Chapter 24 - Restu Dari Papi Agust dan Daddy Namjoon

1.2K 183 18
                                    

Saat ini, keadaan rumahnya Papi Agust dan Mami Jennie menjadi tegang setelah Namjoon, Jihyo, Lia, dan Somi datang.

Oh iya, soal pertengkaran Lia dan Somi tempo hari, keduanya sudah berbaikan. Bahkan, Lia kembali ke Homestay juga meminta maaf pada semuanya. Tentu saja, hal itu membuat anak-anak Homestay girangnya bukan main. Apalagi Yuna yang kangen banget sama keadaan rusuhnya Homestay. Sekarang, tinggal permasalahan Hyunjin dan Somi lalu semuanya selesai. Homestay kembali seperti dulu, rusuh namun hangat.

Hyunjin yang sempat sakit pun sudah sembuh berkat kunjungan Somi tempo hari, Yeji yang merawatnya, dan Yeonjun yang membantu tugas kuliahnya. Laki-laki itu bahkan menangis saat Yeonjun dan Yeji bahagia melihatnya sembuh. Agak drama tapi Hyunjin benar-benar bersyukur dikelilingi oleh banyak orang berhati baik, walau akhlaknya sedikit.

"Pi, Mi, Dad, Mom, Lia, Yeji... Aku mau minta maaf atas semuanya. Maaf udah ngelakuin perbuatan yang salah. Tapi, aku dan Somi melakukannya secara sadar. Kami benar-benar menyesal sudah membuat keadaan menjadi kacau, tapi kami tidak menyesal dengan kehadiran dia. Aku udah janji sama Somi untuk bertanggung jawab. Dan, ya. Aku akan menikah Somi, bukan karena sebagai bentuk tanggung jawab, tapi aku benar-benar sayang dan cinta sama dia.

Maaf sudah merepotkan kalian. Maaf sudah mengecewakan kalian. Hyunjin bener-bener sedih liat keadaan sekarang yang kacau karna masalah kami. Hyunjin minta maaf."

Somi menatap kekasihnya yang sedang menundukkan kepalanya itu dengan sedih.

"Somi juga minta maaf, Dad, Mom, Pi, Mi, Kak Lia, Kak Yeji. Ini bukan salah Kak Hyunjin doang, Somi juga. Kami melakukannya secara sadar, maka ini salah kami. Tapi, aku juga tidak menyesal dengan kehadiran dia."

Para orang tua dengan kompak menghela napas. Lalu, Namjoon berucap, "kalian masih muda untuk menikah sekarang..."

"Kami begini bukan karna marah sama tindakan kalian. Kami memikirkan apa yang akan dikatakan orang-orang nanti. Kami juga tidak ingin kalian dan anak kalian dicemooh sama orang-orang. Kami memang marah tapi kami juga memikirkan nasib kalian nanti."

"Benar. Usia kalian masih muda, sayang. Kami tidak ingin kalian dihina orang-orang diluar sana."

Lalu keadaan menjadi hening. Tidak ada yang bersuara karena apa yang diucapkan Namjoon dan Jennie ada benarnya.

"Bagaimana kalau nanti anak kalian masuk ke kartu keluarga kami? Setelah Hyunjin dan Somi lulus kuliah dan mendapat pekerjaan, barulah kalian menikah. Kita urus semua surat-surat anak kalian agar pindah ke kartu keluarga milik kalian sendiri." usul Jihyo. Jennie membulatkan kedua matanya lalu menjentikkan jarinya. "Ide bagus!"

Namjoon mengangguk-anggukkan kepalanya. "Boleh. Kebetulan aku juga punya kenalan yang kerja di bagian ngurus surat-surat kayak gitu."

Kemudian, semuanya menatap Agust yang masih diam.

Lalu, saat laki-laki paruh baya itu ingin berbicara, istrinya, Jennie yang duduk di sebelahnya langsung mencubit pinggangnya.

"Setujuin atau kamu tidur sama Holly di kandang dia." bisik Jennie dengan tajam dan tegas. Mendengarnya, Agust meringis. Walau wajahnya yang tampak datar, ia adalah tipikal laki-laki yang bucin pada wanitanya.

Agust memang budak cintanya Jennie.

"Iya-iya. Gausah nyubit juga dong." balas Agust yang ikut berbisik.

Kemudian, Agust mengangkat bahunya dengan acuh. "Terserah kalian. Toh, Hyunjin sama Somi udah cukup dewasa buat mutusin mana yang benar dan mana yang enggak."

Mendengar ucapan Agust, semuanya langsung tersenyum lebar. Hyunjin langsung menghampiri kedua orang tuanya lalu memeluk mereka dengan erat.

"Maafin Hyunjin, Pi, Mi."

Jennie mengelus punggung anak laki-lakinya itu. "Kamu gak salah kok. Maafin kami yang agak keras ke kamu ya."

Hyunjin tidak menjawabnya dan malah makin menangis.

"Ck, udah. Cowok masa nangis."

Beda ucapan beda tindakan. Agust berucap seperti itu malah membalas pelukan anaknya tak kalah erat. Bahkan, kedua matanya berkaca-kaca. Tsundere banget emang.

Tak jauh berbeda dengan Hyunjin, Somi pun begitu. Memeluk Namjoon dan Jihyo dengan erat sambil menangis.

"Terus kita ngapain, Li?"

"Gatau gue juga. Mau ikut pelukan tapi nih sofa meluk pinggang gue banget. Mau bergerak se senti aja susah."

"Sialan lo malah ngelawak. Hahaha..."

Dan, suasana mencengkam tadi berubah menjadi hangat. Jennie memasak beberapa makanan sebagai menu di siang ini. Dibantu dengan Jihyo, Yeji, Lia, dan Somi juga. Sedangkan, Agust rebahan di sofa panjang dan Namjoon juga Hyunjin memilih film yang akan menjadi pelengkap makan siang dua keluarga ini.

 Sedangkan, Agust rebahan di sofa panjang dan Namjoon juga Hyunjin memilih film yang akan menjadi pelengkap makan siang dua keluarga ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mewek gak sih? Aku ngetiknya sambil mewek masa:")

Mewek gak sih? Aku ngetiknya sambil mewek masa:")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gemasnya bukan main sama dua keluarga ini😭😔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gemasnya bukan main sama dua keluarga ini😭😔

[✅] H O M E S T A YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang