Sepuluh

1.6K 177 22
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


“Istirahat nanti bareng yah Del” ucap Haechan dengan posisi masih diatas motornya, sedangkan Adelia sudah siap berlari menuju ruang OSIS.

“Iya, aku duluan yah Chan”

“Iya, tiati”


Dengan secepat kilat Adelia berlari menyusuri koridor, membuat Haechan menggeleng-gelengkan kepalanya karena gadis itu berlari lagi seperti biasanya.


“Entar jatoh, mewek lagi” gerutu Haechan, ia pun turun dari motornya dan berjalan santai menuju kelasnya.


Keadaan sekolah sangat berisik hari ini, yah mungkin akibat hari terakhir masa ospek, jadi banyak kakak kelas yang cari muka ke adik kelas mereka.


“Eh, itu kak Haechan kan?”

“Iya, pacarnya kak Adel”

“Ganteng banget anjir”

“Tapi menurut gue nih, kak Adel lebih cocok sama kak Jeno masa”

“Ah masa? Gue suka aja tuh liat kak Adel sama kak Haechan, cocok”

“Cocok apanya, kak Haechan tuh kasar sama kak Adel. Masa pacar sendiri, dia lo-gue an gitu”

“Yaelah, gitu aja dipermasalahin. Udahlah, yang jalanin hubungan mereka, kok lo yang ngatur?”


Haechan tersenyum kecil disaat ia tak sengaja mendengar gibahan dari para juniornya tentang ia dan Adelia, sudah makanan setiap saat ketika penerimaan murid baru. Ada sisi negarif dan positif, dan ia tak peduli dengan itu semua.


“Hey yo what’s up my bro! Udah dateng aja lo” langkah Haechan terpaksa berhenti ketika Mark dan Jaemin berhenti tepat didepannya, disertai senyum menjengkelkannya.

“Tadi gue ngeliat Adel lari keruang OSIS” ucap Jaemin

“Iya”

“Btw, banyak banget ciwi-ciwi liatin lo” ucap Mark, setelah melihat keadaan disekitarnya, para gadis menatap Haechan dengan kagum

“Yah kan mereka punya mata” balas Haechan

“Maksud gue, dia natap lo kek kagum gitu. Apa nya sih yang dikagumin dari lo?”

“Ganteng? Kagak, item malah lo” sahut Jaemin


Mata Haechan langsung memberikan tatapan tajam kearah pria bermarga Na tersebut, saat dirasa nyawanya dalam bahaya, Jaemin menampilkan senyum tanpa dosanya.


“Lo kenapa anjir liatin gue kek gitu?” Jaemin

“Yah lo sadar diri, kenapa gue natap lo kek gini?”

Lee Haechan : Dating [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang