Hanya kisah Adel yang selalu sabar menghadapi pacarnya yang cuek, yaitu Lee Haechan.
"Haechan, kamu mau es krim gak?" tanya Adel
"Gak" jawab Haechan
***
Cover by iu_graphic
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading gais...
***
“Lo mau makan apa?” tanya Haechan
Saat ini mereka melangkahkan kakinya mencari salah satu resto yang ada dimall untuk mengisi perut yang sedikit keroncongan, padahal Adelia tak ada niat untuk meminta ditraktir makan tapi yah Haechan orang yang keras kepala, Adelia bisa apa selain menurutinya?
“Enaknya makan apa yah?” balas Adelia malah bertanya balik
“Makan makanan lah”
Jika bukan pacar sendiri, mungkin Adelia sudah menendang tulang kering kekasihnya sendiri.
“Aku serius Chan”
“Yah gue juga serius”
“Yaudah apa aja, terserah” ucap Adelia, dan berhasil membuat Haechan kesal
“Kenapa sih kalo cewek ditanyain mau apa pasti jawabnya terserah?”
“Yah terus aku harus jawab apa?”
“Apa kek, ngomong dong mau makan apa, entar gue ajak ke resto A lo nya gak suka”
“Dih baper, yaudah MCD aja, yang murah dan enak hehe”
“Okay, ayo”
Terkadang sesimple ini makanan Adelia, ia mengerti jika Haechan tak cukup memiliki modal untuk makan di restoran Sushi yang biasa Adelia makan. Toh mereka berada di kelas yang berbeda, ibaratnya Adelia di atas, sedangkan Haechan dibawah.
Entah kita disini bisa mengatakan siapa yang beruntung, karena mereka sama-sama saling mengisi kekurangan yang ada pada dirinya.
Pasangan idaman.
“Mau pesen apa?” tanya Haechan setelah menemukan sepasang kursi dan meja kosong dekat jendela, spot favorite Adelia jika berkunjung ke resto ini.
“Paket panas”
“Jangan yang pedes Del!”
Ah satu lagi kelebihan Haechan, dia sangat amat hafal dan ingat makanan apa yang menjadi pantangan bagi Adelia. Contohnya makanan pedas, mamah Adelia sudah berpesan pada Haechan agar menjaga Adelia tidak memakan makanan pedas, karena perutnya akan kram jika yang pedas menyentuh isi perutnya.
“Kali ini aja yah”
“Gak, entar mamah ngomel, yang lain aja”
“Chan…”
“Enggak, yaudah gue pesenin dulu, tunggu sini” telak Haechan dan pergi memesan makanan santap siang kali ini, Adelia hanya bisa pasrah ketika Haechan memesan apa saja untuknya, toh Haechan dan mamahnya 11/12, sama-sama keras dan tak ingin ditolak pendapatnya.