14. Don't

189 31 20
                                    

"don't fuck with my love, that heart is so cold"

Bahasa
Surabaya, Mei 2019

"BESTARI!"

Langkahku terhenti mendadak. Dua obsidian yang sebelumnya sibuk menatap layar ponsel, teralihkan oleh keberadaan sosok Basagita. Ia yang berlari ke arahku seperti baru saja dikejar setan di siang hari.

Kapan sih Basagita tidak terlalu bersemangat?

Kadang aku heran juga, mengapa sampai saat ini kami masih berteman dengan baik? Padahal jelas kami berdua ini memiliki sifat yang bertolak belakang.

Basagita si jelita yang ceria, lalu aku yang dikenal 'galak' oleh satu penjuru jurusan.

Tuhkan?

Kalian lihat dari sisi entah yang mana saja, kami tetap tidak tampak seperti satu kombo yang serasi.

"Ini masih pagi, Git. Take it easy lah."

Gita tertawa, begitu riang seakan baru saja memenangkan undian berhadiah yang jatuh dari langit. Jujur saja, terkadang aku wondering sebenarnya si gadis ini apa memang tidak pernah sedih?

Ah, tapi aku paling nggak suka harus membagi cerita kepada orang lain.

Jadi, aku juga sama sekali nggak merasa memiliki hak untuk mengetahui cerita orang lain.

"Jadi, begini loh my dear Bestari. Kamu sadar nggak sih? Beberapa minggu belakangan ini kamu jadi bahan gunjingan satu antero FT?"

Hah?

Aku?

Nggak salah dengar ini? Ada yang berani menggunjingkan aku?

"Siapa?"

"Anyway, sebelum aku kasih tau siapa, kamu lagi dekat sama Haris, Tar? Haris Prabu Taraka, Kahim Elektro itu!"

"Hah?"

Aku dan si tengil Kahim Elektro itu? God, masalah apalagi yang Haris Prabu Taraka perbuat kali ini?

"Oh, jadi kata Marko waktu bilang Haris mau deketin anak Teknik Sipil, ternyata itu kamu?"

"Marko tahu darimana emang? Kamu jangan sembarangan gosip deh, Git!"

"Aduh, Tari. Marko itu temen minum 'jahat'nya Haris! Bukan cuma sekedar Wakil Kahim aja, mereka tuh sohib dari jaman baru masuk kuliah! Kayak kita begini!"

Senang.

Nggak tahu kenapa, aku senang mendapat validasi dari Basagita kalau ia memang temanku.

Perasaan ini, menyenangkan, dan aku suka. Merasa menjadi bagian dari sesuatu dan keluar dari kata 'terasing' adalah hal yang semua manusia idamkan. Termasuk aku.

"Kamu tapi nggak pernah ikut aku minum 'jahat' tuh, Git," ejekku, sembari membawa langkah ini masuk menuju gedung perkuliahan. Sesekali mengangguk untuk membalas beberapa sapa yang dilemparkan.

"You mau Marko hit you? Sinting kamu, Tari!"

"Halah, Marko sama aku bertengkar kayaknya juga bakal menang aku, Git."

"Iya lah! Kamu 'kan liar, Bestari! Anyway masalahnya sekarang tuh bukan itu, Tar! Pointnya ini lo, kamu tuh aku ajakin ngomong serius!" Gita mendumal, mendorong pelan bahuku.

Langkah kami sementara sibuk berjalan menyusuri koridor Gedung Teknik Sipil menuju pelataran Musholla Teknik.

Hari ini kami memang memiliki jadwal praktikum untuk Mata Kuliah Hidrologi. Padahal minggu ini adalah pekan minggu (tidak) tenang, sial memang.

Playlist: HarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang