^Bingung^

550 24 5
                                    

Ruang kamar seketika hening, pandangan bingung, kaget, dan penasaran terpancar dari wajah mereka yang berada didalam Kamar Rasha, karena pernyataan Rizal.
Rasha : "Jadi?"
Rizal mengangguk dan tersenyum
"Tolong beri aku waktu berdua dengan Rasha"
Merekapun menurut dan keluar dari kamar Rasha, setelah mereka keluar Rizalpun mengungkapkan semuanya.
Rizal : "Kamu itu cewek yang selama ini aku cari"
Rasha : "Aku nggak paham kak"
Rizal menunjukan liontin yang dia temukan tadi
Rizal : "Kamu nggak inget ini?"
Rasha : "Itu liontin aku kak"
Rizal : "Kamu tau didalemnya foto itu aku?"
Rasha baru paham akan maksud pembicaraan Rizal.
Rasha : "Jadi kakak itu pangeran?"
Rizal : "Iyaa"(sambil mengacak rambut Rasha) "Kamu itu Cinderella kecil aku, tentangga aku yang sukanya main barbie suka liatin aku dari jauh terakhir kali kita ngobrol katanya kamu liatin aku dari jauh karena kamu takut kena bola"(Sambil menerawang jauh)
Rasha : "Hehehe ternyata kakak masih inget semua"
Rizal : "Rash, aku mau jujur"
Rasha : "Jujur apa kak?"
Rizal : "Aku suka kamu dari dulu dari kamu liatin aku dari jauh dan pada akhirnya kamu jadi cinderella aku waktu drama sampai kita ngobrol yang terakhir kali sampai kita dipertemukan lagi, selama ini aku nggak pernah deket sama cewek nggak pernah nyoba buat buka hati sama cewek lain karena selama ini aku nutup hati untuk menunggu ketemu lagi sama cinderella kecil aku dan sekarang takdir mempertemukan kita lagi, dan aku mau kamu jadi pacar aku Rash"
Rasha : "Hah? Maaf kak ini mengagetkan"
Rizal : "Iya aku tau, aku juga nggak maksa kamu, aku cuman mau ngungkapin perasaan yang selama ini aku pendam"
Rasha : "Iya kak"
Rizal : "Kamu pikir baik-baik kakak tunggu jawaban dari kamu"
Rasha : "Maaf kak beri aku waktu"
Rizal : "Tentu, yang sudah kamu istirahat kakak pulang dulu, besok kalau mau pulang kerumah kakak jemput"
Rasha : "Iya kak makasih"
Rizal : "Sama-sama"
Rizalpun pergi meninggalkan Rasha yang kebingungan.
Tak lama Bella,Felly dan Kemalpun masuk.
Felly : "Ada apa sih Rash?"
Rasha : "Nggak ada apa-apa"
Bella : "Ah Boong kan lu? Noh kak Rizal bahagia bener kek menang lotre"
Rasha : "Sembarangan"
Kemal yang dari tadi bungkampun membuka suaranya.
Kemal : "Bell, Fell kalian pulang aja deh kasian"
Bella : "Ih apaan dah ngusir-ngusir"
Felly : "Tau aneh banget"
Rasha : "Mereka kan mau nemenin gue mal"
Kemal : "Mereka capek Rash, belum istirahat sampe sekarang ortu kalian juga pasti khawatir udah kalian pulang biar sopir Rasha yang anterin"
Merekapun berpikir sejenak dan akhirnyapun menurut saja.
Felly : "yaudah deh Rash, gue pamit dulu besok gue pasti jenguk lo"
Bella : "Cepet pulih cantiknya aku"(sambil menjeda ucapannya)
Bella : "TAPI BOONG, Eh yaudah deh gua pulang dulu(sambil tertawa)
Bella dan Fellypun pergi menyisakkan Kemal dan Rasha, jelas itu membuat Rasha risih.



Setelah kepergian Bella dan Felly, Kemal terus saja diam sambil memperhatikan Rasha, Jelas itu membuat Rasha bingung hingga akhirnya Rasha memberanikan diri untuk membuka suara
Rasha : "Ehhmm, lo mau nginep disini?"
Ucapan yang keluar membuat Rasha merutuki kebodohannya.
Kemal : "Lo berharap gue nginep?"
Rasha : "Ohh enggak, maksud gue kenapa lo nggak pulang?"
Kemal : "Lo ngusir gue?"
'Kan salah lagi batin Rasha'
Kemal : "Gue mau disini jagain lo, gue ngerasa bersalah sama nyokap lo"
Rasha : "ohh nggak papa, mamah juga nggak tau kok"
Kemal : "Yaudahlah, kamar kosong ada nggak? Gue nginep"
Rasha : "Emmm tanya aja sama bibi dibawah, thanks ya mal?"
Kemal : "Hem"
Kemalpun keluar dari kamar Rasha.



Rasha bergeliat dalam tidurnya, Ahhh Rasanya cacing diperutnya sudah demo ingin meminta tagihan. Rasha melihat jam pukul 19.00. Setelah Kemal pergi dari kamarnya dia langsung tertidur dan sekarang ini dia baru bangun dia melewatkan makan siang pantas saja perutnya berontak, Rashapun memikirkan apakah Kemal sudah makan atau belum ah sudahlah dirumah ini kan ada bibi kalau lapar ya dia tinggal minta kenapa juga harus memikirkan pria itu.
Rashapun menuruni tangga dan menuju ruang makan dia melihat Kemal lebih segar dari yang Rasha lihat sebelum dia tidur Kemal juga mengganti pakaiannya.
Kemal yang menyadari kedatangan Rasha langsung menyapanya.
Kemal : "Lo udah bangun? Tadi gue mau bangunin waktu makan siang nggak tega karena lo pules banget"
Rasha : "Ohh iyaa kecapean mungkin"
Kemal : "Lo nggak mandi?"
Rasha : "Nanti"
Rasha bingung Kemal yang sekarang banyak tanya.
Kemal : "Yaudah lo makan dulu"
Rasha : "Bibi kemana?"(sambil menatap sekitar)
Kemal : "diluar mungkin"
Rasha : "Lo nggak makan?"
Kemal : "Udah"
Rasha : "Lo bawa baju kesini?"
Kemal : "Koper gue kan disini"
Rasha hanya mengangguk dan melanjutkan makannya.




Setelah Rasha makan dia duduk di ruang TV ditemani kemal yang duduk sebelahnya jujur Rasha risih akan hal ini.
Kemalpun berdehem.
Kemal : "Rash, gue nggak jadi nginep deh"
Rasha : "Kenapa?"
Kemal : "Takut jadi fitnah, gue liat juga lo udah baikan"
Rasha : "Ohhh yaudah nggak papa"
Kemal mengelus puncak kepala Rasha lalu menggenggam tangannya.
Kemal : "Gue khawatir banget waktu Bella ngomong lo hilang rasanya gue lemes banget sampai nafas gue tercekat mungkin gue alay banget menurut lo, tapu gue jujur awal gue kenal lo gue merhatiin lo diem-diem lo unik lo nggak berisik kaya anak cewek lain, lo cantik tapi lo tutupin itu gue nggak tau karena apa tapi gue suka jujur gue mulai suka dari lo saat gue ketemu lo waktu belanja gue lupa kapan intinya lo cantik kalau pas di rumah dan lo culun saat sekolah gue pengin jagain lo dan gue nggak pengin lo hilang atau bahkan terluka izinin gue buat jagain lo dan gue harap lo mau jadi pacar gue"
Rasha terdiam Kemal yang terkenal esbatu bisa semanis ini dan bisa berkata sepanjang ini tak dipungkiri Rasha juga merasakn getaran-getaran aneh bila didekat Kemal namun dia belum tau pasti perasaan apa ini namun pernyataan Kemal dia belum bisa menjawab dia bingung.
Melihat Rasha yang bengong membuat Kemal bingung dia juga bingung kenapa harus secepat ini menyatakannya dan kenapa omongannya bisa selancar ah dia jadi malu.
Kemal : "Rash, gue pulang dulu dan untuk ucapan gue tadi abaikan aja, mungkin gue lagi banyak pikiran"(sambil buru-buru pergi)
Kepergian Kemal membuat Rasha berpikir akankah dia akan dengan Kemal atau Rizal namun rasa takut untuk jatuh cinta kembali.




Haloo apa kabar?? Baik dong iyakan?🤣sehat2 yaa buat kalean yang nggk malem mingguan nggk papa baca ini aja😅stay safe,stay home,and stay healthy❤jgn lupa follow igku Windieka08🤗sayang kaleann😘

Rasha StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang