9

573 44 1
                                    

Peringatan : Ini hanya fanfiction dan murni hanya karangan semata,  jadi jangan di sama-samain dengan real life oke? okee langsung ajaaaa...

Tring ....

Bel jam istirahat pertama selesai, semua siswa dan siswi yang berada di kantin dan perpustakaan, mulai bepergian ke kelasnya masing-masing.

"Si Jaemin kemana sih?" tanya Renjun.

"Masih ngurusin si cupu kali," jawab Haechan.

"Bisa aja dia udah nunggu di kelas," tambah Jisung.

"Iyah juga, yo kita ke kelas!" ajak Renjun.

   Haechan dan Jisung menyetujui ajakan Renjun lalu mereka jalan menuju kelas dan meninggalkan kantin.

~~

"Udah ada bel, ayo kita ke kelas," ajak Yoraa lalu beranjak dari tempat duduknya, namun tiba-tiba Jaemin menyegahnya dan otomatis Yoraa berposisi duduk kembali.

"Ada apa?" tanya Yoraa.

"Gak usah masuk," jawab Jaemin santai.

"Maksudnya?" bingung Yoraa.

"Gue mau ngajak lo jalan-jalan," to the point Jaemin.

"Tapi gak sekarang Na, pulang sekolahkan bisa," elak Yoraa.

"Gue mau sekarang juga!" kekeh Jaemin.

"Tap--" belum selesai Yoraa bicara tiba-tiba Jaemin menarik bahu Yoraa, kini Yoraa dan Jaemin sangat dekat mereka berdua saling memandang satu sama lain.

"Sekarang yah," ucap Jaemin.

"Tapi sekarang jadwal kelas Ssaem Kim, gimana kalau nanti kita gak bisa ikut pelajarannya lagi?" tanya Yoraa.

"Tenang, nanti gue bilang sama temen-temen gue," jawab Jaemin santai.

"Tapi nanti tas aku gimana?"

"Haechan yang pegang sama tas gue juga,"

"Hmm ... "

"Bentar gue kirim pesan ke Echan,"

  Jaemin mengambil ponselnya di saku celananya, lalu menulis pesan untuk Haechan.

                          𝙃𝙖𝙚𝙘𝙝𝙖𝙣 𝘽𝙧𝙖𝙙𝙚𝙧🤙

𝘊𝘩𝘢𝘯, 𝘨𝘶𝘦 𝘨𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬
𝘱𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘚𝘴𝘢𝘦𝘮 𝘒𝘪𝘮 𝘴𝘢𝘮𝘢
𝘴𝘪 𝘤𝘶𝘱𝘶, 𝘫𝘥𝘪 𝘭𝘰 𝘣𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦 𝘚𝘴𝘢𝘦𝘮
𝘒𝘪𝘮 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘴𝘪 𝘤𝘶𝘱𝘶 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘨𝘶𝘦
𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘯𝘵𝘦𝘳𝘪𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬.

        
                      𝘔𝘢𝘶 𝘭𝘰 𝘢𝘱𝘢𝘪𝘯 𝘴𝘪𝘤𝘶𝘱𝘶 𝘪𝘵𝘶?

𝘖𝘩𝘪𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘣𝘢𝘸𝘢𝘪𝘯 𝘵𝘢𝘴
𝘨𝘶𝘦 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘪 𝘤𝘶𝘱𝘶, 𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘴𝘭𝘴𝘢𝘪 𝘯𝘨𝘶𝘳𝘶𝘴𝘪𝘯 𝘴𝘪 𝘤𝘶𝘱𝘶 𝘨𝘶𝘦 𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘥𝘪 𝘳𝘮𝘩 𝘭𝘰.

                         𝘋𝘪𝘩𝘩! 𝘉𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘶𝘯𝘺𝘦
                      𝘓𝘰 𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘨𝘶𝘦 𝘶𝘣𝘢𝘣 𝘭𝘰 𝘢𝘱𝘢?!

𝘈𝘺𝘰𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶 𝘨𝘶𝘦:𝘷
𝘭𝘰 𝘬𝘢𝘯 𝘧𝘳𝘦𝘯𝘥 𝘨𝘶𝘦.

                                                     𝘋𝘪𝘩_-

𝘖𝘬𝘦 𝘵𝘲 𝘺𝘰!

