51

54 6 14
                                    

Sekarang adalah ujian Listening. Cara mengerjakan soalnya pun sama seperti biasanya. Dikerjakan secara kelompok. 1 kelompok hanya terdiri dari 2 orang. Dan sekarang Aisha berpasangan dengan Kevin.

"Dek, pokoknya nilai kita kudu bagus"
Ujar Kevin.

"Sip Kak"

Mereka berdua terlalu konsentrasi mendengarkan soal tersebut sehingga lupa dengan jawabannya.

"Duh, gw lupa lagi dah sama jawabannya"
Gerutu Kevin sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Sama Kak, gw juga lupa lagi dah"

"Kita jawab yang mudah aja dulu, Dek"

Mereka menjawab soal tersebut dengan penuh keraguan.

"Coba minta jawaban sama Nakyung. Kali aja dia mau ngasih tau jawabannya"

Akhirnya Aisha memanggil Nakyung atas perintah dari Kevin.

"Kyung, bagi jawaban dong"

"Gw belum selesai, nyet"
Jawab Nakyung tanpa menoleh kearah Aisha.

"Ye tai, pelit amat bocahnya"
Sahut Kevin kesal.

Tanpa terasa, waktu berjalan dengan begitu cepat. Waktunya pengumpulan lembar jawaban.

"Kumpulkan lembar jawaban di atas meja"

Semua orang langsung mengumpulkan lembar jawabannya di atas meja.

"Fix, nilai kita yang paling jelek, Dek"

"Iya nih Kak"

Aisha dan Kevin langsung berjalan keluar meninggalkan kelas Listening.

"Masih ada kelas lagi?"
Tanya Kevin.

"Masih ada Kak"

"Kalau gitu, semangat ya, Dek"

"Iya Kak, makasih ya"

"Gw cabut duluan ya, Dek. See you again"

Dalam hati Aisha tersenyum miris. Padahal besok Aisha sudah kembali ke Semarang.





Ujian terakhir adalah ujian Speak up. Kali ini mereka akan maju satu per satu sesuai dengan absen. Yang mereka lakukan adalah speech tentang pengalaman mereka ketika di sekolah.

Pengalaman yang pernah Aisha lakukan selama di sekolah adalah menjadi panitia MPLS. Bahkan dia pernah menjadi penanggungjawab dalam sebuah kelompok MPLS bersama ketos pada masa itu.

Maka dari itu, ia akan menceritakan pengalamannya ketika menjadi penanggungjawab.

"Ok guys, karena semuanya sudah maju. Jadi kelas ini telah resmi berakhir"

Semua orang langsung berhamburan keluar kelas dan kembali ke camp mereka masing-masing.

Kampung InggrisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang