Tiga Bulan Setelahnya
Hanya satu hari Haditya menjadi topik perbincangan dalam rumah keluarga Ersa. Falila sudah memberi ultimatum untuk tidak lagi menyebut nama Haditya beserta niat kedatangannya pada pagi hari Minggu tersebut. Case Closed.
Rama senang-senang saja. Amelia sedikit kecewa, tapi tidak berkomentar. Dia menghargai keputusan putrinya. Kabiru juga tidak lagi berkata apa-apa. Namun, dia sempat agak lama menatap wajah Falila ketika Haditya berpamitan. Setelahnya, tidak satu pun dari mereka yang mengungkit Haditya lagi.
Jared awalnya tidak tahu. Tapi sang istri yang sempat bergosip dengan Amelia di belakang Falila, melapor kepadanya. Itu pun seminggu setelah kejadian. Sebagai jenderal utama dalam keluarga, tentu saja Jared merasa kecolongan dan terkhianati karena terlambat mengetahui perihal tersebut.
Dia sudah ingin mencari tahu detailnya kepada anggota keluarga, terutama Falila. Namun, sang istri memperingatkan terkait rules dari Falila yang menolak untuk mengungkit semua pria yang pernah dia tolak. Alhasil Jared terpaksa berusaha menahan diri, berpura-pura tidak tahu. Toh, pria itu telah ditolak. Tidak akan ada kelanjutan lagi. Meski begitu, tanpa sepengetahuan yang lain, Jared tetap mencari tahu siapa pria bernama Haditya Rasyid yang dulu pernah diceritakan Kabiru beberapa kali di depannya.
***
Hampir tiga bulan berlalu. Semua terasa baik-baik saja. Falila sudah beberapa kali ke Yogyakarta. Sibuk dengan aktivitasnya bersama Nida, mengurusi penerbitan khusus jalur indie yang baru beberapa tahun mereka rintis.
Semua anak keluarga Ersa memang merantau saat kuliah. Falila berkuliah di Yogyakarta. Rama dan Amelia mengizinkan Falila pergi karena memang ada Nida yang sudah lebih dulu kuliah di sana. Juga salah seorang paman Rama yang berdomisili di kota tersebut, hingga Falila tetap terpantau meski jauh dari rumah.
Awalnya sulit bagi Falila untuk jauh dari orang tua. Meski selalu ceria dan suka melakukan banyak hal, Falila tetaplah anak gadis yang selalu terjamin dan aman dalam penjagaan seluruh keluarganya. Jadi ketika sudah hidup tanpa orang tua di kota lain, dia sempat waswas dan bingung.
Namun, saat itu Falila memang harus pergi dari Jakarta. Dia butuh menjauh dari lingkungannya yang terdahulu. Demi kebaikannya, Rama dan Amelia juga terpaksa merelakan putri kesayangan mereka pergi dari rumah untuk sementara waktu.
Ternyata metode tersebut memang berhasil untuk Falila. Tidak butuh waktu lama baginya untuk dapat beradaptasi. Lingkungan dan orang-orang baru yang tidak mengenal siapa dia sebenarnya, membuat Falila dapat menikmati masa perkuliahannya dengan baik dan menyenangkan.
Terlebih ada Nida yang selalu menemani dan menjadi 'kakak galak dan rese' untuknya, hingga Falila selalu punya kesadaran untuk tetap hidup dengan baik tanpa perlu terus menyudutkan dirinya sendiri.
Secara profil, Falila menjadi sosok yang baru selama masa kuliah. Sampai dia wisuda, tidak ada yang tahu kalau dia adalah salah satu anak keluarga Ersa.
Tiga minggu setelah menempati rumah yang dibelikan Rama untuknya di Jogja, Falila nekat pindah ke kos yang tidak jauh dari kampusnya. Hidup dan bergaul dengan sesama mahasiswa perantauan dari berbagai daerah.
Falila melakukan hal tersebut bukan karena dia tidak bersyukur atas apa yang sudah dimilikinya. Hanya saja dia ingin mencontoh Nida yang sejak remaja sudah hidup mandiri. Dia ingin belajar memperbaiki diri.
Kala itu, Falila merasa dirinya sangat kacau. Kemewahan dan segala fasilitas membuatnya sempat lupa diri. Memancingnya bersikap seenaknya. Terpacu menjadi egois. Menyakiti banyak orang. Mempermalukan keluarga, terutama orang tuanya. Juga membuat hubungannya dengan Kabiru merenggang, pasca pertengkaran hebat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALILA
RandomLET YOU HEAL ME. Falila. Panggilan kecil, Lila. Pengkhayal yang pernah terluka. Satu-satunya anak perempuan dalam keluarga Ersa yang terbiasa menerima perlindungan dari seluruh keluarganya. Lila yang sedang berusaha menyembuhkan diri, tiba-tiba diin...