup udara, agar Jennie tidak mati karena kehabisam nafas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampai di depan pintu kamar Hyunsuk, tanpa berpikir lama Jennie pun langsung masuk ke kamar adik satu-satunya itu dan gak lupa buat menghirup udara, agar Jennie tidak mati karena kehabisam nafas. Untungnya Hyunsuk mempunyai kebiasaan tidak mengunci kamar tidur saat akan tidur. "HYUNSUKKKKKKKKK, bangun lo" teriak Jennie yang mungkin akan membangunkan seluruh hewan peliharaan yang ada di rumahnya itu.

"Iya iya iya, gue bangun. Udah sana lo." Sebenarnya Hyunsuk masih ngantuk, tapi jika dia tidak bangun maka dia harus rela gendang telinganya rusak karena suara emas yang Jennie keluarkan. "gue kasih lo waktu 10 menit. 3 menit mandi, 5 menit siap-siap, 2 menit turun tangga. Telat 30 detik gue tinggalin lo". Ucap Jennie yang terus diusir oleh si pemilik kamar. "iya iya, bawel lo kak. Pantes kaga ada yang mau". Kalimat yang sudah biasa Jennie dengar, jadi dia nggak terlalu ngeladenin omongan Hyunsuk.

Saat jennie mau keluar dari kamar Hyunsuk, Jennie tidak sengaja melihat benda yang pagi tadi dia cari. Ya, Stetoskop dengan warna pink miliknya sedang digantung di belakang pintu kamar milik Hyunsuk.

 Ya, Stetoskop dengan warna pink miliknya sedang digantung di belakang pintu kamar milik Hyunsuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(gambaran stetoskop Jennie)

Jennie yang sedikit kaget, mendadak bengong sebelum mengeluarkan suara indahnya itu.
"HYUNSUK, KURANG AJAR YA LO. KARENA LO UDAH NGAMBIL STETOSKOP GUE TANPA IZIN, WAKTU SIAP-SIAP LO GUE KURANGIN JADI 3 MENIT AJA. TELAT 30 DETIK, GUE TINGGAL LO!!!" Teriak Jennie, karena Hyunsuk lagi ada di kamar mandi.

Hyunsuk yang lagi di kamar mandi pun hanya bisa pasrah "kapan coba pagi gue bisa kayak orang lain? Orang lain mah pagi-pagi udah denger merdunya suara burung, lah gue pagi-pagi selalu denger omelan Kak Jennie atau nggak omelan mommy."

.

.

GD di dapur : "pengen marahin Jennie supaya ga teriak-teriak dipagi hari, takut malah CL yang kesindir. Kan lebih berabe"

Mino di dapur : "sumpah demi apapun, ga siap guekalo gendang telinga gue rusak. Masih pengen denger suara ayang Irene nyanyi."

.

Terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih.

Part 1: PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang