Aku harus memilih..!

288 10 0
                                    

Hari demi hari berlalu, aku sibuk dengan acara tahunan sekolah itu. Andrew selalu menemaniku, namun dia juga sibuk mencari sponsor untuk acara tersebut. Aku tidak sabar menanti acara itu. Aku juga ingin mengajak Theo menyaksikan acara itu. Nanti juga akan ada bazar dan beberapa penampilan dari anak teater.

Suatu hari, Nikki datang ke rumahku. Katanya, dia sangat rindu denganku. Seperti biasa kita bercerita tentang banyak hal. Saat ini Nikki sedang dekat dengan Jason. "Bagus dong! Jason temannya Andrew kan?" kataku. Nikki tersenyum sipu padaku.

"Oh iya! Cel, kamu ingat cowok yang tidak sengaja melempar bola basket padamu?" kata Nikki. Seketika aku langsung serius menatap Nikki.

"Iya. Ada apa?" tanyaku penasaran.

"Kabarnya dia lagi dekat dengan cewek dan menurut gosip cewek itu dari sekolah kamu. Katanya juga, Nico pernah memergoki Billy makan malam bersama cewek itu," kata Nikki.

"Nico? Kapten tim basket sekolahku, maksudmu? Benarkah, siapa siapa?" tanyaku penasaran. "Theo! Aku akan memintamu untuk mentraktirku," gumamku.

Nikki sedikit heran dengan sikapku. "Kenapa kamu excited? Entahlah kabarnya cewek itu cantik dan saingan Alexa," kata Nikki.

"Bukan begitu, ya aku hanya penasaran aja. Saingan Alexa? Siapa ya?" kataku sambil berpikir.

"Dan kabarnya Jessica, cewek paling populer dan cantik di sekolah, akan mencari tahu siapa cewek itu karena Jessica kabarnya menyukai Billy," kata Nikki.

"Oh begitu. Sudahlah, lupakan! Aku ada info untuk mu. Sebentar lagi sekolah ku akan menggelar acara tahunan dan bertepatan dengan hari ulang tahun sekolahku juga. Acara ini akan dibuka untuk umum. Kamu harus hadir ya! Uhmm bersama Jason," kataku dengan bangga.

"Baiklah. Aku akan datang," kata Nikki.

--------

H-2 menjelang acara itu. Celia sibuk untuk menghias panggung dan menata beberapa bazar. Andrew sesekali membantu Celia karena tugasnya telah selesai mencari sponsor. Andrew sangat baik pada Celia dan bahkan begitu perhatian dengannya hingga Alexa sedikit iri pada Celia.

Ketika acara itu tiba, Celia dan timnya sedikit bersantai untuk menyaksikan acara tersebut karena tugasnya telah usai. Saat ini Alexa yang memiliki tugas di bazar tanpa sengaja melihat Celia dan Andrew bersama menyaksikan acara itu dari belakang. "Celia!!! Awas ya. Tunggu pembalasanku!" gumam Alexa seraya mengepal tangannya.

Malam ini terlihat Nikki bersama Jason. Theo juga hadir bersama teman-temannya. Dia hadir karena Celia yang mengatakannya. Theo menepati janjinya. Lalu dia menelpon Celia.

"Kamu dimana? Aku hadir di acaramu," kata Theo.

"Benarkah?" tanya Celia. Celia sungguh senang mendengarnya.

"Aku di daerah bazar nomor 3. Kemarilah, aku akan meneraktirmu," kata Theo.

"Baiklah," kata Celia.

"Siapa?" tanya Andrew.

"Temanku. Ikutlah denganku. Aku akan kenalkan kamu dengannya," tanya Celia.

Andrew sedikit mengerutkan dahinya. Dia heran mengapa Celia begitu girang. Entahlah sampai kapan perasaan Celia harus senang ketika mendengar tentang Theo. Celia menarik tangan Andrew lalu pergi menuju bazar.

Tibalah Celia di tempat Theo. Tanpa sengaja Nikki bertemu dengan Celia sebelum Celia bertemu Theo. Saat itu juga ada Nico dan Alexa yang sedang berjaga. Mereka berada tak jauh dari tempat dimana Celia dan temannya berdiri.

"Kalian tunggu sini. Aku akan memanggil temanku dulu ya," kata Celia.

"Okay Cel," kata Nikki dengan wajah riangnya juga.

Remember When....Where stories live. Discover now