[Part - 38] Keluarga Kim Yeri

549 97 25
                                    

Tzuyu kembali membenarkan tudung jaket agar wajahnya tidak terlihat oleh siapapun. Jaket yang diberikan Jungkook padanya memang benar-benar berguna, Tzuyu sedikit menyesal karena tadi dia sempat menolak jaket itu.

Jujur, pertemuannya dengan Jungkook yang sangat singkat membuatnya merasa sedikit kecewa, tapi Tzuyu mengerti jika itu adalah yang terbaik. Karena beberapa pasang mata mungkin saja mengawasi setiap gerak-gerik mereka.

Tzuyu dan Jungkook tidak tau orang-orang yang mengawasi itu berniat baik atau buruk terhadap mereka.

"Apa benar ini tempatnya?" Monolog Tzuyu.

Tzuyu memandang rumah di depannya beberapa saat, setelah yakin itu adalah rumah yang Jungkook maksud, Tzuyu memutuskan untuk menekan bel walau awalnya agak ragu. Tzuyu melihat ke kanan dan ke kiri terlebih dahulu, jaga-jaga jika ada orang yang mengawasinya.

Tzuyu sedikit terkejut saat mendengar suara gaduh dari dalam. Beberapa orang berteriak disana, atau lebih tepatnya beberapa anak kecil.

"Siapa disana?!"
"Anak kecil diam saja! Biarkan Noona yang bicara!"
"Tapi kan Hyeong--"
"Yakk! Kim Munhee! Bawa adikmu ini ke kamar!"
"Noona berisik sekali. Aku sedang belajar."

Dan sedikit keributan seperti suara barang yang dibanting.

"Permisi, apa ini rumahnya nyonya Kim Haewon?" Tanya Tzuyu akhirnya. Bisa-bisa dia diam diluar sampai pagi jika membiarkan kegaduhan itu lebih lama.

"Ada keperluan apa dengan eomma-ku?"

"Seseorang menyuruhku kemari dan--"

"Siapa?"

Tzuyu sedikit kesal sebenarnya, saat suara ketus itu memotong perkataannya. Tzuyu akhirnya menghela nafas pelan, dia harus sabar dan sadar diri karena niatnya kesana hanya untuk menumpang.

"Jeon." Jawab Tzuyu.

"Jeon...--"

"Jungkook. Jeon Jungkook." Jelas Tzuyu.

Hening beberapa saat, Tzuyu sempat mengira yeoja di dalam sana mematikan kamera intercom-nya dan meninggalkan Tzuyu sendirian di luar.

Hingga pintu di depan Tzuyu tiba-tiba terbuka. Kini Tzuyu dapat melihat seorang yeoja yang lebih pendek darinya sedang menatapnya tidak suka. Hei, memangnya Tzuyu punya salah apa padanya?! Pikir Tzuyu.

"Sekedar info untukmu. Rumah kami sangat kecil, jika kau tidak suka, pergi saja dengan segera." Ucapnya kemudian masuk begitu saja kedalam. Tzuyu hanya bisa mengerjapkan mata setelah mendengar semua perkataan yeoja yang Tzuyu yakini lebih muda darinya itu.

"Heeyoung, jangan bersikap seperti itu pada tamu."

Seorang yeoja paruh baya datang dari arah dapur dengan memakai kursi rodanya. Yeoja paruh baya itu tersenyum lembut, menyambut kedatangan Tzuyu.

"Masuklah. Maaf rumah ini berantakan, disini ada anak kecil." Ucap yeoja paruh baya itu. Tzuyu hanya tersenyum menanggapinya, entah kenapa dia malah merasa tidak enak karena perlakuan ramah yang ia terima.

"Wah! Ada eonni cantik!" Teriak seorang namja kecil berusia enam tahun yang barusaja turun dari loteng. Namja berusia sepuluh tahun ikut turun meski akhirnya hanya berdiri di tangga menuju loteng, dengan sebuah kacamata yang namja kecil itu pakai juga buku ditangannya, membuat namja itu terlihat seperti anak jenius.

"Namaku Kim Hyeongsik! Itu hyung-ku, namanya Kim Munhee!"

Entah sejak kapan namja enam tahun bernama Hyeongsik itu sudah ada di depan Tzuyu dan mengulurkan tangan. Hal itu sungguh membuat Tzuyu gemas, Tzuyu segera menyambutnya dengan ramah dan memberi anak kecil itu senyuman.

PersonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang