7.

14.3K 1.5K 77
                                    

Sebulan telah berlalu...

Setelah peristiwa dimana lelaki mungil itu dengan halus menolak keinginannya, Chanyeol benar benar menghindar...

Ketika mereka bersua, Chanyeol lebih memilih abai dan melakukan apapun tanpa mengindahkan tatapan bersalah yang di layangkan Baekhyun.

Hal itu membuat Baekhyun sakit... Jujur saja, ia memiliki perasaan berlebih pada sang raja agung. Namun cara sang raja memintanya menyerahkan mahkota yang selama ini ia jaga sangat tak patut di benarkan.

Walau dirinya adalah rakyat jelata, namun ia masih memiliki harga diri...

Baekhyun kini menyusuri lorong istana dengan pikiran melayang entah kemana... Ia hanya mengikuti langkah kaki membawanya...

Hingga di ujung lorong berbelok samar samar ia mendengar suara beberapa wanita yang seperti sangat antusias membicarakan tentang kunjungan Raja.

"Ah... Ya, setelah sekian lama akhirnya yang mulia mau mendatangi kediaman para selir... Aku tau hari ini akan tiba... Aaah~ aku berharap ia akan memilihku malam ini", ucap salah satu wanita yang Baekhyun ketahui salah satu dari sekian ribu selir sang raja.

Hatinya mendadak gundah... Sakit ia rasa seperti tertimpa beban seberat 1000 ton.

"Jangan bermimpi selir Kang... Aku yakin ia akan memilihku malam ini", ucap selir lain menyahuti...

"Aish... Diamlah kalian... Jika nanti malam kamar kalian tak ada erangan erotis dari yang mulia... Maka kalian akan kecewa berat... Lebih, baik diam dan menunggu... Akan tiba waktunya giliran kita...", sekali lagi... Ucapan vulgar wanita lainnya menyayat hati si pria mungil.

Ada rasa tak rela dalam hatinya...

Ia memilih pergi dari sana sebelum air matanya tak mampu ia bendung.

Sekuat tenaga ia berlari menuju kamar yang di sediakan oleh sang raja dengan air mata mengalir tanpa bisa di cegah...

Hingga ia tak sadar... Bahwa lelaki tampan di ujung lorong dekat kamarnya melihatnya...

Dia sang raja agung... Melihat bagaimana air mata lelakinya mengalir deras di pipi.

Karena kekhawatirannya yang berlebih, ia mengabaikan fakta bahwa hubungannya dengan Baekhyun sedang tercipta jarak.

Dengan langkah lebar, ia berjalan memasuki kamar si mungil.

"Baekhyun-ah... Wae... Mengapa kau menangis... Apa ada yang menyakitimu?, katakan padaku siapa yang berani membuatmu menangis", ucap sang raja kala jarak diantara mereka hanya tersisa sejengkal dengan posisi Baekhyun yang membelakanginya...

"Tidak apa yang mulia... Tidak ada yang menyakiti hamba", ucap Baekhyun lirih menekan isakannya agar tak keluar...

"Aku tak suka kebohongan Baekhyun!, katakan... Siapa yang membuatmu menjatuhkan air mata berhargamu", ucapnya sembari membalik tubuh mungil itu agar berhadapan dengannya.

Baekhyun mendongak dengan air mata yang belum mengering, menatap sendu sang raja yang juga menatapnya dengan raut wajah khawatir yang kentara.

"Akan yang mulia apakan orang yang membuat hamba menangis", tanyanya sembari terisak... Menyesakkan dada sang raja kala mendengar isakan pilu itu...

"Aku tak segan membunuh siapa saja yang berani menyakiti permataku", ucap Chanyeol mantap...

"Bagaimana jika hamba mengatakan bahwa yang mulia lah yang membuat air mata ini mengalir tanpa bisa di cegah?", kembali Baekhyun bertanya, dan kali ini kernyitan bingung terpampang nyata di dahi sang raja...

Permaisuri Raja// END √ (DIBUKUKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang