^Ancaman^

571 29 10
                                    

Setelah cuti dua hari yang diberikan setelah camping, semua siswa SMA Wijaya harus berangkat sekolah. Kembali riuh suara siswa-siswi yang berlalu lalang menuju pusat Informasi di area lapangan sekolah, tak lama Lapangan sekolah telah ramai di padati para siswa.
Bu Rina selaku Kepala Sekolah memimpin jalannya pengumuman.

Setelah pengumuman selesai semua siswa kembali masuk ke kelas masing-masing, ketika Rasha sedang menuruni tangga dia melihat Rizal sedang berdiri sambil menatapnya.
Rashapun berusaha biasa saja sambil terus berjalan bersama Bella dan Felly.
Rizal : "Nih minum buat lo"(sambil memberikan botol minum)
Rasha : "Thanks Kak em repot-repot"
Rizal : "Nggak kok sekalian lewat, Rash lo ntar malem ada acara?"
Rasha : "Emg kenapa kak?"
Rizal : "Maen yuk nonton atau apa kek ada flm baru loh"
Rasha : "Maaf kak aku udah janjian sama Kemal kemarin"
Rizal : "Yaudah barengan aja sekalian"
Rasha : "Emm iya boleh ntar aku ngomong sama Kemal"
Rizal : "iyaa, yaudah sana gih masuk belajar yang bener"
Rasha : "Iya kak makasih"
Rizal : "Take care"

Bunyi indah yang melegakan seluruh siswa SMA Wijaya bel pulang sekolah telah berbunyi semua siswa berhamburan keluar namun tidak untuk Rasha dan teman yang lain karena mereka terjadwal piket.
Felly : "Lo lo pada ntar malem ada acara nggak?"
Bella : "Gue free"
Felly : "Jomblo sih lo"
Bella : "Noh kaca gede"
Felly : "Sialan, Rash lo gimana?"
Rasha : "Gue ada acara sama Kemal"
Felly : "Uhhuuy makin lengket aja, eh btw si Es batu kemana ya?"
Bella : "Ketemu kepsek kali"
Tak terduga kemal datang
Bella : "Eh eh panjang umur deh lu"
Kemal hanya mengernyit bingung.
Kemal mendekati Rasha.
Kemal : "Lo belum pulang?"
Rasha : "Masih piket"
Kemal : "Yaudah gue tungguin"
Rasha : "Nggak usah mamah mau jemput"
Kemal : "Oke"
Kemalpun meninggalkan mereka bertiga.
Felly : " Si esbatu bisa ngmong banyak juga ya?"
Bella : "Hooh gue juga kaget"


Setelah menyelesaikan piket mereka menunggu jemputan didepan gerbang sekolah ketika mereka sedang duduk tiba-tiba ada motor yang melaju kencang pengendara itu melemparkan sesuatu ketubuh Rasha.
Rasha : "Awhh"
Bella : "Lo kenapa?"
Fellypun segera mengambil gumpalang kertas yang mengenai Rasha ketika dibuka didalamnya ada batu, benar-benar gila yang ngelempar.
Felly : "Batu Rash"
Bella : "Gila nggak ada akhlaq, lo nggak papa?"
Rasha : "Nggak papa, dalemnya ada apa aja fell?"
Felly : " *Jauhin Kemal* tulisannya gitu Rash"
Kemal yang lewat karena akan mengambil motornya kaget mendengar kata " jauhin Kemal".
Kemalpun langsung menuju asal sumber suara tersebut.
Kemal : "Siapa ngejauhin siapa?"
Mereka bertiga kaget dengan kedatangan Kemal yang menurut Felly kek jalangkung aja.
Felly : "Apaan dah ni orang"
Bella : "Ini mall" (sambil menyerahkan kertas"
Kemal : "Dari siapa?"
Felly : "Nggak tau, tiba-tiba ada yang ngelempar ini ke Rasha dalemnya juga ada batu"
Kemal : "Kalian pulang bareng sama gue"
Kemalpun menjauh untuk menelpon, entahlah untuk menelpon siapa.
Tidak lama datang mobil hitam yang entah milik siapa datang menghampiri mereka.
Kemal : "Bawa motor saya ya pak?"
Supir yang tadi mengendarai mobilpun mengangguk patuh dan segera menuju parkiran setelah Kemal menyerahkan kuncinya.

Selama perjalan mereka hanya diam hingga Kemal yang membua suara.
Kemal : "Hem, lo masih nggak mau jujur tentang kejadian camping?"
Rasha : "Nanti gue cerita"
Kemal : "Gue mau sekarang, ini nggak sesepele yang lo pikirin takutnya makin menjadi"
Bella : "Iya rash, ungkapin aja"
Rasha : "Iya jadi pelakunya tuh Arina"
Kemalpun menerawang jauh mengingat kejadian camping sebelum Rasha hilang dia sempat memergoki Geng Arina keluar dari hutan ketika Kemal sedang keliling memantau.
Felly : "Gila berani banget"
Bella : "Dia ngapain lo?"
Rasha : "Gue dibenturin kek pohon sama ngejambak rambut gue setelah itu gue pingsan nggak tau setelah itu apa sama dia ngancem gue buat jauhin Kemal"
Felly : "Lah kaki lo luka2 itu apa?"
Rasha : "mungkin waktu dia nyeret gue kedalam hutan"
Kemal hanya diam tapi kelihatan dari sorot matanya yang kelihatan marah.

Sampainya dirumah Rasha, Kemal menurunkan mereka.
Kemal : "Nggak usah dipikirin nanti kita tetep nonton"
Rasha : "oh iya kak Rizal mau ikut, nggak papa ya? Bella sama Felly juga"
Kemal : "terserah, yaudah gue pulang dulu"
Rasha : "Oke makasih, ayo Bell, Fell masuk"










Sumpah dipart ini aku agak males mikir maaf kalau feelnya kurang, aku juga sedih cerita ini yang liat banyak tapi yang  like&commen dikit banget sumpah aku sedih bgt:" tapi nggak papa aku tetep sayang kalian🤗mungkin aku up setiap malem minggu ya biar yg masih sendiri nggak jalan-jalan bisa baca ini dan bayangin jalan-jalan sama Rashaa🤗

Rasha StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang