🐰🍪 {32}

567 7 1
                                    

Pagi-pagi udah rame banget di apart. Nayeon membuka mata perlahan. Dia terbangun karena terganggu dengan keramean di bawah.

Pyarr

Bugh
Bughh

"GUE BENCI SAMA LU. LU UDAH BIKIN GUE KECEWA SAMA ELU. KARENA NAYEON, LU NGEHAMILIN DIA !!! "

Deg

"J-jungkook udah tauhh hiks " Tak terasa tiba-tiba air mata nayeon menetes.

Suara itu tadi adalah suara jungkook. Kayaknya jungkook berantem sama taehyung gara-gara tahu kalau nayeon hamil.

Nayeon langsung bangkit dan turun ke bawah. Melihat temen-temenya udah pada geletakan dengan simbah darah. Nayeon terkejut saat di tangga. Taehyung juga udah di bunuh habis-habis an oleh jungkook.

Keringat dingin nayeon memenuhi kepalanya, kening, pelipis, leher dan wajahnya. Nayeon menangis, dengan suara isakan.

Jungkook mendengar suara isakan itupun menoleh ke nayeon. Jungkook menatap tajam nayeon. Nayeon memundurkan badanya takut.

"Nayeonn nayeonn nayeonnn. Gue cinta sama lu nay. Gue kecewa sama abang lu ini yang udah bikin lu hamil. Sekarang gue tinggal menyelesaikan satu misi hh " Jungkook tertawa keras, sangat mengerikan. Nayeon makin takut dan semakin terisak.

"Sekarang, gue mau bunuh bayi yang ada di perut lu. Dan sekalian ibunya HAHA " Jungkook tertawa keras dari lantai dasar. Nayeon di lantai 2 masih terisak.

"Tau darimana lu kalau gur hamil ha ?! " nayeon bersuara sangat keras hingga menggema di seluruh ruangan.

Jungkook menatap tajam nayeon.
"HAHAHA gue tahu dari ini " Jungkook nunjukin sebuah benda kecil panjang. Yaitu test pack.

Nayeon ngerutin keningnya.
"Kapan gue nge cek hiks " nayeon mulai nangis lagi. Nayeon ngomong pelan pun masih terdengar dari lantai dasar.

Jungkook geram dan mengepal tanganya kuat. Hingga benda yang di pegang jungkook tadi patah jadi dua belah.

"BUKTINYA INI IM NAYEON. GARIS DUA INI APA IM NAYEON HA ?! BUKTINYA INI ELU HAMIL NAY " Jungkook melempar test pack yang udah patah itu sembarangan. Jungkook berlari mengejar nayeon. Nayeon pun langsung masuk ke kamarnya tak lupa mengunci pintu kamarnya.

Brakkk brakkk

"NAYEON BUKA PINTUNYA !! LU HARUS MATI NAY BERSAMA BAYIMU ITU ! "

BRAKK

Jungkook sudah mendobrak pintu kamar nayeon. Jungkook mengamati seluruh ruangan kamar nayeon. Tetapi tak mendapati tubuh mungil nayeon.

Pandangan jungkook tertuju ke jendela yang terbuka lebar. Rahang jungkook mengeras dan dia kembali turun ke lantai dasar dan keluar dari apart yang sudah banyak bercak darah.

Jungkook melihat seorang wanita yang berlari keluar gerbang. Jungkook mengejar wanita itu. Dia tak ingin wanita itu lolos dari tangan jungkook. Siapa lagi kalau bukan nayeon.

Nayeon berlari ke taman yang ramai pengunjungnya. Jungkook masih dari kejauhan bisa melihat dirinya yanh berlari ke area taman. Nayeon sudah tidak kuat berlari, dirinya harus mencari persembunyian yang aman.

"Hiks aku tak mau dibunuh hiks aku gak hamil hiks " nayeon masih terisak menangis. Dia sudah keluar dari area taman dan mencari tempat persembunyian. Nayeon menoleh kebelakang, dirinya tak mendapati sosok jungkook.

Nayeon bersembunyi di sebuah toko es krim.
"Permisi " nayeon dengan takutnya. Kasir itu tak menanggapi nayeon.

"Permisi, bisakah saya bersembunyi di dapur. Ada seseorang yang mencari saya. Tolong kalau dia mencari sosok seperti saya jangan bilang kalau saya disini ya " nayeon langsung lari kedapur. Kasir tadi hanya diam, acuh pada nayeon.

Nayeon bersembunyi di samping kulkas yang terdapat tirai. Di balik tirai dia berdoa, agar jungkook tak mendapati dirinya disini dan juga membunuh dirinya. Nayeon masih belum percaya kalau dirinya hamil.

Tinggg

Jungkook sekarang di toko es krim yabg nayeon tempati untuk bersembunyi di dapur. Jungkook mengedarkan pandanganya keseluruh pelanggan, tapi nihil tak di dapati sosok nayeon.

"Permisi, anda mencari siapa mas ? " kasir yang cuek ke nayeon tadi mulai bertanya ke jungkook.

"Apakah anda tahu seorang_ "

Pranggg

Kasir itu dan jungkook mendengar suara pecahan dari arah dapur. Kasir itu dan jungkook segera melihat siapa yang membuat ulah ini.

Jungkook menajam matanya sambil tersenyum miring. Ternyata nayeon yang membuat piring-piring pecah.

"YAK APA YANG KAU LAKUKAN ?! LIHAT PIRING-PIRING NYA PECAH SEMUA NYONYA !! " Kasir itupun mendorong nayeon hingga terjatuh.

"Tuan, apakah dia yang anda cari ? Tolong cepat bawa dia keluar " kasir itupun menarik jungkook ke nayeon. Nayeon membelalak, tanpa lama-lama dia langsung berlari menghindar dari jungkook.

Grepp

"Sayang mau kemana ?? Kenapa kau selalu menghindariku ha ? " pura-pura lembut jungkook kepada nayeon. Tangan nayeon di cekal erat oleh jungkook.

"Yak !! Lepasin, lu pembunuh kook !! Lepassss " Nayeon menggigit tangan jungkook. Jungkook berteriak keras membuat kasir itupun takut apalagi nayeon.

Serasa tangan nayeon yang dicekal oleh jungkook merenggang. Nayeon langsung berlari ke luar dapur lewar pintu belakang.

Jungkook berteriak keras sambil mengejar nayeon.

"BRENG**K KAU IM NAYEON. AKU GAK AKAN MENGAMPUNIMU !!! " jungkook mengejar nayeon dengan kecepatan lari maraton. Nayeon menoleh kebelakang ternyata jaraknya dengan jungkook makin dekat.

Bruggg

"Aaagghh " nayeon terjatuh karena ada batu besar yang menghalanginya berlari. Jungkook langsung memelankan jalanya ke arah nayeon. Lutut nayeon terluka, mengeluarkan darah yang banyak hingga menetes ke tanah.

Jungkook berjongkok menyamai tinggi nayeon yang sedang merintih kesakitan.

"Haha sudah lebih baik kau menyerah saja im nayeon. Kau harus pantas dineraka bersama abang lu yang biadab itu " Jungkook mengelus pipi nayeon yang terdapat cairan bening. Ya, nayeon menangis deras.

"Tidakk, aku tidak hamil kook hiks. Mohon percayalah aku belum nge test kehamilan apapun hiks " Nayeon semakin menangis. Jungkook hanya tertawa remeh.

"APA LU BILANG HA ?! MESKIPUN LU HAMIL APA TIDAK, GUE GAK PEDULI NAY !! YANG PENTING LU HARUS DI BUNUH HARI INI BERSAMA BAYI LU ITU!! " Jungkook ngeluarin pisau tajam dari jas-nya. Ya jungkook memakai jas biru tua yang kebesaran mangkanya dia disebut tuan hehe.

"Pliss kook jangan bunuh gue. Bayi ini gak salah kook. Kook hiks toloong " nayeon memohon sambil menahan tangan jungkook yang sudah terangkat membawa senjata tajam.

"Tidak peduli nay. Gue harus bunuh bayi ini maupun elu "

Nayeon beranjak pergi tetapi lututnya tak mampu untuk berdiri.

"Mau kemana ha ? Lutut lu udah ngeluarin banyak darah nay. Jadi biar aku yang akan mengeluarkan sisa darah di tubuh lu sampai habis " dengan suara seram jungkook. Nayeon langsung merengkuh takut dan menangis.

Jlebbbb

"Aagkghhh " nayeon semakin menangis ditampah lututnya yang di tancap pisau oleh jungkook. Nayeon menyenderken badanya ke dinding abu-abu. Jungkook tersenyum miring.

"Aaggghhh " jungkook menarik pisau yang menancap di lutut nayeon. Membuat nayeon semakin merintih kesakitan.

"Hiks s-sakittt aarghhh " darah nayeon semakin keluar. Hingga memuncrat kemana-mana.

"Sekarang gue mau nancapin nih benda tajam keperut lu yang berisikan bayi itu nay" tanpa aba-aba jungkook langsung. Menggeret nayeon dengan menarik rambut dan di seret untuk terlentang.

Jlebbb

"Aaaaaaaaaagghhh "













































"Nayeon "

BTV corp 🔪 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang