^Ketauan^

1.7K 75 6
                                    

Setelah berbicara dengan Arnes Rasha masuk kelas ketika melewati koridor-koridor kelas banyak omongan-omongan yang pro dan kontra
"Kasian yaa"
"Kecentilan sih sok cantik"
"Emang cantik kali"
"Cantikan gue kali"
"Ngomong tuh sama tembok"
Begitulah desas-desus yang di dengar Rasha. Akhirnya Rasha masuk ke kelas dan langsung menghampiri Bella dan Felly di pojokan kelas.
Rasha : "Gue takut itu terulang lagi apa gue harus cupu lagi aja?"
Bella : "Nggak usah lo nggak sendirian ada gue dan Felly"
Tiba -tiba Arnes datang dan langsung menyanggah obrolan mereka.
Arnes : "Ada gue juga"
Rasha : "Nggak usah ikut campur"
Felly : "Sebenarnya kalian tuh ada apa sih? Please jelasin"
Bella : "Iya kenapa kalian selalu berantem dan Arnes tuh seolah tau tentang lo padahal kan baru bertemu kemarin-kemarin"
Arnes : "Gue temen Rasha dari SD sampai SMP dan gue penyebab kematian Papah dan Adek Rasha"
Bella : "Ohh jadi lo temen yang di maksud Rasha, kok lo jahat banget? Dan herannya lo masih bisa pasang muka depan Rasha"
Arnes : "Kalian nggak tau itu nggak murni salah gue, gue di pengaruhi obat"
Rasha : "Udah cukup, dan Lo(sambil menunjuk Arnes) nggak usah sok peduli lagi, ini semua juga karena salah lo"
Arnes : "Gue minta maaf. Gue cuman pengen liat Bintang gue selalu bersinar"
Rasha : "Gue bukan bintang Lo, stop panggil gue bintang"
Di tengah-tengah perdebatan mereka terdengar suara Guru Killer di speaker sekolah "Panggilan untuk Rasha starla,Arina Pradipta,Kemal Dirgantra. Untuk segera mendatangi Ruang kepsek Terima kasih"
Rasha : "Gue pergi dulu"





Rashapun melenggang pergi ternyata dia di ikuti oleh Kemal. Setelah keluar dari kelas kemal mencekal tangan Rasha.
Kemal : "Lo tenang aja ada Gue"
Rasha hanya diam sambil berfikir 'tumben banget care waktu pertama masuk gue jatuh aja di diemin'
Karena Rasha yang terdiam lama Kemal pun menepuk bahu Rasha,
Rasha pun kaget dan langsung melepas cekalan tangan Kemal.
Rasha : "Iya makasih ayo"
Kemal : "Jangan terlalu di pikirin gitu"
Rasha : "Iyaa yaudah aku duluan"
Akhirnya Rashapun pergi dahulu karena nggak tau kenapa tiba-tiba jantungnya tak karuan.







Sampainya di depan Ruang Kepsek mereka masuk ternyata Arina sudah di dalam karena posisi kelas 12 ada di atas dan dekat dengan Ruang Kepsek.
"Permisi" kata Rasha dan di ikuti Kemal.
Kepsek : "Datang juga, Kenapa kalian menunduk? Malu? Bikin ribut saja tidak malu"
Kepsek : "Coba tunjukan wajah kalian beraninya membuat keributan di Area sekolah dan kamu Kemal kenapa kamu tidak mencegah adanya keributan?"
Kemal : "Maaf bu saya tidak ada di kantin waktu kejadian"
Kepsek : "Dan kamu Arina kamu nggak malu? Kamu kan udah kelas 12? Seharusnya kamu mencontohkan yang baik kepada adik kelasmu!"
Arina : "Maaf bu"
Kepsek : "Dan kamu Rasha, Kamu itu anak baru kenapa berani membuat keributan?"
Kemal : "Dia di siram kuah bakso panas bu oleh Arina"
Rasha tetap menunduk tak menunjukkan wajahnya
Kepsek : "Bener itu Rasha?"
Rasha : "Iyaa bu"(sambil mendongak)
Kepsek pun membulatkan matanya sambil mendekat kearah Rasha dan menangkup wajah Rasha
Kepsek : "Sayang ini beneran kamu?"
Rasha : "Iyaa tante ini Rasha"(sambil tersenyum dan memegang tangan tantenya)
Kepsek : (Sambil menangis) "Kenapa kamu nggak ngomong? Kalau kamu pindah kesini?"
Rasha : "Maaf tante, yang pentingkan Rasha baik-baik aja"
Kepsek : "Alkhamdulillah sayang"(Dan berpaling menatap Arina dengan murka)
Kepsek : "Arina apakah kamu tau siapa orang yang kamu permalukan di depan banyak orang?"
Arina : "Maaf bu saya nggak tau"(dengan gemetaran)
Arina : "Dia adalah Anak pemilik sekolah anak dari Almarhum  Andre Wijaya kakak saya. Rasha ini bintang di keluarga kami Dan bila ada yang berani membuat redup bintang kami, kami bisa bertindak tegas!"
Arina : "Maaf bu"(dengan suara lemah)
Rasha : "tante udah Rasha nggak papa kok, makasih ya tante baik banget sama Rasha"
Kepsek : "Apapun untuk Bintang tante, baik untuk kalian bisa kembali ke kelas masing-masing"
Merekapun keluar dari Ruang kepsek
Kemal : "Lo anaknya Om Andre?"
Rasha : "Iya"
Kemal : "Kenapa nggak lo sebutin nama Wijaya dinama lo?"
Rasha : "nggak papa, permisi gue duluan"
Sebelum Rasha pergi Arina menghampiri Rasha.
Arina : "Rash sorry maafin gue. Gue janji nggak bakal jailin lo lagi"
Rasha : "Iya kak"
Rasha dan Arina pun melenggang pergi. Dan Kemal masih diam di tempat dengan pikiran yang berkecamuk 'Apa yang lo sembunyiin? Kenapa Lo begitu banyak kejutan? Lo unik beda banget dari yang lain gue suka'



Hayy hayy aku Up nihh😄Kangen yaa? Iyaa dong pastinyaa😘😘Aku juga kangen🤗Jangan bosen yaa buat baca cerita ini mungkin ini bakalan lancar lagi karena prakteknya udah kelar😂😂Sayang kalian😘😘Jangan lupa Vote + Commen👍Dan Follow akun aku Ekaliani08 terima kasih😘😘

Rasha StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang