Saat ini, Ryujin sedang menemani Beomgyu yang lagi uring-uringan setelah melihat Jaemin dan Minju mengobrol berdua di kamarnya Jaemin.
Gadis itu menghela napasnya saat melihat Beomgyu kembali mengacak-acak rambutnya.
"Lo kenapa sih? Mereka cuman ngobrol bukan ngewe, anjir." ujar Ryujin dengan sinis. Mendengar itu, Beomgyu langsung menatap Ryujin.
"Omongan lo kenapa gak di filter dulu, sih... Makin kepikiran nih gue." rengek Beomgyu membuat Ryujin memutar kedua bola matanya dengan malas.
"Habisan lo. Alay banget anjir, mereka ngobrol juga gara-gara Minju mau minta maaf. Udah deh gausah dipikirin."
"Gabisa, Ryu~~~"
Ryujin menghela napasnya. "Yaudah kalo emang gabisa mah. Mau gimana lagi."
Akhirnya, Ryujin pun membiarkan Beomgyu yang sekarang lagi mencak-mencak sendiri. Sekitar 10 menit lebih Beomgyu mendumel, akhirnya laki-laki itu pun berhenti dan membaringkan tubuhnya diatas ranjang milik Ryujin.
"Capek juga ya ngomel sendiri." gumam Beomgyu dengan kedua matanya yang menatap langit-langit kamar.
"Maklum gue sih, lo kan kelainan." balas Ryujin dengan cuek. Beomgyu melotot lalu memukul punggung Ryujin dengan tangannya.
"Duh, sakit! Kasar amat sih sama cewek."
"Lo mah bukan cewek. Tapi cewok."
"Kurang ajar lo! Pergi sana! Awas aja kalo galau datengnya ke gue lagi."
"Uhhh~~~ Aku diancam Kakak Ryujin... Uh... Takutnya."
"Bacot lo sempak."
"Ih kasar!"
"Lo lagi butuh kaca ya, Gyu?"
"HAHAHAHAHAHA..."
Beomgyu tertawa kencang. Mengejek Ryujin adalah hal kesukaan Beomgyu sedari kecil.
"Btw, makasih ya udah ngehibur gue."
"Halah bacot. Sejak kapan lo bisa ngucap makasih gitu?"
"Kurang ajar lo! Masih mending gue tau diri."
"Hm iyain aja biar cepet. Kasian obatnya belom dikirim sama Papa Jimin, ya?"
Setelah itu, Ryujin berlari keluar dari kamarnya.
"GAK ADA AKHLAK LO JADI TEMEN!" teriak Beomgyu setelah paham dengan maksud ucapan Ryujin tadi. Dan ia pun berlari mengejar gadis itu.
"Lah gak jadi anak introvert, Jae?" tanya Soobin saat melihat Jaemin berjalan bersama Minju.
Mereka sedang berada di ruang makan untuk makan malam.
"Gak jadi, ah. Ntar kalian sedih lagi kalo gue jadi anak introvert." jawab Jaemin yang langsung ditoyor Taehyun. Kebetulan Taehyun duduk di samping Jaemin.
"Lo noyor guenya kek dendam banget anjir." ujar Jaemin sambil mengelus-elus kepala bagian belakangnya.
"Emang." jawab Taehyun dengan santai.
Setelah Minju duduk di kursinya, semua pun memegang sendok dan garpu.
"EH BENTARRR! Gue mau foto dulu makanannya. Hehe..." ujar Lia membuat anak-anak Homestay yang lain mendengus lelah.
"WOY GUE UDAH LAPER INI BURUAN SIH!" protes Yeonjun. Begitu pun dengan Hyunjin dan Beomgyu yang ikut protes. Tetapi, Lia sama sekali tidak mendengarkan mereka dan malah mencoba beberapa angle agar foto makanannya terlihat estetik.
"Eh, Yun. Awas dikit. Baju lo masuk kamera nih." ucap Lia yang memegang ponselnya dari samping kanan posisinya berdiri saat ini.
Yuna menghela napasnya lalu memundurkan kursi yang ia duduki.
"Lianjing, buruannnnn!!!"
"Iya nyet, sabar. Satu foto lagi."
Setelah Lia selesai dengan sesi pemotretan foto estetiknya, mereka langsung menerjang makanan-makanan itu dengan ganas.
Hari ini kegiatan mereka cukup padat, bahkan mereka gabisa ngobrol-ngobrol santai di pagi sampai sore tadi.
"Rendangnya enak. Siapa yang masak?" ujar Beomgyu memecah keheningan diantara mereka karena terlalu fokus untuk makan.
"Gue lah... Cuman gue yang bisa masak." jawab Yeji dengan ekspresi sombongnya.
"Uhuk... Uhuk... Gaenak... Uhuk..."
Yeonjun menatap Beomgyu dengan datar. "Yes, Beomgyu udah mau mati. Ayo, ges. Patungan duit buat beli nisan, peti mati, sama bunganya."
Beomgyu membulatkan kedua matanya dan tambah melotot ketika anak-anak cowok mengaminkan ucapan Yeonjun.
"Ya Tuhan, semoga Yeonjun dan Yeji putus. Amin."
Sontak saja, sendok dan garpu mendarat di atas kepala Beomgyu. Pelaku yang melemparnya adalah Yeonjun dan Yeji.
"Lo jomblo sampe mati. Amin."
"AMIN..."
Beomgyu melotot lagi. Kemudian ia menghela napasnya, "gini amat nasib cowok ganteng."
Kemudian kedua mata Beomgyu tidak sengaja melihat pemandangan yang membuatnya sakit hati. Ia terdiam hingga Ryujin --- yang duduk di sebelah kanan Beomgyu --- ikut memperhatikan pandangan laki-laki itu.
Keduanya melihat Minju sedang memberikan segelas air putih pada Jaemin.
Ryujin berdeham. "Ehem. Hareudang hareudang~~~"
Semuanya menatap Ryujin, termasuk Jaemin dan Minju.
"Kenapa lu?"
"Enggak. Gapapa, cuman mau nyanyi hareudang aja hehehe..."
Konflik cinta segiempatnya dimulai nih, jadi milih Beomgyu-Minju apa Jaemin-Ryujin?☺
KAMU SEDANG MEMBACA
[✅] H O M E S T A Y
FanficRumah mewah✔ Fasilitas lengkap✔ Pemilik rumah baik✔ Penghuninya berakhlak❌ □□□ 『❝ꜱᴛᴀʏ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ, ᴄᴀᴜꜱᴇ ʏᴏᴜ'ʀᴇ ᴍʏ ʜᴏᴍᴇ.❞』 Homestay membuat mereka mengerti apa arti dari persahabatan yang sesungguhnya. ○○○ | WARNING⚠ | 1. Banyak kata-kata kasar & non-ba...