Dua Puluh

1.2K 152 3
                                    

Maaf baru update 🙃

Maaf baru update 🙃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


Bukan tanpa alasan Haechan pergi meninggalkan Adel seorang diri di sekolah, ia ingin menyelesaikan sesuatu yang terjadi dirumahnya, 1 jam sebelum bel pulang berbunyi ia mendapat satu pesan singkat dari tetangganya jika dia mendengar suara pekikan dari Ibu nya didalam rumah dan berhasil membuat Haechan panik.

Akhir-akhir ini Ayah nya suka emosi secara mendadak, jadi mau tidak mau Haechan harus berada disisi Ibu nya dan ialah yang bertugas untuk meredakan emosi Ayah nya meskipun berakhir mendapat luka lebam dipipinya.


“Eh Chan, lo udah nyampe?”


Haechan terpaksa memberhentikan langkahnya dan berbalik kearah kanan mendapati seorang pria yang memiliki senyum menawan, sebut saja namanya Shotaro.


“Iya, btw thanks yah udah nelfon gue” ucap Haechan

“Sama-sama, lo cek gih didalam, siapa tau ada apa-apa” ucap Shotaro, dan dibalas sebuah anggukan oleh Haechan.


Ia pun kembali melangkahkan kakinya memasuki rumah yang sedikit berantakan dari keadaan pagi tadi, ada vas bunga yang pecah dan bantal sofa yang berserakan dilantai. Firasatnya semakin memburuk saja begitu mendapat Ibu nya tersungkur di lantai bercucuran darah di dahinya.


“IBU!!!” pekik Haechan saat melihat keadaan Ibu nya yang tidak sadarkan diri.


Ia segera merogoh saku celananya dan mengambil benda persegi itu untuk menelfon ambulance, sembari menunggu ambulance tiba dirumah, ia sibuk menepuk-nepuk pipi Ibu nya barangkali saja beliau bisa sadar merasakan tangan Haecahn dipipinya.


“Ibu… jangan tinggalin Haechan, hiks”


Ingin melihat Haechan menangis? Sakiti Ibu nya atau Adel, maka ia akan menangis meraung-raung, sesimple itu.

Kepalanya kemudian mendongak untuk mencari keberadaan Ayah nya yang tak terlihat, ia bisa memastikan jika pria brengsek itu sudah pergi meninggalkan rumah. Untung saja ada Shotaro yang mendengar pekikan Ibu nya, jika tidak, mungkin Haechan masih berkeliaran di luar.


“Anjing! Ini ambulance kok lama banget sih?!!!” sentaknya


Baru saja Haechan ingin berdiri dari duduknya, ia dikejutkan oleh sepasang kaki milik Shotaro berada didepan matanya. Terlihat jelas ekspresi Shotaro yang sangat terkejut melihat keadaan Ibu Haechan, ia langsung mengambil kunci mobilnya yang berada di saku jaketnya dan memperlihatkannya pada Haechan.


“Maksud lo apa?” tanya Haechan

“Goblok banget, ayo kita kerumah sakit” ucap Shotaro

“Ma-maksud gue, gue udah panggil ambulance”

Lee Haechan : Dating [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang