48

60 6 100
                                    

Pintu kamar rumah sakit tiba-tiba terbuka. Di ambang pintu terdapat Heejin dan Jisung baru saja balik dari rumah makan.

Mia melihat Heejin dan Jisung berjalan sambil bergandengan tangan dengan mesranya.

"Kalian berdua udah jadian ya?"
Tanya Mia to the point. Sedangkan yang ditanyain cuman nyengir doang.

"Kalau diam berarti jawabannya iya"
Lanjut Mia.

"Kalau udah tau ngapain nanya, lur"
Ucap Jisung santai.

"Ok, karena kalian udah jadian. Gw minta janji lu, Sung!"
Mia menagih janji kepada Jisung.

"Janji apa?"
Jisung pura-pura lupa.

"Lu ga inget?"

"Kagak"

"Perlu bukti?"
Mia udah siap membuka history percakapan antara dirinya dengan Jisung.

"Yailah, gw cuman bercanda"

Jisung langsung memberikan selembar uang berwarna merah kepada Mia.

"Cuman segini doang, Sung?"
Protes Mia tidak terima.

"Sisanya gw kasih minggu depan"
Balas Jisung sambil nyengir.

"Yaudah deh kalau gitu"

Mia langsung menyimpan uang itu ke dalam dompetnya. Sedangkan Heejin hanya bisa mendengar percakapan mereka yang terlalu random.

"Eh iya, gw balik dulu ya. Udah dicariin sama nyai Irene"
Pamit Jisung kepada Mia dan Heejin.

"Hati-hati dijalan ya, Sung"
Ujar Heejin.

"Kamu jaga diri baik-baik ya disini. Aku sayang kamu, Jin"
Jisung mengecup keningnya Heejin singkat.

"Haduh, berasa nyamuk nih gw"
Ucap Mia, sang perusak suasana.

"Ah elah, ganggu aja lu"

"Udah sana pergi!"
Mia mengusir Jisung dengan cara yang tidak sopan.

"Iya-iya gw pergi. Lu cepet sembuh ya, Mi"

Jisung langsung pergi meninggalkan kamar tersebut lalu memesan ojol.







Felix saat ini sedang mencari keberadaannya Jisung. Padahal si Jisung udah izin ke teman-temannya, kalau dia ada urusan sebentar. Tapi sampai sekarang Jisung belum balik.

"Katanya cuman sebentar, tapi kok jam segini belum balik sih"
Ujar Felix yang dari tadi mondar-mandir ga jelas, udah kayak setrikaan.

"Lu kenapa sih, Lix. Dari tadi mondar-mandir mulu. Duduk ngapa, pusing gw ngeliatnya"
Celetuk Seungmin sebal.

"Bacot lu, Min!"
Balas Felix emosi.

"Santai aja nyet! Gausah ngegas"
Balas Seungmin tak kalah emosi.

"Palingan nanti juga dia balik kok, Lix. Santai aja udah"
Sahut Hwang Hyunjin yang sedang bermain pabji dengan penghuni room 3. Yaitu, Lucas, Mark dan Jeno.

Beberapa saat kemudian. Pintu room 2 terbuka secara tiba-tiba oleh Han Jisung. Oknum yang sedang di cari oleh Felix Lee.

"Darimana aja, Sung?"
Tanya Felix to the point.

"Abis dari RS"

"Ngapain lu ke sana?"
Kali ini yang bertanya adalah Hwang Hyunjin.

"Jengukin orang sakit"

"Siapa yang sakit, Sung?"
Tanya Seungmin gantian.

"Kem--- eh maksudnya temen gw yang sakit"

Dengan bodohnya, mereka percaya aja lagi dengan kebohongannya Han Jisung.

"Jenguk temen atau nembak cewek, Sung?"
Tanya Hwang Hyunjin.

Jisung yang mendapatkan pertanyaan itu langsung nyengir ga jelas. Mau tidak mau ia harus jujur kepada teman-temannya.

"Jadi tuh tujuan awal gw ke RS itu mau jengukin temen gw. Eh kebetulan ada gebetan gw juga di sana. Jadi sekalian aja gw nembak dia"
Jelas Jisung panjang lebar.

"Ok sip, besok kasih kita PJ"
Celetuk Seungmin.

"Ok, cukup kalian bertiga aja ya yang gw traktir"



Ternyata yang nyusul adalah...

Han Jisung dengan Jeon Heejin

Kampung InggrisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang