[Part - 18] Setiap Orang Membuat Topeng Yang Berbeda

1K 166 48
                                    

❗WARNING❗

❗PART INI 3000K LEBIH❗

💜GK AKU POTONG, KARENA KATA KALIAN, LEBIH BAIK KEPANJANGAN DARIPADA DIPOTONG DAN PART NYA MALAH JADI PENDEK💜

.

Tzuyu berjalan sendirian menyusuri koridor sekolah. Sendiri dalam artian dia tidak berdampingan dengan siapa-siapa, karena disana banyak murid yang berlalu lalang.

Matanya menatap kosong ubin di koridor, sekilas Tzuyu seakan fokus pada jalan yang dia lewati, namun siapa yang tau jika sebenarnya pikirannya ada di tempat lain.

"Tzuyu."

Tzuyu menoleh ke arah kanannya saat seseorang dengan suara yang tidak asing di telinga Tzuyu memanggil namanya. Orang yang barusaja memanggil Tzuyu tersenyum, menampilkan senyum lembut yang pernah membuat Tzuyu terdiam.

Perasaan kesal rasanya langsung menghampiri Tzuyu saat ini. Namun sepertinya Taehyung, orang yang memanggilnya itu tidak menyadari raut Tzuyu saat ini.

"Bagaimana keadaanmu? Maafkan aku, aku tidak tau jika Bona menyakitimu di gudang yang tidak terpakai itu. Sekarang katakan padaku, apa ada yang sakit? Apa kau masih merasakan-"

"Cukup Taehyung." Tzuyu memotong ucapan Taehyung.

"...Aku tidak butuh kepedulian palsumu." Lanjut Tzuyu dingin.

Taehyung langsung membulatkan matanya. "K-kepedulian palsu? Apa maksudmu? Aku benar-benar khawatir padamu."

"Benarkah? Bisakah kau bersikap seperti ini di depan teman-temanmu?"

Taehyung langsung diam membeku sekarang. Jawabannya sudah pasti tidak, tapi Taehyung tidak mungkin mengatakannya pada Tzuyu.

"Tidak kan?"

Taehyung langsung menunduk. Rasanya dia tidak pernah merasa sangat malu dan bersalah secara bersamaan seperti ini. Beberapa murid yang melewati mereka kini ikut memperhatikan, mungkin bingung juga penasaran kenapa Taehyung seperti malu untuk menatap ke arah Tzuyu.

"...Sekarang aku ingin bertanya. Dimana kau yang sok akrab di bus saat aku mendapatkan perlakuan tidak baik dari Jungkook? Dimana kau yang banyak bicara disaat Namjoon mengancamku di depan banyak orang? Dan dimana kau yang peduli padaku disaat Jungkook menyuruhku membersihkan ruangan kalian untuk kedua kali? Bahkan saat itu kau bilang bahagia kan aku diperlakukan seperti pembantu oleh mereka?" Tzuyu tentu masih berkata dengan nada dingin yang memang dikenal oleh seisi sekolah. Hal itu membuat Taehyung semakin tidak bisa berkutik.

"...Apa kau tidak punya rasa malu setelah berprilaku seperti itu? Kau membuatku semakin tidak menyukaimu. Harusnya kau tau itu. Sekarang pergi jauh dariku. Karena apapun alasanmu dan bagaimanapun caramu mendekatiku, aku tidak akan menoleh sedikitpun padamu. Namja pengecut."

Tzuyu langsung berbalik meninggalkan Taehyung. Semua orang melihat ke arahnya dengan ekspresi dan bisikan yang berbeda. Ada yang mendukung Tzuyu, namun kebanyakan berkata buruk.

Taehyung merasa harga dirinya ternodai saat Tzuyu berkata dengan nada merendahkan juga dengan entengnya mengatakan semua itu. Tapi di sisi lain Taehyung juga tidak bisa berbohong jika dia sebenarnya merasa yang dikatakan Tzuyu sangat benar. Pengecut, tidak berani mengatakan atau sekedar berprilaku seperti yang dia inginkan, dari dulu memang itu yang selalu menjadi masalah terbesarnya.

"Sial!" Kesal Taehyung kemudian pergi dari sana.

Tzuyu segera duduk di kursinya. Dia melihat ke arah jendela, tepatnya ke arah pohon rindang di dekat lapangan. Tangannya menopang dagunya, matanya seperti tidak lepas dari objek itu meski sebenarnya pikirannya masih tertuju pada kejadian di koridor pagi ini.

PersonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang