🐰🍪 {38}

130 8 1
                                    

"Harap minggir semua. Permisi ada pasien darurat. Permisi nyonya awas. Tuan permisi. Bisa gak kelian minggir sedikit " Suara dari kejauhan terdengar sampai asal tempat nayeon dan jennie menunggu jungkook di operasi. Seperti sedang menangisi pasien yang sedang terluka hingga darah itu berceceran di lantai.

Nayeon menoleh ke arah suara pria tadi. Taehyung.
"Kakakkk s-siapa ini ?? Mana bang sugaa ? " nayeon mulai berpikiran kalau mayat ini ada hubunganya atau ikatan denganya misal kakaknya atau siapalah.

Para suster dan dokter membawa pasien itu ke ruang darurat samping operasi jungkook. Nayeon merasakan desiran aneh dan matanya tak berhenti mengeluarkan air mata.

"Kakkkk siapa dia !! Hiks siapa kak " nayeon terduduk manis di kursi dengan tangisan. Baju taehyung sudah terkena noda darah korban tadi. Taehyung hanya menangis, benar-benar tidak bisa mengeluarkan sepatah kata apapun kepada adeknya atau siapapun.

"Tae, apa pasien tadi itu suga ?? " tiba-tiba jennie berdiri dihadapan taehyung. Taehyung yang awalnya menunduk nangis langsung mendongak menatap jennie tajam. Nayeon membeku, pikiranya dipenuhi suga, suga, suga dan suga.

"APA KAU BILANG ?! SUGA!! ITU KAKAK GUE SENDIRI JENN. GAK MUNGKIN KORBAN ITU KAKAK GUE hiks " Sebelumnya nayeon sudah menampar jennie. Jennie hanya merasakan tamparan yang begitu keras dan membuat bibirnya mengeluarkan cairan merah. Nayeon sudah emosi, dia tidak terima bila kakaknya yang bernama suga itu korban barusan. Taehyung berusaha menjauhkan nayeon agar tidak menyakiti jennie.

"LEPASKAN AKU KAK!! AKU TAK TRIMA BILA KAK SUGA ITU KORBAN TADII Hiks " Nayeon memberontak minta dilepaskan. Mereka bertiga sudah membuat menarik perhatian orang disana. Jennie masih diam dan menunduk salah, sebaiknya dia jangan salah paham dulu kalai korban itu adalah suga, belum tentu. Taehyung memeluk erat nayeon dan mencoba menenangkan gadis itu. Taehyung memberi kode kepada jennie untuk duduk dahulu dan tak perlu takut. Jennie segera duduk dan masih menunduk.

Klekkk

Nayeon segera melepas pelukan dan dia teringat kekasihnya lagi.
"Bagaimana dok ? Lancar ? " Nayeon meremas ujung kaosnya sendiri, dia benar-benar kalut saat ini.

"Huhh maaf "

Degg

Apa ini, maaf ? Tolong tuhan jangan biarkan jungkook pergi meninggalkan ku -batin nayeon

"Kenapa dok! " nayeon sangat penasaran. Dokter itu menjeda setelah mengucapkan kata 'maaf'

"Tuan jeon__________











"Dok bagaimana ? Kenapa istri saya ? " Tn. Im dengan khawatirnya. Istrinya saat makan malam barusan tiba-tiba pingsan dan tersungkur kelantai.

"Istri tuan baik-baik saja kok. Hanya saja mungkin istri anda mempunyai firasat buruk dalam dirinya sehingga membuat dia terganggu pikiranya dan langsung pingsan " Jelas dokter itu. Tn.im, tn.jeon dan ny.jeon hanya mengangguk saja.

"Yasudah saya permisi dulu tuan nyonya im dan tuan nyonya jeon " pamit dokter itu. Tn ny.im dan tn. Ny. Tn.jeon mengangguk.










"Sugaa... Sugaaa... SUGAAAA " ny.im berteriak keras dengan mimpi buruknya. Sempat menyebut nama suga. Pasti mimpi buruknya ada hubunganya dengan suga. Tn.im, tn.jeon dan ny.jeon terkejut saat ny.im berteriak keras dengan sebutan nama suga.

"Meryyy, kamu sudah sadar sayangg " tn.im meluk ny.im yang sadar dengan nafas terengah-engah. Tn.im merasakan suara isakan kecil, ternyata istrinya menangis.

"Heii kenapa kamu menangis ?? Mimpi buruk ?! Suga ? Kau tadi menyebut suga! Ada apa sebenarnya ?? " bingung Tn.im menghapus air mata istrinya.

"A-aku hiks m-mimpi suga tabrak lari paaa hiks "

BTV corp 🔪 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang