🐰🍪 {15}

174 13 2
                                    

Keesokan harinya,,

Nayeon sering mengalami pusing kalau melakukan aktivitas berat. Nayeon sering kejang-kejangn juga. Mama papa abang tae dan suga sedih melihat penyakit nayeon yang menyiksa dirinya itu. Begitu ganas penyakitnya.

Jungkook selalu berada di samping nayeon saat hari ini dan keesokanya oh selamanya sih, mungkin. Nayeon sangat senang bisa jalan-jalan di tempat wisata yang dia kunjungi bersama jungkook. Yaitu pasar malam. Wisata ?

"Nayeon " jungkook duduk di samping nayeon dengan memegang sebuah benda yang menyala. Nayeon menoleh, sedikit terkajut.

"Aku mencintai mu im nayeon " jungkook memeluk erat nayeon. Nayeon juga membalas dengan senang hati.

"Aku juga mencintai mu jeon jungkook " nayeon mengeratkan pelukan. Mereka berpelukan lama-lama hingga menarik perhatian seluruh pengunjung disana.

Jungkook melepas pelukan. Di tanganya sudah ada cincin yang dia beli. Jungkook akan memasangkanya untuk nayeon dahulu.

"Nay. Aku ingin beli ini karena ada tujuan " ucap jungkook menunjuk cincin sangat mahal yang dia beli itu.

"Apa ? " kepo nayeon. Jungkook tersenyum.

"Dua tujuan. Pertama itu, mau kah kau jadi kekasihku ? " tanya jungkook tiba-tiba. Nayeon terkejut.

"Kook, tapi_"

"Tidak ada tapi-tapi-an. Tinggal jawab mau atau tidak sesuai keinginan hatimu " jungkook menunjuk dada nayeon. Nayeon tersenyum lalu menatap orang-orang yang sedang lewat dihadapan mereka.

"Aku mau kook jadi kekasihmu " tulus nayeon sambil menatap mata coklat jungkook. Jungkook tersenyum lalu segera memeluk gadis didepanya dengan erat.

"Aku akan memasangkan cincin ini untukmu " jungkook melepas pelukan. Nayeon tersenyum senang meskipun dia sedikit sedih.

"Tujuan kedua adalah, meskipun kita jadi sepasang kekasih tetapi esoknya kamu sudah melupakan semua ingatanmu. Aku akan berharap kalau cincin kita ini akan menunjukan semuanya, kalau aku adalah kekasihmu im nayeon " tersenyum tipis jungkook. Nayeon mengangguk mengerti. Yahh semoga saja ingat

Cincin sudah terpasang di jari manis mereka. Setelahnya mereka memilih untuk jalan-jalan lagi agar nayeon bisa menikmati hari sebelum kehilangan ingatan selamanya.

Jam menunjukan 21.00

Nayeon dan jungkook sudah pulang. Mereka berdua masih di dalam kamar nayeon. Papa mama dan abangnya nayeon di luar kamar melihat jungkook dan nayeon di dalam kamar.

"Tidur ya. Besok adalah operasimu. Semoga tuhan memperlancar operasinya meskipun kamu tak mengingat apa-apa. Aku akan selalu disampingmu saat operasi nanti nayeon " jungkook duduk di samping ranjang nayeon. Nayeon sudah terlentang tetapi matanya belum memejamkan mata.

Jungkook mengelus rambut nayeon dan mencium kening nayeon luama.

"Aku besok pagi-pagi akan kesini untuk mengajakmu olah raga. Mau ? " tanya jungkook. Nayeon mengangguk antusias.

"Yaudah tidurlah. Jangan lupa mimpi indah ya " jungkook beranjak keluar dari kamar nayeon. Tapi nayeon malah menangis. Membuat jungkook khawatir.

"Sayang kamu kenapa ? Kenapa menangis, apa ada yang sakit ? " jungkook mendekati ranjang lagi dan memeriksa keadaan nayeon. Nayeon menggeleng cepat.

Jarak nayeon dan jungkook hanya tinggal sedengkal. Nayeon segera memeluk jungkook. Nayeon sangat ingin memeluk pria-nya ini kapanpun. Jungkook meneteskan air mata dan membalas pelukan.

BTV corp 🔪 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang