Chapter 11 - Gabut

1.2K 230 42
                                    

Minggu siang adalah waktu dimana orang-orang bisa beristirahat sebelum akhirnya melakukan kegiatan mereka kembali di hari Senin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu siang adalah waktu dimana orang-orang bisa beristirahat sebelum akhirnya melakukan kegiatan mereka kembali di hari Senin.

Hal itu tidak berlaku untuk anak-anak Homestay yang saat ini sedang berkumpul di ruang tamu. Mereka sudah menghabiskan lima episode dari drakor It's Okay To Not Be Okay.

Bahkan para laki-laki ikut terbawa suasana. Contohnya kayak Yeonjun, Hyunjin, Beomgyu, dan Taehyun yang masih pada posisi mereka tanpa bergerak sedikit pun.

Disaat Soobin, Jaemin, dan Hueningkai berusaha mengacaukan fokus mereka, keempat laki-laki itu tidak bergeming.

"Anjir bosen lah. Jalan ceritanya gak seru." keluh Jaemin sambil bersedekap dada. Ia menatap adegan yang ditampilkan di episode lima dengan bosan.

"Iya nih, anjir. Cari yang lain kek. Kayak blue film gitu." sahut Soobin dengan santai.

Mereka semua langsung menoleh dan menatap Soobin dengan horor.

"Lo ketularan virus bulgos nya Hyunjin ya, Bin?" tanya Lia. Gadis itu yang tadinya duduk sedikit dekat dengan Soobin langsung menjauh.

Soobin menghela napasnya. "Iya anjir. Dari kemarin si Hyunjin maksa gue nemenin dia nonton."

"Pantesan asu, gue suruh kalian berdua buat beli makanan ditolak terus."

Hyunjin sama Soobin mah santai aja. Bahkan Hyunjin kembali fokus menonton drakor itu sambil minum jus jeruk yang dibuat Minju tadi sebelum nonton.

"Kalian... gak belok, kan?" tanya Somi. Hyunjin tersedak dan dengan spontan menyemburkan jus jeruk yang masih berada di dalam mulutnya.

Soobin langsung menggeplak paha Hueningkai. Laki-laki itu tadinya mau menoyor kepala Somi, tapi keburu dipelototin Hyunjin.

"Enggak lah, Somi. Gue masih suka kakak lo."

Lia langsung menatap Soobin dengan tajam. Apa maksudnya coba?

"Eh sumpah bosen banget sih hari ini." ujar Yuna yang sudah menguap sebanyak sepuluh kali. Hueningkai menatap gadis itu lalu tersenyum. "Lo ngantuk kali, Yun. Bukan bosen."

Yuna menatap Hueningkai dengan sinis. "Lo siapa? Sok asik banget."

Senyum Hueningkai langsung luntur lalu menghela napasnya. Kemudian, Yeji berseru keras membuat semuanya langsung menatap gadis itu.

"Gimana kalo kita ke rumah orang tua aja?" usul Yeji. Lia, Somi, dan Chaeryeong membulatkan mata mereka. "SETUJU!"

"Enggak. Gak setuju gue." ujar Minju. Otomatis semuanya bingung dan menatap Minju.

"Kenapa?"

"Papa gue tuh ganteng. Yang ada nanti cewek-ceweknya pada jelalatan."

Mendengar ucapan Minju, Hyunjin menganggukkan kepalanya. Bener juga, nanti kalau Somi tiba-tiba cinta sama Papanya Minju bagaimana?

[✅] H O M E S T A YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang