🐰🍪 {40}

106 7 1
                                    


"Em ya" santai taehyung dengan menyenderkan punggungnya ke punggung kursi. Jennie hanya mengangguk singkat dan melanjutkan makan.

"Kenapa kau bisa tahu kalau aku memikirkanya ? " Taehyung mengambil roti eskrim di mangkok kecil putih itu, lalu di makan. Jennie menatap taehyung intens.

"Karna aku bisa membaca pikiran orang " Taehyung terkejut, dia tersedak dinginya es di tenggorokan.

"Kau berbohong kan ??" jennie menggeleng cepat, lalu melahap makananya. Taehyung masih tak percaya.

"Coba buktikan kalau kau bisa baca pikiran orang " Jennie mengangguk lalu meletakan sendoknya di atas mangkok.

Jennie menatap taehyung. Taehyung yang ditatap sedang memikirkan sesuatau.

Semoga saja dia berbohong tuhan. Aku bisa tegang kalau dekat denganya -pikir taehyung

"Yak!! Lu pikir gue bohong apa?! Ya enggaklah. Masa gue hantu kok lu tegang. Santuy aja" jennie dengan sedikit keras. Taehyung membelalak, benar nyata.

"Wahh kau hebat sekali jenn" puji taehyung sambil meminum jus jeruk. Jennie tak merespon.

"Selain baca pikiran, lu bisa apa ??" tanya taehyung dengan kedua alis terangkat. Jennie menatap sekilas taehyung dengan malas.

"Lihat masa lalu" Taehyung kagum dengan jennie. Jennie yang dikagumi oleh taehyung hanya bisa berdecih.

"Bagaimana kau bisa mempunyai seperti itu jenn ?" Tae masih penasaran. Jennie mengangkat kedua bahunya tanda tak tahu.

Berarti dia bisa melihat masa lalu nayeon dong, mama sama ayahnya nayeon gimana! -batin taehyung

"Eh, emang kenapa nayeon sama mama kamu ? Kok ada kata-kata ayah nayeon juga?" tiba-tiba jennie dibuat terkejut oleh taehyung.

"Yak! Jangan asal baca dong ihhh" kesal taehyung. Jennie hanya diam.

"Terserah deh" jennie langsung diem aja. Taehyung masih kesal sambil memakan makanan didepanya terpaksa.

Ting~

"Taehyung jennie"






Jinyoung sekarang berada di ruang inap jungkook. Nayeon dan dahyun lagi di ruang inap suga.

"Eh lu beneran mau tanggung jawab masalah nayeon hamil ?" tanya jinyoung dengan dinginya. Jungkook mengangguk singkat.

"Kau suka sama nayeon ??" jinyoung natap tajam jungkook.

"Iya, bahkan lebih. Aku mencintainya" jinyoung mengangguk-angguk. Pikir jinyoung, dari raut wajah, mata dan cara bicaranya aja tulus.

"Aku percaya sama kamu. Tapi kamu jangan sesekali membuat nayeon jadi sedih, meskipun masalah kecil" tegas jinyoung. Jungkook mengangguk singkat.

"Lu deket sama keluarga nayeon ?" tanya lagi. Jungkook lagi-lagi mengangguk singkat.

"Aku akan merahasiakan ini dulu kalau nayeon hamil. Tapi kau harus secepatnya menikahinya dan membuatnya bahagia"

"Ya emang. Papa mama dan orangtua nayeon juga udah ngejodohin aku sama nayeon. Dan lagi-lagi minggu depan kita menikah" jinyoung membelalak matanya.

"Mungkin dibatalin deh. Karena aku masih lumpuh" Ucap jungkook sedih melihat dirinya yang selalu terbaring lemah di atas ranjang putih. Jinyoung mengangguk mengerti.

Klekk

'' maaf tuan jungkook harus di bawa ke ruang operasi untuk diterapi" 3 suster dengan senyum tipis. Jinyoung dan jungkook mengangguk. Jinyoung langsung keluar tak lupa pamit ke jungkook. Jungkook juga langsung dibawa oleh para suster-suster ke ruang operasi.








BTV corp 🔪 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang