Pagi yang cerah, namun tak secerah perasaan Rasha entah karena apa Rasha pun tak tau apa mungkin dia akan pms? Oh entahlah Intinya hari ini dia begitu malas. Setelah sholat subuh biasanya dia akan siap-siap tetapi pagi ini dia malah meringkuk lagi di kasur empuknya dan tak ketinggalan selimutnya yang tebal menutupi tubuhnya, jam terus berputar sampi sudah pukul 06.00. Namun di saat dia sudah mulai terlelap suara membahana dan indah tiba-tiba membuatnya terkaget.
'Sayang bangun ini udah siang, kamu nggak mau sekolah? Kamu nggak papa kan?' (Mamah Rasha terus berteriak sambil mengetuk pintu kamarnya)
Mamah : "Sayang kamu nggak pingsan kan? Kamu bisa denger suara mamahkan?" Namun Rasha terus diam
Mamah : "Sayang kamu masih di dalam kan? Apa kamu kabur? Mamah salah apa sayang? Kalau mamah salah tolong kamu jangan kaya gini"(ucapnya dengan suara bergetar karena tak biasanya Rasha seperti ini)
Tak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka.
Mamah : "Sayang mamah kira kamu pergi"
Rasha : "Huaaahhhh, ya enggaklah mah Rasha cuman masih ngantuk"
Mamah : "Ini udah siang loh? Kok kamu masih ngantuk? Tadi malem kamu nggak tidur?"
Rasha : "Tidur mah, tapi nggak tau Rasha masih ngantuk"
Mamah : "Sayang tapi kamu nggak papakan? Kepala kamu pusing? Kamu nggak enak badan?"
Rasha : "Mamahku sayang Rasha sehat cuman Rasha masih ngantuk aja"
Mamah : "kamu nggak boleh males sayang, kamu harus sekolaj jgn kaya gini ayo cepet"
Rasha : "Iya mah"
Rashapun memasuki kamar mandi dengan begitu malas.Jam 06.30 Rasha baru turun dari kamarnya dengan pakaian yg sudah rapi.
Rasha : "Mah, Rasha langsung berangkat udah siang"
Mamah : "Nggak sarapan dulu?"
Rasha : "Nggak mah, ntar aja di kantin"
Mamah : "Yaudah ayo"
Merekapun meninggalkan perkarangan Rumah mereka.
Mamah Rasha membawa mobil dengan begitu santai membuat Rasha geram, dari pada telat mending tadi lanjutin tidur aja.
Rasha : "Mah ayo cepetan, udah jam 06.45 sebentar lagi bell"
Mamah : "Aduhhh iya iya"
Jam 06.55 Artinya lima menit lagi masuk, Rasha langsung menyalimi tangan ibunya dan langsung masuk gerbang.
"Hati-hati sayang"(ucap mamah Rasha sambil melambaikan tangan)
Buru-buru Rasha memasuki Ruang kelas sebelum guru pengajar masuk,
Rasha pun duduk dengan buru-buru.
Bella : "Wahh gila lu berangkat mepet bgt"
Felly : "Iya tumben"
Rasha : "Iya gue mager, Fell lo udah pulang?"
Felly : "Yg lo liat kan gue? Ya jadi gue berangkat"
Rasha : "Hehe"
Felly : "Dasar"
Tiba-tiba suara ketukan sepatu terdengan suasana kelas yg awalnya ricuh langsung senyap ternyata Bu Jessi guru Bhs.Inggris datang.Bel istirahat pun berbunyi
Bella : "Yok ke kantin?"
Rasha : "nggak ah,nitip aja ya?"
Bella : "Okey, lo nggak ada masalahkan?"
Rasha hanya mengerutkan keningnya
Felly : "Iya lo tadi datang hampir telat, terus kaya males bgt"
Bella : "Muka lo juga lusuh bgt, gue aja liatnya miris"(dengan muka sok sedih)
Felly : "Hahha betul tuh bell, kenapa sih lo?"
Rasha : "Nggak tau gue masih ngantuk bgt sumpah, udah deh mending kalian beli makanan ke kantin terus gue nitip okey?"
Bella : "iya iya lo mau nitip apa?"
Rasha : "Mie ayam aja deh sama ice jeruk yaa?"
Bella : "Iya yuk fell berangkat"
Felly : "Gue tinggal dulu jgn pingsan"(sambil ngledek)
Rasha : "Iya jgn lama-lama"
Merekapun meninggalkan Rasha sendirian di kelas.Tak lama dari kepergian Felly dan Bella, Kemal yg baru masuk ke kelas karena habis rapat osis bingung melihat teman sebangkunya melipat kedua tangannya di atas meja dengan kepala di atasnya.
Kemal pun menyentuh tangan Rasha.
Rasha : "Eh kok cepet?"(tidak menyadari kedatangan Kemal) Sorry gue kira Bella sama Felly"
Kemal : "Lo sakit?"
Rasha : "Nggak"
Kemal : "Lo nggak ke kantin?"
Rasha : "Nitip"
Tak lama Felly dan Bella datang
Bella : "Nih pesenan lo?"
Rasha : "Makasihh, kalian nggak makan disana?"
Felly : "Nggak takut lo kesepian"
Bella : "Iya nggak taunya udah ditemenin"
Rasha : "Sembarangan"
Ketika mereka sedang menikmati makanan mereka masing-masing terdengar pengumuman dari speaker sekolah "Untuk Seluruh Murid segera berkumpul di halaman sekolah terimakasih"
Felly : "Lahh baru juga makan"
Bella : "Aihhhhh,udah yuk cepet"
Mereka pun berkumpul di halaman banyak protes dari murid-murid karena cuaca yangg panas dan memotong waktu istirahat.
"Gila panas-panas gini kumpul"
"Mana baru juga makan"
"Item dah gua"
Dan masih banyak lagi
Kepala sekola pun memulai pengumumannya
"Baik Assalamualaikum Wr.Wb. sebelumnya saya minta maaf karena telah mengganggu waktu istirahat kalian, saya hanya ingin memberitahukan sebelum di adakannya ujian untuk kelas 12 pihak sekolah akan mengadakan Camping, baik untuk siswa-siswi kembali ke kelas masing-masing terimakasih Wassamualaikum Wr.Wb"Setelah memasuki Ruang kelas, Ruangan yg awalnya hening menjadi riuh dan gaduh.
Felly : "Gila ini sih baru semangat sebelum berpusing-pusing ria kita refresh dulu uhh bahagia bgt gue"
Bella : "Betull tuh pasti seru, eh tapi kemana ya?"
Felly : "Tau nih, paling ntar di jelasi sama osis deh"
Bella : "iya kali coba tanya si Kemal aja dia kan ketuanya"
Felly : "Lo aja sono dia kan songong paling juga nggk di jawab"
Kemal : "Gue denger ya"
Felly : "Biarin, emg bener kok lo kan es batu"
Bella : "Eh mal, emg kita mau camping kemana sih? Kan lo dari tadi pagi baru masuk kelas pasti lo kan habis kumpul? so lo tau dong kita camping kemana?"
Kemal "Sabar, ntar juga ada yg ngumumin"
Felly : "Tuh kan songong, nggak waras bgt emang tinggal jawab aja susah amat"
Kemal hanya acuh tak menjawab omongan Bella&Felly karena bagi kemal itu nggak penting.
Felly : "Kok lo diem aja sih Rash, Lo nggak suka ya?"
Bella : "Iya diem tapi sambil senyum-senyum dari tadi"
Rasha : "Lucu aja liat kalian"
Bella : "Ehh ntar dulu si Arnes kok udah lama ya nggk berangkat?"
Felly : "Iya bener sakit kali ya? Ada berita sebagus ini malah nggak berangkat"
Rasha hanya menyimak dan bingung 'kemana dia?'(dalam batin Rasha)Hayoo Arnes kemana? Ada yg ngeh nggak kalo arnes aku simpen😁Vote + Commen jgn lupa😍Sayang kaliann😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasha Story
Teen FictionSeorang gadis cantik bernama Starla Rasha Wijaya dia bersekolah di sekolah Jaya Bangsa dia menutupi kecantikannya dan berpenampilan seperti cupu untuk menutupi masa lalunya. Dia bertemu dengan ketua osis yang tampan. Ketua osis itu sangat dingin, cu...