[Part - 36] Park Myungsuk Dan Park Jimin

700 126 89
                                    

Sooyoung Pov
Siapapun pasti berfikir jika aku adalah ibu yang buruk, bukan?

Tentu saja. Karena aku juga berfikir aku adalah ibu yang sangat buruk. Bukan hanya ibu, tapi juga istri, adik, bahkan anak.

Saat menjadi seorang anak, aku tidak pernah menuruti keinginan orang tuaku. Bahkan di saat appa-ku akan menghembuskan nafas terakhirnya, aku tetap kukuh tidak mau menuruti keinginannya untuk menikahi seorang pengusaha.

Saat hanya menjadi seorang adik, aku kembali menjadi pembangkang dengan meninggalkan kakak-kakak ku dan memilih pergi bersama Xianzhi.

Saat menginjak sembilan tahun usia pernikahan, aku menjadi istri yang hanya bisa membuat suaminya terluka karena semua ulahku.

Dan sekarang saat menjadi seorang ibu, aku hanya membuat Tzuyu merasakan lebih banyak penderitaan dengan tidak peduli juga berbuat kasar padanya.

Tapi-- ini bukan kemauanku, sebenarnya. Beberapa tahun sejak penyekapan Tzuyu yang dilakukan oleh kakakku sendiri, semua yang terjadi di hidupku sudah bukan lagi kemauanku.

Xianzhi Pov
Aku kembali menjambak rambutku. Di sampingku kini, Sooyoung masih menatap kosong ke arah jendela. Dia terlihat sangat hancur, persis seperti saat dia meninggalkan kedua kakaknya karena aku.

Melihat dia seperti ini aku jadi semakin yakin jika semua yang barusaja dia ceritakan padaku bukan kebohongan.

Tzuyu anak kami, dia menderita sendirian selama ini. Aku baru mengetahui jika selama ini Tzuyu memendam semuanya sendiri.

Aku ini, ayah yang sangat buruk bukan? Bukan hanya ayah, tapi juga suami yang sangat buruk.

Seharusnya dulu aku tidak percaya saat Tzuyu mengatakan--

--
"Aku membenci Hyun ahjussi karena dia tidak menemuiku padahal setiap hari datang ke rumah ini. Makannya, aku menunjuknya."
"Biarkan saja dia menderita di penjara."
--

Aku sangat bodoh, tidak melihat jika saat itu Tzuyu mengatakannya dengan mata yang bergetar menahan tangis, juga bibir yang susah payah menahan isakan.

Setelah itu kami sebagai orang tuanya malah mengacuhkannya dan terlarut pada masalah kami.

Sooyoung yang tiba-tiba menjadi wanita malam, dan aku juga dengan bodohnya malah mempercayai hal itu.

Harusnya aku tau jika ini semua ulah dia.

Park Myungsuk! Sebenci itu kau padaku hingga membuat adik dan keponakanmu sendiri seperti ini?

###

Author Pov
Namja paruh baya itu, -Myungsuk- terus fokus pada layar monitor di depannya. Sebuah senyum miring terukir, kadang dia malah terkekeh juga mengepalkan tangan dan menggertakkan giginya emosi.

Hal itu karena beberapa orang yang sedang dia pantau melalui monitor komputer kebanggaannya. Headphone yang ia gunakan membuatnya bisa dengan jelas mendengar setiap percakapan atau tepatnya pertengkaran yang adegannya sedang ia lihat dari rekaman ulang cctv.

Menyadap rumah musuh memang sangat menyenangkan, pikir Myungsuk.

Seseorang berdiri di ambang pintu, dia menatap ke arah Myungsuk beberapa saat sebelum akhirnya berjalan menghampiri. Jujur dia sedikit penasaran, apa yang membuat namja paruh baya di depannya tersenyum seperti itu? Tapi tidak, dia sudah bertekad untuk tidak peduli pada apapun yang namja paruh baya itu lakukan.

"Appa." Panggilnya tepat di depan meja Myungsuk.

Myungsuk langsung melepaskan Headphone-nya. Bukan karena mendengar panggilan orang di depannya, tapi karena bayangan orang itu yang mengganggu fokusnya.

PersonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang