Peringatan : Ini hanya fanfiction dan murni hanya karangan semata, jadi jangan di sama-samain dengan real life oke? okee langsung ajaaaa...
"Di dalam ada orang?" tanya siswa itu masuk ke dalam toilet siswi perempuan.
Yoraa terkejut mendengar ada seseorang yang merespon ucapannya. "Akhirnya," batin Yoraa tersenyum.
"Tolong aku!! Aku terkunci di dalam kamar mandi!" teriak Yoraa sambil menggedor pintu pelan.
Mendengar suara Yoraa, siswa itu segera berjalan ke arah pintu kamar mandi. "Tunggu sebentar,"
Syukurlah kunci kamar mandinya masih terpasang di luar, mungkin Jaemin lupa untuk tidak membuangnya, ia mengira seluruh siswa di sekolah ini membenci Yoraa. 𝐽𝑎𝑒𝑚𝑖𝑛 𝑏𝑜𝑑𝑜ℎ. 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝑘𝑖𝑟𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑑𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑡𝑖 𝑖𝑏𝑙𝑖𝑠 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑢?
Siswa itu membuka pintu kamar mandi, ia sedikit terkejut melihat seorang siswi dengan pakaian basah kuyup, Yoraa tersenyum sayu pada siswa tersebut.
"Mari aku bantu," ucapnya sambil membantu mengangkat tubuh Yoraa.
Yoraa diam hanya menurut, baru kali ini ia melihat seseorang yang menolongnya.
"Kamu pasti kedinginan,"
Yoraa menggelengkan kepalanya, Ia tak kuat berbicara. Sebenarnya ia benar-benar kedinginan, namun ia tidak mau merepotkan orang yang telah menolongnya.
Siswa itu melepaskan jaket yang ia pakai di tubuhnya, lalu memberikannya kepada Yoraa. "Ini pakai," ucapnya.
"Tid-dak us-sah," tolak Yoraa senyum.
"Kamu lebih membutuhkan jaket ini," siswa itu tak mempedulikan penolakan Yoraa, ia memakaikan jaketnya ke tubuh Yoraa. 𝐴𝑣𝑣 𝑠𝑤𝑒𝑒𝑡 𝑑𝑒ℎ:𝑣
"Ehh," refleks Yoraa.
Siswa itu menyodorkan tangannya ke hadapan Yoraa. "Jeno, lebih tepatnya Lee Jeno,"
Yoraa benar-benar terkejut dengan tingkah Jeno, baru kali ini ia melihat ada seseorang yang mau berkenalan dengannya, hingga ia lupa tidak membalas jabatan tangan Jeno. 𝐴ℎℎ 𝑌𝑜𝑟𝑎𝑎 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑛𝑔𝑒𝑙𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑠𝑖ℎ.
Jeno di buat bingung dengan sikap Yoraa yang aneh, yang seolah-olah ia baru melihat seseorang yang mengajaknya berkenalan.
"Heii? Hello?" Jeno membuyarkan lamunan Yoraa.
"Ehh iyah,"
"Nama kamu siapa?" tanya Jeno lembut.
"Aku Yoraa. Kim Yoraa," balas Yoraa.
"Salam kenal yah, semoga bisa kita bisa berteman," ucap Jeno antusias.
"Ehh iy-ahhh," balas Yoraa gugup.
"Baju kamu basah kuyup, apa enggak sebaiknya kamu pulang aja? Aku anter kok," ujar Jeno.
"Enggak usah ka, makasih," tolak Yoraa.
"Tap--"
"Aku ke kelas dulu yah ka, untuk jaket nanti aku kembalikan kok, eumm makasih ka," ucap Yoraa lalu meninggalkan Jeno, namun dengan sigap Jeno menarik tangan Yoraa otomatis Yoraa terhenti.
"Ada apa ka?" bingung Yoraa.
"Kita seangkatan, jadi kamu jangan panggil aku kakak lagi yah?" pinta Jeno.
"Hah? Seangkatan? Ko enggak pernah liat?" jawab Yoraa aneh.
"Kelas kita tetanggaan, masa kamu gak tahu,"
"Maaf aku jarang liat-liat kelas sebelah," ucap Yoraa.
"Yaudah, kita ke kelas bareng,"
Yoraa mengangguk.
~~
Yoraa lebih dulu masuk kelas di banding Jeno. "Jeno makasih, aku duluan," ucap Yoraa.
"Iyah." balas Jeno, lalu melanjutkan perjalanan sedangkan Yoraa masuk ke dalam kelas.
Jaemin menatap Yoraa aneh saat masuk ke dalam kelas. "Kenapa dia bisa keluar?" batin Jaemin. Seketika ia teringat kalau ia lupa tidak membuang kunci kamar mandinya, bisa saja OB yang membukakan pintu untuk Yoraa. "AHH JAEMIN BODOH!!" kesal Jaemin sambil mengacak-ngacak rambutnya.
"Kenapa lo?" tanya Haechan.
"Kaga." singkat Jaemin.
"UDAH BERAPA MENIT KAMU DI LUAR!!, DARI MANA KAMU!! KAMU PASTI MAU MEMBOLOS PELAJARAN SAYAKAN?!!" marah Ssaem Kim.
Yoraa menunduk ketakutan. "Tidak Ssaem, tadi aku ... " ucap Yoraa terhenti, ia melirik ke arah meja Jaemin.
Jaemin mempelototi Yoraa agar Yoraa tidak mengadu kejadian di kamar mandi pada Ssaem Kim.
"Tadi aku ... "
"AKU APA HAH?!! KELUAR KAMU!!" usir Ssaem Kim.
Tak ada pilihan lain Yoraa, memilih tidak mau membuat keributan ia berjalan lambat keluar kelas. Namun saat ia keluar, ia di suraki oleh teman-temannya sekelas.
"HUHUHUHUHUHU!!! DASAR GAK TAU DIRI! SEKOLAH GRATIS AJA, MASIH MAU BOLOS BELAJAR!!" ejak salah satu temannya
"BERSYUKUR DONG!!" tambahnya.
"HUHUHUHUHUHUUUUUUUU .... "
Yoraa tidak memedulikan dengan ejekan teman-temannya, ia lebih baik diam dan keluar kelas dan di susul oleh Ssaem Kim.
"Hukum dia seberat-beratnya Ssaem!!" ucap Hyuka.
"Sekalian keluarin aja di sekolah!" tambah Renjun.
"Haha ... Bener juga kata lo," ucap Jisung.
Yoraa menundukan kepalanya, ia tidak bisa berbuat apa-apa selain diam.
"KAMU TAU GAK APA YANG KAMU LAKUIN INI SALAH?!" bentak Ssaem Kim pada Yoraa.
Yoraa mengangguk pelan.
"KAMU HARUSNYA BERSYUKUR DAPAT BEASISWA DI SEKOLAH INI, ORANG MACAM KAMU MANA BISA BAYAR SPP DI SINI!!"
Yoraa hanya diam, tidak mengeluarkan sepatah katapun.
"SEKARANG DAN 1 BULAN KE DEPAN KAMU GAK BOLEH IKUT PELAJARAN SAYA!!" bentak Ssaem Kim. "PAHAM KAMU?!"
"Tunggu, berhenti Ssaem!!" ucap siswa yang sedang berjalan mendekati Yoraa dan Ssaem Kim.
Hayoo kira-kira siapa?:v ayoo tebakk yuu 😙😁
TBC🌷
YOU ARE READING
BULLYING - NA JAEMIN
Teen Fiction"Udah jelek! Kumel! Hidup lagi. Mati aja sono!" cerca Jaemin pada siswi yang bernama Yoraa. "Haha udah mati aja sono, dunia aja gak sudi lihat lo hidup," tambah Haechan. "MATI! MATI! MATI!" ucap yang lainnya. Yoraa menutup kedua wajahnya dengan k...