Semuanya menatap Lia dan Chaeryeong dengan mata menahan kantuk. Karena semalam mereka baru sampai di Homestay jam 11 malam.
"Ngapain sih anjir?" protes Jaemin dengan mata tertutup. Bukan tanpa alasan mereka semua kesal dengan dua gadis itu. Lia dan Chaeryeong dengan tidak berakhlaknya mengetuk pintu kamar mereka semua dengan sadis.
Bahkan Lia dan Chaeryeong menendang pintu kamar agar bisa terbuka.
Mendengar itu, Lia menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kalian lupa hari ini jadwalnya apa?"
Mereka semua menggeleng dengan kompak. Kecuali Yuna. Gadis itu sendiri saja yang masih SMA, dia pun sudah berangkat dari jam 6 pagi tadi.
"Bersih-bersih, bego! Gue udah cek jadwal kuliah kalian, dan kalian semua free hari ini. Jadi, gausah banyak protes, dan langsung bersih-bersih!!" ujar Chaeryeong. Gadis itu memberikan beberapa peralatan seperti sapu, pel, pengki, kain lap, dan kemoceng ke mereka.
"Males ah, jing. Masih pagi buta gini juga!" Beomgyu membuang kain lap begitu saja lalu berjalan menuju kamarnya lagi.
"Halo? Mama? Bang Beomgyu nih gamau bantuin aku, dia malah ngebentak aku, Ma...."
Beomgyu langsung membuka kedua matanya lalu merebut ponsel Chaeryeong. Dia melotot kala melihat ponsel gadis itu tidak menyala.
Chaeryeong tertawa sambil memukul-mukul punggung kembarannya itu. "Jadi orang kok bego banget."
Mendengar itu, Beomgyu merengut. Dengan kesal, ia memungut kain lap itu kembali dan berdiri di samping Hyunjin.
"Yaudah sana bersih-bersih. Tadi kami berdua udah ngelap perabotan dapur jam lima. Makanya jangan bangun telat, mampus kan."
Lia dan Chaeryeong seperti bos saat ini. Mereka duduk di single chair yang biasa di pantry. Duduk dengan santainya di tengah ruang tamu.
Pembagian tugasnya pun mereka yang menentukan. Pokoknya Yeonjun-Yeji sama Hyunjin-Somi gak boleh disatuin! Maka dari itu, jadilah;
Yeonjun, Hyunjin, Beomgyu, Taehyun, Minju membersihkan ruang-ruang kamar.
Soobin, Yeji, Somi mendapat bagian menyapu dan mengepel ruang-ruang di Homestay.
Jaemin, Ryujin, Hueningkai merapikan barang-barang di gudang.
Sesekali Lia dan Chaeryeong mengisengi mereka yang mendapat bagian ruang tamu. Seperti menjatuhkan serbuk-serbuk chiki ke lantai, berpura-pura kesedak air putih sehingga airnya pun berceceran di lantai, dan semua kegiatan menyebalkan lainnya yang membuat Yeji berteriak kesal.
"Kalo mau makan jangan disini dong, setan!"
Lia tertawa. "Wes, bibirnya gak sopan ya sama majikan."
"Diem deh yang udah ciuman sama Soobin."
Chaeryeong yang beneran lagi minum pun tersedak. Air yang tadinya belum ia telan sudah berceceran kembali di lantai.
"SUMPAH NGESELIN BANGET IHHHHHHHHH!!!" pekik Somi dengan kekesalan yang sudah sampai puncak.
"Kenapa, Som? Kok marah-marah?"
Mereka semua menoleh dan mendapati Yeonjun dan Hyunjin berdiri di dekat mereka.
Lia melotot, "heh lo berdua! Udah selesai bersihin semua kamarnya?!"
"Udah. Uang kalian bahkan udah kami bersihin juga." jawab Yeonjun dengan santai.
"Uang kita diambil, lo nanti yang jadi miskin." balas Soobin sambil menoyor kepala Yeonjun dari belakang.
"Santai dong, jing."
"Lo yang bego."
"Terserah lo, otak udang."
"Loh? Emang udang punya otak ya?"
"Ada dong, Somiku sayang. Kalo gak ada, otak Yeonjun juga gak ada berarti."
"Hyunjin anjing."
Chaeryeong yang memang merasakan dirinya sedikit lebih normal dari mereka pun menggelengkan kepalanya.
"Terus Beomgyu sama Minju kemana?" tanya Lia saat tidak melihat presensi dua orang itu.
"Masih modus tuh si Beomgyu." jawab Hyunjin yang sekarang memeluk tubuh Somi dari samping.
Tiga puluh menit kemudian, semuanya pun sudah menyelesaikan tugas mereka.
"Sarapan yuk anjir. Laper nih gue." ucap Hueningkai sambil mengelus-elus perut Soobin. Loh?
"Ini perut gue, anjir!" ujar Soobin dengan tangannya yang menepis tangan Hueningkai dari perutnya.
Hueningkai menyengir.
"Yaudah. Ayo, sarapan! Tapi mau makan apa?" ucap Ryujin. Mereka semua pun berpikir. "Heum--- makan salad aja gimana?" usul Somi.
"OGAH! LO KALO DIET GAK USAH NGAJAK-NGAJAK, JING!" Mereka semua langsung menolak mentah-mentah ide dari Somi.
Somi mengerucutkan bibirnya bikin Hyunjin gemas akhirnya laki-laki itu pun mencium bibir kekasihnya itu.
"Makan nasi goreng?" usul Taehyun. Perut dia sudah berbunyi dari awal bersih-bersih tadi, makanya dia terserah deh menu sarapannya apa aja.
"Boleh. Yuk, Yeji sama Minju yang masak." Lia menatap dua gadis itu sambil menaik-turunkan kedua alisnya.
"Anjing. Gamau." tolak Yeji. Yeonjun mencubit pipi Yeji, "omongannya, sayang."
Yeji mencebikkan bibirnya. Kok hari ini dia ngerasa kayak babunya Lia, ya?
Berbeda dengan Yeji yang menolak ide Lia, Minju kini menganggukkan kepalanya. "Ayoo! Gue udah lama juga gak masak."
Mendengar itu, Beomgyu tersenyum lebar. "Duh, istri idaman banget sih."
"Kencing belom lurus udah sosoan ngecap Minju jadi istri." ejek Ryujin sembari menoyor kepala Beomgyu dengan penuh kasih sayang.
"Sakitttt! Bocah kampret lo!" umpat Beomgyu pada Ryujin yang kini menjulurkan lidahnya.
"Udah gausah berantem. Masih pagi kok nyari keributan. Orang lain mah nyari duit." ujar Chaeryeong menengahi Beomgyu dan Ryujin.
Mendengar ucapan Chaeryeong yang savage, Taehyun tersenyum. "Nah gini dong, gendutku akhirnya bisa savage."
Chaeryeong melotot. "NGOMONG APA TADI?!"
Taehyun meneguk salivanya lalu menggeleng kemudian menyengir. Dia berlari kencang menuju dapur, menghindari amukan Chaeryeong.
Hueningkai yang notabenenya jomblo dan tidak ada Yuna saat ini pun hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Dosa apa gue punya temen sengklek semua akhlaknya."
Adil kan semua momen shipnya?😭 Ayo coba kalian komen! Jangan lupa di vote juga, atau ak marah ni😡
Luv,
💋
KAMU SEDANG MEMBACA
[✅] H O M E S T A Y
FanfictionRumah mewah✔ Fasilitas lengkap✔ Pemilik rumah baik✔ Penghuninya berakhlak❌ □□□ 『❝ꜱᴛᴀʏ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ, ᴄᴀᴜꜱᴇ ʏᴏᴜ'ʀᴇ ᴍʏ ʜᴏᴍᴇ.❞』 Homestay membuat mereka mengerti apa arti dari persahabatan yang sesungguhnya. ○○○ | WARNING⚠ | 1. Banyak kata-kata kasar & non-ba...