*Kritik dan saran sangat membantu
*Maafkan jika banyak typo, hehe
*Maafkan juga kalo ceritanya gak nyambung ya
*************
Ryujin membuatkan teh untuk Hyunsuk, dan segera menghampiri Hyunsuk yang ada di ruang tamu.
Ryujin menaruh teh yang dia buat di atas meja ruang tamunya.
"Minum kak, sorry ya cuma buatin teh. Soalnya cuma bisa bikin teh" ucap Ryujin
"Ga apa-apa, makasih ya." Balas Hyunsuk sambil memberikan senyumannya yang manis nya melebihi gulali.
Hyunsuk menengok-nengok isi rumah Ryujin.
Ryujin pun mengikuti pandangan Hyunsuk.
"Duh, kenapa dia? Ga mungkin kan kalo mau maling? Orang kata Junkyu keluarga dia tajir 7 turunan." Ucap Ryujin dalam hati.
Tidak lama kemudian, seseorang datang dari arah tangga yang menghubungkan lantai 1 ke lantai 2 rumah Ryujin.
Ya, orang itu adalah Joy, yang baru saja turun dari tangga.
"Dek, lo udah balik?" Ucap Joy.
Joy heran, pasalnya kini yang berada di ruang tamu bukan hanya Ryujin, tetapi ada seorang pria yang wajahnya sangat familiar buat Joy.
"Loh, kamu adek nya Jennie sama Mino kan?" Tanya Joy kepada Hyunsuk.
Hyunsuk mengangguk.
"Dih, tumben banget ni cabe panggilnya 'kamu-kamuan" gumam Ryujin
"Sama siapa ke sini?" Tanya Joy
"Sama gue lah, buta lo? Gue ada disini dari tadi" sambar Ryujin.
Joy menoyor kepala Ryujin
"PMS lo?"
"Gue nganterin Ryujin pulang kak" Ucap Hyunsuk, syukurlah Hyunsuk peka. Kalo Hyunsuk gak ngomong, bisa-bisa terjadi jambak-jambakan antar adik dan kakak yang satu ini.