(𝘈𝘯𝘨𝘨𝘢𝘱 𝘢𝘫𝘢 𝘞𝘩𝘢𝘵𝘴𝘢𝘱𝘱><)

   Jaemin kembali mengantongi ponselnya.

"Ayo," ajak Jaemin pada Yoraa.

"Tapi nanti kalo ketemu Guru-guru gimana?" tanya Yoraa.

"Gak bakal, percaya sama gue," ucap Jaemin meyakinkan Yoraa.

   Jaemin meraih tangan Yoraa, ia menggenggam tangan Yoraa. Yoraa melirik ke arah Jaemin sebentar. Bagaimana bisa? Jaemin mau menggenggam tangannya. Yoraa memilih diam dan menurut pada Jaemin. "Ayo!"

  Mereka berdua meninggalkan rooftop sekolah, dan jalan menuju parkiran sekolah.

~~

"Untung gak ada guru lewat, lega ... " ucap Yoraa.

  Jaemin tak menjawab ucapan Yoraa, melainkan ia memberikan helm kepada Yoraa.

"Nih pake," ucap Jaemin memberikan helm kesayangan ke hadapan Yoraa.

"Enggak, kamu aja yang pake. Kan kamu yang nyetir," tolak Yoraa.

"Keselamatan lo jauh lebih penting," ucap Jaemin tiba-tiba dan itu membuat jantung Yoraa berdegup dua kali lebih kencang.

  Yoraa memandang wajah Jaemin, tanpa mengeluarkan sepatah katapun. "Kenapa Nana berubah tiba-tiba? Eumm ini juga kenapa jantungku degdegan gini? Perasaan aku enggak punya penyakit jantung deh," batin Yoraa.

"Ahh lama lo," Jaemin memasangkan helmnya ke kepala Yoraa, Yoraa di buat diam oleh tindakan Jaemin. Ia memandang wajah tampan Jaemin tanpa mengicepkan matanya.

  Jaemin tersenyum melihat wajah Yoraa yang sangat imut. "Heii!!" ucap Jaemin membuyarkan lamunan Yoraa.

"Hah?! Ada apa?" refleks Yoraa.

  Jaemin mencubit kedua pipi Yoraa dengan kedua tangannya. "Ahhh sakit tahu!!" protes Yoraa memegang kedua pipinya.

"Haha ... Lagian ngeliatin guenya gitu amat, suka lo yah sama gue?" goda Jaemin.

  Yoraa mendorong Jaemin pelan. "Nana nyebelin!!" kesal Yoraa.

"Haha ... "

   Jaemin menaiki motor trillnya diikuti oleh Yoraa, yang duduk di belakang Jaemin.

"Kita mau kemana sih?" tanya Yoraa.

"Kemana aja asal sama lo," balas Jaemin, mulai menyalakan mesin motornya.

  Namun Jaemin tidak menjalankan motornya, mereka hanya diam di tempat.

"Ko enggak jalan?" bingung Yoraa.

"Ada yang kurang,"

"Apa?"

"Perlu gue kasih tahu sama lo?"

"Emang apa sih?" penasaran Yoraa.

"Pinggang gue nganggur lo,"

"Terus?"

  Jaemin mengacak-acak rambutnya, karena tidak kepekaan Yoraa terhadap Jaemin.

"Ahh lo mah, kagak jadi," kecewa Jaemin.

  Yoraa tersenyum melihat tingkah Jaemin yang menggemaskan, padahal ia sudah tahu bahwa Jaemin mengode menyuruhnya untuk memeluknya.

  Yoraa dengan cepat memeluk Jaemin dari belakang, ia menyandarkan kepalanya di punggung Jaemin. "Ayo jalan," ucap Yoraa.

  Jaemin tersenyum dengan tindakan Yoraa, lalu menjalankan motornya dan meninggalkan parkiran sekolah.

  Di sisi lain, Hyuka melihat kemesraan antara Jaemin dan Yoraa. "Jadi sekarang Jaemin deket sama si cupu itu," monolog  Hyuka dengan intonasi kesal. "Awas aja lo cupu, gue bakal buat lo peritungan!"

Tbc~

BULLYING - NA JAEMINWhere stories live. Discover now