2

652 40 1
                                    

Peringatan : Ini hanya fanfiction dan murni hanya karangan semata, jadi jangan di sama-samain dengan real life oke? okee langsung ajaaaa...

   Jaemin mengikuti Yoraa diam-diam, saat Yoraa masuk Toilet siswa perempuan, Jaemin masih mengintip dari kejauhan dengan senyum kemenangan. "Rasain lo, kali ini lo bakal benar-benar ke kurung di dalam sana," batin Jaemin.

   Yoraa menyalakan keran di westafel, ia mencuci wajahnya, lalu memandang dirinya sendiri di cermin. "Harus sesakit inikah hidupku?" batin Yoraa. "Aku butuh keadilanmu Tuhan," Yoraa menunduk dengan lelah.

  Yoraa saat ini benar-benar lelah, ia sangat tidak kuat menahan semua perlakuan teman-temannya yang semena-mena padanya, rasanya ia ingin keluar dari sekolah ini, namun Yoraa tidak bisa, ia harus tetap bersekolah supaya ia bisa mewujudkan cita-citanya dan juga membanggakan Ibunya.

  Saat Yoraa keluar dari toilet tiba-tiba Jaemin datang masuk ke dalam toilet perempuan dan menghalangi jalan Yoraa, posisi di sana sepi hanya ada Yoraa dan Jaemin.

"Jae-min, ma-u ap-a kkamuu ke si-ni," gugup Yoraa benar-benar terkejut saat ke datangan Jaemin.

  Jaemin tak menjawab melainkan terus jalan mendekati Yoraa, saat itu Yoraa benar-benar ketakutan, ia takut Jaemin berbuat macam-macam padanya.

  Jaemin menarik tangan Yoraa kasar, ia membawa Yoraa masuk ke dalam kamar mandi.

  Yoraa hanya bisa diam, ia tidak berani mengeluarkan sepatah katapun, Jaemin mengambil gayung yang berisikan air di dalam bak mandi lalu mengguyurkan ke kepala Yoraa.

  𝐵𝑌𝑈𝑅𝑅 ...

  Dingin rasanya, dingin sekali. Bibir Yoraa gemetar kedinginan. Yoraa menyilangkan kedua tangannya. "Aku sa-lah appa samaa kam-uu Min," ucap Yoraa gemetar.

"Banyak!! Mulai dari lo sekolah di sini pun udah salah! Jadi gue peringatin mending lo cabut dari sekolah ini! Sebelum gue ngelakuin yang lebih parah dari ini!" ancam Jaemin, lalu keluar dari kamar mandi, tak lupa ia juga mengunci Yoraa di dalamnya.

  Yoraa terkejut saat melihat Jaemin menguncinya di dalam kamar mandi, Jaemin boleh saja menguyurnya dengan air walaupun Yoraa kedinginan, ia tidak masalah. Namun Yoraa tidak mau di kurung di kamar mandi, bagaimana ia keluar dari tempat sekecil ini? Apakah ada orang yang akan menolongnya? Setahunya teman-teman di sekolahnya tidak ada yang suka padanya.

  Yoraa menggedor-gedor pintu kamar mandi dari dalam. "Tolong!! Siapapun di luar tolong keluarkan aku dari sini!!" teriak Yoraa kedinginan.

   Sudah berkali-kali Yoraa berteriak namun sayang tidak ada yang mendengarnya. Tubuh Yoraa mulai lelah berdiri, pelahan-lahan Yoraa duduk, ia menangis sambil memeluk lututnya, ia benar-benar kedinginan, ia benar-benar sudah tidak kuat lagi untuk berteriak.

~~

   Jaemin masuk ke kelasnya seolah-olah tidak terjadi apapun, ia langsung duduk di tempat duduknya. "Dari mana aja lo?" tanya Haechan.

"Nanti gue ceritain," balas Jaemin senyum smirk.

"Jaemin kamu enggak lihat Yoraa? Kemana dia lama sekali," kesal Ssaem Kim.

"Kayaknya dia mau bolos pelajaran Ssaem deh," balas Jaemin asal.

"Bener-bener itu anak, akan saya hukum nanti,"

"Rasain lo cupu." batin Jaemin.

~~

   Di sisi lain, Yoraa masih berusaha untuk berteriak sebisanya, walaupun ia benar-benar sudah tidak sanggup, tapi harus tetap berusaha.

"Tolong siapapun di luar bantu aku!!!" teriak Yoraa sambil menggedor pintu.

"Tolong!!"

  Seorang siswa laki-laki baru saja keluar dari toilet laki-laki, ia mendengar seseorang minta tolong di dalam kamar mandi siswi perempuan.

"Siapa yang minta tolong?" monolognya.

"Tolong bantu aku siapapun yang di luar sana!!" teriak Yoraa sambil terisak.

  Siswa lelaki itu langsung mencari asal dari suara tersebut, ia masuk ke dalam toilet siswa perempuan. "Ada orang di dalam?" tanya siswa  itu memastikan.

   Hayoo kira-kira siapaaa?😋😁 Tebak ayoo tebakk!!😙😋

TBC🌷

BULLYING - NA JAEMINWhere stories live. Discover now