Peringatan : Ini hanya fanfiction dan murni hanya karangan semata, jadi jangan di sama-samain dengan real life oke? okee langsung ajaaaa...
Jam menunjukkan pukul 18.05, Jaemin dan Yoraa sedang dalam perjalanan pulang, hari ini benar-benar melelahkan bagi Yoraa namun sangat menyenangkan. Hingga tanpa sadar Yoraa tertidur di punggung Jaemin, Jaemin yang merasa pelukan Yoraa yang mulai melepas itupun langsung mempertahankan pelukannya dengan cara memegang kedua tangan Yoraa yang melingkar di pinggangnya dengan satu tangan kirinya.
"Yoraa, Yoraa." batin Jaemin tersenyum.
Tak terasa kini mereka telah sampai Jl. Pendidikan di mana Yoraa bertempat tinggal di sana.
"Ini udah sampe Jl. Pendidikan, rumah dia di mana?" monolog Jaemin.
Ingin rasanya membangunkan Yoraa, tapi ia tak tega, namun apa boleh buat? Jaemin tidak ada pilihan lagi selain membangunkan Yoraa dari tidurnya.
"Yoraa!!" panggil Jaemin.
Namun Yoraa masih belum masih merespon. "YORAA!!!" teriak Jaemin.
"Hah?! Apa? Ada apa?!" panik Yoraa.
"Bangun!! Kita udah sampe Jl. Pendidikan, rumah lo di mana?" tanya Jaemin.
"Yaudah sampe sini aja, nanti aku bisa jalan ko," Yoraa mulai turun dari motor, namun dengan cepat Jaemin menghentikannya.
"Jangan turun dulu!" cegah Jaemin.
"Kenapa?" bingung Yoraa.
"Gue anterin sampe rumah," ujar Jaemin. "Tunjukin aja, arah jalan rumah lo,"
"Eumm oke."
Akhirnya Yoraa tidak jadi turun dari motor, ia menunjukan arah jalan rumahnya kepada Jaemin.
Sampai di depan rumah, Yoraa langsung turun dari motor dan juga melepaskan helm yang ada di kepalanya.
~~
Sampai di depan rumah Yoraa, Yoraa turun dari motor trill Jaemin. "Makasih," ucap Yoraa tersenyum.
"Iyah." Jaemin membalas senyuman Yoraa.
Mendengar ada suara motor dari depan rumah, Dahyun. Ibu kandung Yoraa langsung melihat ke depan rumah dan membukakan pintu untuk memastikan bahwa itu adalah anaknya, Yoraa.
"Yoraa ... " panggil Dahyun.
"I-buu ... " balas Yoraa gugup, Yoraa takut Ibunya akan marah saat melihat Yoraa pulang bersama Jaemin.
Jaemin yang melihat Dahyun, langsung turun dari motor Trillnya, ia menghampiri Dahyun dan meninggalkan Yoraa yang tengah berdiri di pinggir motornya.
"Selamat malam tante," sapa Jaemin ramah.
"Malam," balas Dahyun kembali ramah.
"Kenalin tante, saya Jaemin temen sekelasnya Yoraa. Maaf tante Yoraa pulang ke maleman tadi jalanan macet," ucap Jaemin.
"Dari mana kalian?!" ucap Dahyun dengan nada tegas.
Yoraa langsung ikut menghampiri Ibunya, dan berdiri di dekat Jaemin.
"Kami dari Sungai Han tante, katanya tadi Yoraa mau ke sana,"
Dahyun senyum melirik ke arah Yoraa. "Yaudah masuk dulu yuk. Kita makan malam bareng, pasti kalian cape. Ayo," ajak Dahyun.
"Enggak usah Tan, saya mau langsung pulang aja," tolak Jaemin secara halus.
"Ayolah, kapan lagi lo makan bareng di rumah tante, mumpung tante masak banyak. Ayolah!" paksa Dahyun.
Yoraa sendari tadi diam, menyimak percakapan ibunya dan Jaemin.
"Oke deh tante,"
"Gitu dong. Ayo masuk."
Jaemin mengangguk, lalu mengikuti Dahyun dan Yoraa masuk ke dalam rumah Yoraa.
~~
"Yoraa bangun! Udah pagi!!" teriak Dahyun dari arah dapur.Yoraa mendengar teriakan Ibunya, namun ia tidak bangkit dari tempat tidurnya, ia tetap melanjutkan aktivitas tidurnya.
Seorang pria masuk ke dalam kamar Yoraa, ia menghampiri Yoraa yang berada di tempat tidurnya.
Ia menggoyangkan pundak Yoraa tanpa mengeluarkan suaranya, Yoraa yang merasa terganggu langsung mengubah posisinya tanpa membuka sedikitpun matanya.
Pria itu mendekat ke arah wajah Yoraa, ia fokus pada bibir Yoraa yang kecil, pria itu langsung mencium bibir Yoraa.
Chupp ...
Yoraa merasakan benda kenyal itu di bibirnya, ia membuka matanya perlahan, betapa terkejutnya Yoraa melihat Jaemin ada di kamarnya, dan kini yang tengah menciumnya.
Yoraa membulatkan matanya, Jaemin terus menikmati bibir kecil Yoraa, sedangkan Yoraa benar-benar ketakutan bagaimana jika Ibunya melihatnya? Pasti akan marah. Dengan cepat Yoraa mendorong pundak Jaemin dengan keras sampai Jaemin terjatuh.Brughh!!
"Ahh tulang ekor gue!!" ringis Jaemin sambil memegang pinggangnya.
Yoraa bangkit dari tempat tidur lalu membantu Jaemin. "Ma-aaaf," ucap Yoraa.
"Lagian kenapa sih?! Main dorong-dorong aja!" kesal Jaemin mulai bangkit dari jatuhnya di bantu Yoraa.
"Lagian kenapa kamu ada di sini!! Terus masuk kamar cewek sembarangan!" kesal Yoraa.
"Gue ke sini mau nganterin tas lo, terus ibu lo yang nyuruh gue buat bangunin lo," ucap Jaemin.
"Ahh ibuuu!!"
Jaemin tersenyum melihat tingkah lucu Yoraa.
"Tapi kenapa harus di cium segala sih!! Aku belum mandi! Belum sikat gigi! Gak jijik apa?!" kesal Yoraa.
"Bibir kamu manis Yor," ucap Jaemin mulai mendekati Yoraa.
Jaemin terus mendekati Yoraa, hampir sejengkal lagi mereka berciuman lagi, namun tiba-tiba Dahyun datang ke kamar Yoraa.
"Yoraa cepet mandi! Udah siang lo!" ucap Dahyun lalu pergi meninggalkan Yoraa dan Jaemin berdua.
"Udah sono keluar!" usir Yoraa.
"Wahh berani ngusir Na Jaemin nih?" tanya Jaemin.
"Ahh Nana jangan nyebelin deh!!! Udah sana keluar!!"
"Iyah Iyah." Jaemin keluar dari kamar Yoraa. Namun sebelum itu Jaemin sempat mencium pipi kanan Yoraa sekilas.
"NA JAEMIN!!!!" teriak Yoraa dengan nada kesal.
Tbc~

YOU ARE READING
BULLYING - NA JAEMIN
Fiksi Remaja"Udah jelek! Kumel! Hidup lagi. Mati aja sono!" cerca Jaemin pada siswi yang bernama Yoraa. "Haha udah mati aja sono, dunia aja gak sudi lihat lo hidup," tambah Haechan. "MATI! MATI! MATI!" ucap yang lainnya. Yoraa menutup kedua wajahnya dengan k...