“Zhang Junda, ada yang datang mencarimu.” QiongLin, wanita Iblis tersebut melangkah masuk dan menendang Zhang Junda dari tempat tidurnya. Iblis yang banyak ditakuti itu bangun dari lantai dan menatap wanita di depannya dengan tatapan malas.
“QiongLin, kau benar-benar tidak sopan pada atasanmu. Bagaimana bisa aku masih membiarkanmu hidup?” Zhang Junda mengeluh.
“Tak ada guna nya bersikap sopan padamu. Kau akan tetap membiarkanku hidup karena kau masih membutuhkan tenagaku. Keluar dan bersihkan dirimu, ada yang mencari mu.”
Zhang Junda mengacak rambutnya, “Apa itu Ibu ku? Kupikir aku sudah memotong-motong tubuhnya beberapa minggu yang lalu. Apakah arwahnya yang mendatangiku? Dia mengutukku sangat keras saat aku mencongkel matanya. Beruntung aku memotong lidahnya setelah itu, jadi telinga ku tak perlu sakit dengan teriakannya.”
QiongLin, “Dia masih hidup.”
Zhang Junda melepaskan jubah yang dia kenakan, “Zhang Junqing kah? Padahal aku baru merebusnya kemarin. Dia sangat tidak sabar melakukan kesenangan lain rupa nya.”
QiongLin, “Keluar saja dan temui dia.”
Zhang Junda menguap, “Aku tidak mau. Suruh dia pulang, aku sedang sibuk.”
QiongLin mengangkat salah satu alisnya dan menatap Zhang Junda dengan jijik, “Bagian darimana kau sibuk? Apa kau mencoba melakukan penjarahan atau semacamnya?”
Zhang Junda melambaikan tangannya tak peduli, “Aku sibuk berduka. Xiao Yi ku memilih untuk menikah dengan bocah cantik itu! Hati ku hancur.”
Sang pemimpin Iblis duduk di lantai, memeluk dirinya sendiri dan membuat tampilan seorang pemuda yang cinta nya ditolak. QiongLin benar-benar heran mengapa dia bisa menjadi Tuannya?
“Itu sudah 5 tahun yang lalu! Jadi, kau masih saja berkubang dalam lumpur yang kau namakan keputusasaan ini?” QiongLin menunjuk Zhang Junda.
Zhang Junda berpura-pura menghapus air matanya, “Kau tak akan mengerti QiongLin, hatimu sudah lama dimakan anjing. Duka karena cinta itu mengerikan. Aku mengerti perasaan Bai Hua sekarang. Tetapi, aku sangat tidak berdaya. Aku sangat ingin membunuh bocah cantik itu dan membawa Xiao Yi untuk diriku sendiri, tetapi Xiao Yi sangat bahagia bersamanya. Aku tak bisa merusak kebahagiaannya.”
QiongLin tercengang, “Sejak kapan kau menjadi Iblis yang bermoral?!”
Zhang Junda mendengus, “Aku adalah seorang iblis baik hati yang senang membantu dan menabur kebajikan. Aku seorang iblis yang dermawan.”
Jika saja dia bisa, QiongLin pasti akan melempar pedang ke arah Zhang Junda. Hanya saja, itu sama saja dengan meminta nyawa nya sendiri. Jadi lebih baik dia tak melakukan apapun.
“Berbicara soal dermawan, orang yang mau menemuimu mengatakan hal itu. Tuan Iblis dermawan katanya.”
Zhang Junda tersentak kaget, dia menoleh pada QiongLin dengan cepat, “Kenapa kau tak mengatakannya sejak tadi?”
QiongLin memasang ekspresi datar, dia mendengus dan berjalan keluar dari kamar Zhang Junda. Berniat untuk melatih pasukan mereka dari pada menghabiskan waktunya melihat kebodohan Tuannya. Sementara itu, Zhang Junda dengan cepat membersihkan dirinya. Dia mengenakan jubah sutra biru langit dengan bordiran benang perak yang indah. Mengikat rambutnya dengan malas dan berjalan keluar dari kamarnya layaknya seorang bangsawan.
Di taman bunga persik, dia melihat seorang pemuda berdiri. Mengenakan putih dari kepala sampai kakinya dengan pedang berada di punggungnya. Pemuda itu memiliki pita dahi dengan motif awan, rambutnya terikat dengan gaya ekor kuda. Dia tersenyum cerah sambil mengamati bunga-bunga persik yang sedang mekar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bluebells (Tamat)
FanfictionUntuk memenuhi permintaan pembaca Miss You Mommy, saya sengaja membuat cerita ini tetapi perlu diingat, jika cerita ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Miss You Mommy Zhang Junda x Lan Guang