Suara spatula dan penggorengan memenuhi dapur di pagi yang cerah ini. Jisoo sedang memasak dengan dibantu sang suami. Keduanya sudah sampai di Homestay sejak jam 4 pagi tadi.
Jam sudah menunjukkan pukul 5, tapi tidak ada tanda-tanda jika anak-anak penghuni Homestay bangun dari tidurnya.
"Coba kamu bangunin anak-anak. Apalagi Yuna yang sebentar lagi akan telat ke sekolah." ucap Jisoo kepada Jin.
"Gak mau. Mereka tuh kebo tau, sayang." jawab Jin dengan nada merajuk.
"Ayolah, sayang. Sana cepat bangunkan mereka. Atau kau tidur di sofa nanti malem." balas Jisoo sambil mengarahkan spatulanya pada sang suami.
Jin menghela napas pasrah, lalu meninggalkan makanan yang sudah ia plating di meja pantry. Dia melangkahkan kakinya ke kamar perempuan yang ada di lantai bawah.
Pertama, ia memasuki kamar Lia. Jin mengetuk pintu kayu itu beberapa kali. Kemudian dengan kesal, ia membuka pintu kamar anak pertama Namjoon ini.
"Lia! Heh! Bangun. Anak gadis kok jam segini masih ngebo." ucap Jin sambil menyalakan lampu, mematikan AC, dan membuka gorden di kamar Lia.
Lia mengerang kesal lalu dia membuka kedua matanya. "Ihhhh! Om Jin ngapain sih subuh-subuh buta gini kesini."
"Subuh-subuh buta kamu bilang?! Terus apa tadi? Om?! Heh! Panggil aja Paman, jangan Om!"
"Ihh! Paman berisik bangettt... Jangan ganggu, lah. Lia gak ada kelas hari ini."
"Yaudah gak ada kelas juga harus bangun, Liana cantik."
Lia menggeram kesal lalu mencak-mencak gak jelas membuat Jin tertawa kencang terus keluar dari kamar gadis itu.
Kemudian, dia berjalan menuju kamar Somi. Dia langsung saja membuka pintu kamar anak kedua Namjoon ini, karena Jin sangat amat hafal dengan kekeboan Lia dan Somi.
Tetapi, ketika baru saja menyalakan lampu, ia berteriak terkejut melihat Hyunjin tidur di sebelah Somi dengan posisi memeluk gadis itu.
"HEH! ASTAGA, TUHAN." Jin mengusap wajahnya dengan kasar. Astaga. Kelakuan anak zaman now bikin dia pusing banget.
"HYUNJIN! SOMI! HEH! BANGUN! Ini kok malah tidur berduaan, sih? Siapa yang nyuruh, hah?!"
Jin dengan kejamnya memukul bokong Hyunjin dan menggoyangkan bahu Somi agar pasangan muda ini bangun.
"ADUH! SIAPA SIH?!" teriak Hyunjin kesal. Matanya membulat kala melihat Jin melotot kearahnya.
"Eh? Paman Jin? Tumben kesini?" tanya Hyunjin sebagai basa-basi. Bibir laki-laki itu bahkan mencium tangan kanan Jin dengan sopan.
"Berisik kamu! Kamu apain Somi semalaman, hah?!"
"Ya ampun, Paman... Gak baik nuduh kayak gitu. Hyunjin anak baik. Tadi malem, Somi mimpi buruk makanya minta Hyunjin buat nemenin dia tidur disini."
"Bohong banget. Dasar anak muda."
"Astaga, Paman... Yaudah kalo paman gak percaya."
"Bangunin Somi, gih. Sekalian temen-temen kamu yang cowok, ya. Paman pasrah ngadepin kekeboan mereka. Tante Jisoo lagi masak buat sarapan soalnya."
Setelah dari kamar Somi, Jin berjalan menuju kamar Yeji. Jin mengetuk pintu kamar Yeji sebanyak lima kali sampai Yeji menyahut dari dalam.
"Ya, tunggu sebentar..."
Kemudian, Yeji membukakan pintu kamar dan terkejut mendapati Jin ada di depannya sekarang.
"Paman Jin? Tumben ke Homestay?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✅] H O M E S T A Y
FanficRumah mewah✔ Fasilitas lengkap✔ Pemilik rumah baik✔ Penghuninya berakhlak❌ □□□ 『❝ꜱᴛᴀʏ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ, ᴄᴀᴜꜱᴇ ʏᴏᴜ'ʀᴇ ᴍʏ ʜᴏᴍᴇ.❞』 Homestay membuat mereka mengerti apa arti dari persahabatan yang sesungguhnya. ○○○ | WARNING⚠ | 1. Banyak kata-kata kasar & non-ba...