🐰🍪 {39}

99 8 1
                                    

"Aaa' " Nayeon menyuapi jungkook makan. Jungkook hanya bisa pasrah dengan makanan ruma sakit ini. Jungkook harus nurut sama nayeon.

"Apa anak kita baik-baik saja nay ? " jungkook ingin mengelus perut nayeon, Tetapi tidak sampai. Nayeon yang peka rangsung beranjak dari kursi dan duduk disamping ranjang. Jungkook mengelus perut rata nayeon dengan penuh rasa kasih sayang.

"Baik-baik saja kok. Aku ya jarang mual dan ping-huwekkk_uhuk huwekk " baru aja mau bilang udah gak mual malah mual beneran. Nayeon langsung menaruh piring di atas nakas dan berlari ke toilet. Jungkook hanya bisa berdoa dan diam ditempat dengan perasaan khawatir.

Cukup 5 menit nayeon dikamar mandi dan akhirnya keluar dengan senyum tipis. Jungkook menatap nayeon yang berjalan ke arahnya.

"Sudah, jangan menatapku seperti itu kook" Nayeon mengambil piring dan menyuapi jungkook lagi. Pandangan jungkook teralih ke perut nayeon lagi, tanganya terulur dan mengelus tanpa tertutupi kain.

"Apa kamu sudah sarapan ? " tanya jungkook, semalaman nayeon belum makan. Nayeon menggeleng pelan.

Jungkook menghembuskan nafas panjang.
"Kau seharusnya makan nayeon. Kau itu hamil dan_"

"APA?! HAMILL! " Suara dari arah pintu. Nayeon dan jungkook menoleh dengan tersentak.






"Astaga sugaaa, bagaimana mimpi buruk mama bisa jadi kenyataan hiks. Mama khawatir sama kamu nakk " ny.im menangis saat sarapan. Tn.im barusan sudah menceritakan ke tn dan ny.jeon kalau suga tabrak lari.

"Semoga suga cepat sembuh dan sadar dari komanya. Baru saja kita tinggal sehari anak kita terkena bancana " Sedih ny.jeon. tn.im sudah menceritakan kalau jungkook lumpuh, jadi mereka semakin sedih.

"Benar saja perasaan mama gak enak pa. Jungkook aja sakit bahkan lumpuh " ny. Jeon dengan mengaduk nasi dan mie nya.

"Hm memang surga berada di telapak kaki ibu ya. Anaknya kenapa saja itu dapat terpengaruh pada seorang ibu " Tn.jeon mengelus punggung istrinya.

"Ya begitulah. Sebaiknya kita bersiap-siap untuk melakukan tugas proyek. Kita sudah ditunggu oleh presiden " Tn.im sambil menatap jam coklat yang terukir emas asli. Ny.im dan tn.ny.jeon mengangguk lalu beranjak berangkat.






"Hiks sugaaaa maafin akuu hiks, aku yang membuatmu jadi begini hiks. Kumohon hiks bangunlahhh sugaaa cepat bangun. Aku merindukanmu, aku menyukaimu bahkan aku mencintaimu sugaaa. Tolong bangunlah hiks" Dahyun menggenggam tangan suga yang sangat dingin itu kuat-kuat. Dia sudah mulai stress karena suga koma.

Jemari suga bergerak pelan.
"Sugaa, bangunlah. Aku tahu kau sadar. Buka matamu suga" dahyun lantas menggoyangkan badan suga pelan.

Cukup lama tak ada respon apapun dari suga. Dahyun jadi sedih dan menangis lagi. Dia masih menggenggam tangan suga.

"Hiks bangunlah. Aku janji gak akan membuatmu seperti ini lagi" Pelan dahyun menaruh kepalanya diatas tumpuan tanganya yang satunya menggenggam tangan suga.

"Heii dahyun. Aku sudah sadar"







"Kak jinyoung! " Nayeon terkejut saat taunya jinyoung sudah dipintu dengan mata yang memerah.

Plakk

"Aaghhk" nayeon merasakan pipinya yang memanas. Jinyoung menampar nayeon dengan rahang yang mengeras.

"Kau hamil nay! Kenapa kau hamil di luar nikah!! Bahkan kau masih sekolah!! " emosi jinyoung hingga menggoyangkan kasar bahu nayeon. Nayeon hanya menunduk menangis.

"Kau dihamili siapa nay?! Siapa! Apadia?" jinyoung menatap tajam jungkook. Jungkook yang tadinya menatap khawatir nayeon lalu teralih ke jinyoung dengan datar tanpa ekspresi.

BTV corp 🔪 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang