Kampung Inggris

47

Jisung yang mengetahui keberadaannya Heejin langsung cabut dari camp. Ia sempat berpamitan dulu sama Taeseon dan teman sekamarnya yang lain.

"Guys, gw cabut duluan ya. Ada urusan yang harus gw selesaikan hari ini"

"Hati-hati dijalan Sung"
Ujar Felix.

Jisung hanya mengacungkan jempolnya sebagai jawaban.

"Si Jisung mau kemana sih? Kok buru-buru amat"
Tanya Eric kepo.

"Gatau deh"
Balas Hwall singkat.

Jadi guys, sejak evening class. Si Jisung gelisah banget, karena dia khawatir dengan keberadaannya Heejin.

Setelah itu, Jisung memberanikan dirinya untuk menanyai keberadaannya Heejin.

Heejin memutuskan untuk tidak menjawab chat dari Jisung. Ia tidak mau membuat Jisung khawatir.

Ketika Heejin hendak bangkit dari sofa, tiba-tiba pintu kamar rumah sakit terbuka. Oknum yang membuka pintu tersebut adalah Han Jisung.

Heejin tentu saja bingung. Kok Jisung bisa tau sih keberadaannya?

"Hai Jin, maaf kalau tiba-tiba aku nyusul kesini"

"Gapapa kok Sung, santai aja"

Ketika ia selesai berbincang-bincang dengan Heejin. Jisung langsung mendekati ranjang rumah sakit. Di sana terdapat Mia yang sedang tertidur pulas di ranjang rumah sakit.

"Heh bocah! Bisa sakit juga lu!"

Mia yang merasa tidurnya di ganggu langsung menjambak rambutnya Jisung.

"Jangan ganggu gw bangsat!"

Setelah itu, terjadilah perang bacotan antara Han Jisung dengan Han Mia.

Heejin yang melihat hal tersebut hanya bisa tersenyum tipis. Beginilah jadinya kalau Han siblings di pertemukan. Akan terjadi perbacotan yang haqiqi.

"Kalian sebenarnya anak kembar atau bukan sih? Kok ga pernah akur"

"Gw mah anak manusia, kalau dia mah anak dakjal"
Ucap Mia sembari menunjuk Jisung sebagai anak dakjal.

"Eh anak babi! Gausah sok iyeh lu sama gw! Lagi sakit masih sempat-sempatnya menghina gw"

"Bacot!"

Oh iya, sebenarnya Mia dan Jisung itu sudah membuat kesepakatan untuk merahasiakan identitas mereka sebagai anak kembar. Tetapi, setelah Mia mengetahui bahwa Jisung sedang pdkt dengan Heejin, maka Mia hanya memberikan informasi itu kepada Heejin. Hanya Heejin saja yang tau kalau mereka kembar. Selebihnya tidak ada yang tau.

"Oh iya, gw sama Heejin mau nyari makan. Lu gw tinggal sebentar gapapa kan?"

"Yailah, santuy aja kali"

"Yaudah kalau gitu, gw bawa dulu ya Heejin nya"

Jisung langsung mengajak Heejin untuk keluar sebentar sembari membeli makanan.

Selama di jalan, mereka berdua tampak awkward. Tidak ada satu pun dari mereka membuka suara.

Jisung yang mulai merasa tidak nyaman langsung membuka suaranya.

"Heejin, ada satu hal yang ingin kita bicarakan"

"Apa itu?"

"Aku mau membicarakan tentang kejelasan hubungan kita"

Heejin yang mulai paham memilih untuk diam saja. Ia masih menunggu perkataan Jisung selanjutnya.

"Will you be my lover?"

Heejin terkejut mendengar lontaran itu. Ia tidak tau harus berbuat apa. Yang jelas Heejin akan menjawab 'Yes, i will'.

"Yes, i will"
Jawab Heejin dengan mantap.

Jisung yang mendapatkan jawaban tersebut auto riang gembira. Ia langsung memeluk tubuh Heejin dengan sangat erat.

"Thanks Jin"

Hanya itu yang bisa Jisung lontarkan dari mulutnya.

Setelah cukup lama mereka berpelukan, akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri pelukan itu.

Jisung menggandeng tangan Heejin sembari mencari makanan yang berada di sekitar rumah sakit.

Sedangkan di tempat lain.

"Mereka berdua kemana sih? Lama amat beli makanan doang"
Gerutu Mia kesal.

"Tau gitu, mendingan Nakyung aja yang nemenin gw tadi"
Ujar Mia.

"Tapi gapapa deh, yang penting gw bisa lihat Jisung bahagia lagi"
Sambung Mia.