Separuh Agamaku - 14

5.7K 426 8
                                    

Status Baru

Hari yang ditunggu-tunggu oleh Najla dan Nafis setelah keduanya memutuskan untuk lanjut ke jenjang pernikahan akhirnya kini tiba waktunya. Momen sekali seumur hidup yang sudah lama Najla nantikan, dipersunting oleh laki-laki yang ia cintai. Nafis, laki-laki pertama yang membuatnya kagum karena keberaniannya mendekati dirinya melalui kedua orangtuanya. Tidak memintanya untuk menjadi kekasih tapi langsung memintanya untuk menjadi istri.

Di sebuah hotel berbintang, mereka menggelar pesta pernikahan. Akad akan dilaksanakan pukul sepuluh pagi yang kemudian dilanjutkan resepsi. Najla baru saja selesai di make up dan berganti dengan gaun akad berwarna putih. Ia terlihat sangat cantik dari biasaya. Ditemani oleh Ayu, Najla berusaha untuk tidak gugup menyaksikan Nafis melakukan ijab qobul melalui layar kaca. Ia sengaja di tempatkan berbeda dengan Nafis yang sudah siap di meja akad. Najla akan diantarkan menuju suaminya ketika akad sudah selesai dilangsungkan.

"Kenapa aku deg-degan banget ya kak," ucap Najla dengan tangan berkeringat dingin menggenggam tangan kakaknya.

"Tenang dong, kita berdoa semoga Nafis bisa megucapkan qobul sekali tarikan nafas," balas Ayu berusaha menenangkan adik iparnya.

"Dia kelihatan tengang banget tau mukanya," ucap Najla yang disetujui oleh Nia yang juga berada di ruang tunggu mempelai Wanita.

Najla beberapa kali memejamkan matanya berdoa, agar Nafis bisa lancar mengucapkan kalimat qabulnya. Berharap Allah meridhoi jalannya untuk menyempurnakan separuh agama. Melakukan ibadah terpanjang yaitu pernikahan.

"Ananda Nafis Algibran Narendra, Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan putri kandung saya yang bernama Najla Hilyah Mumtazah binti Adam Mumtaz dengan mas kawin dua puluh gram logam mulia, uang tunai 23 US dollar dan alat sholat dibayar tunai," ucap Adam membacakan kalimat ijab.

"Saya terima nikah dan kawinnya, Najla Hilyah Mumtazah binti Adam Mumtaz dengan mas kawin tersebut tunai," jawab Nafis lancar dengan satu kali tarikan nafas.

"Saksi?" tanya penghulu kepada dua saksi disebelah kanan dan kiri.

"Sah, sah, sah," ucap para saksi nikah.

"Alhamdulillah," ucap semua orang yang ada dalam ruangan.

Saat itu juga tangis Najla pecah, terharu mendengarkan Nafis berhasil menjadikan dirinya sebagai seorang istri. Saat ini ia sudah sah menjadi istri dari Nafis Algibran Narendra. Tanggung jawab atas dirinya, kini telah diserahkan pada laki-laki yang dengan lancar mengucapkan kalimat qabul atas dirinya. Kini surga dan nerakanya ada bersama suaminya. Dalam hatinya dia selalu berdoa "Semoga Allah meridhoi pernikahannya , menjadikan rumah tangganya sakinnah mawadah wa rahmah, aamiin."

Doa dilantunkan oleh penghulu dan diamini oleh seluruh tamu undangan yang hadir dalam prosesi akad. Selesai doa dibacakan, Ayu dan Nia saling memeluk Najla bahagia. Ayu segera mengambil tisu untuk membersihkan sisa air mata yang menetes di pipi Najla. Keduanya kemudian menuntun Najla turun menemui laki-laki yang sudah sah menjadi suaminya. Pandangan mata para tamu undangan pun tertuju pada Najla. Sedangkan Najla memilih untuk menunduk dan sesekali memandang jauh ke depan ke arah suaminya. Jantungnya berdegup lebih kencang dari normlanya.

Beberapa langkah menuju Nafis, kakinya terasa kaku, jantungnya berdegup sangat kencang. Sampai di depan Nafis, Najla mencium tangan suaminya yang kemudian dibalas dengan kecupan di keningnya. Selepas mencium kening istrinya, Nafis memegang ubun-ubun kepala Najla dan membacakan doa untuknya, doa yang sudah ia hafalkan sejak pertama kali berniat melamar Najla. Najla pun menunduk serta mengamini setiap doanya.

Allahumma inni as'aluka min khairiha wa khairi ma jabaltaha'alaihi. Wa audzubika min syarriha wa syarri ma jabaltaha'alaihi.

Artinya, "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadamu kebaikan dirinya dan kebaikan yang engkau tentukan atas dirinya. Dan aku berlindung kepadamu dari kejelekannya dan kejelekan yang enkau tetapkan atas dirinya." (H.R Abu Dawud 2/248 Ibnu Majah 1/617 dan lihat shahih Ibnu Majah 1/324)

Separuh Agamaku ✔ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang