[Part - 48] Park Myungsuk

304 48 8
                                    

Flashback
Duka menyelimuti pemakaman Park Hyunjae. Hujan yang turun menambah kesan penuh duka yang kini mereka rasakan. Puluhan payung hitam menutupi semua gundukan tanah yang ada disana kecuali satu gundukan milik Park Hyunjae.

Dari semua orang yang datang kesana, dua orang yang berdiri paling depan terlihat lebih terpukul dari semua yang ada disana. Park Myungsuk dan Park Siwoo, meski air mata mereka tidak banyak yang jatuh, tetap saja siapapun tau mereka lah yang paling sedih disana.

Myungsuk terduduk, kini lututnya sudah beradu dengan tanah merah dibawahnya. Disampingnya orang kepercayaannya memegang payung hitam untuk melindunginya dari rintik hujan.

"Appa, kenapa kau pergi begitu cepat?"

Park Siwoo dan Bora menatap Myungsuk sendu, mereka tau jika Myungsuk bersedih bukan hanya karena meninggalnya Hyunjae. Tapi, ada hal lain juga.

"Appa...--"

Myungsuk meremas tanah basah itu dengan tangannya.

"...Aku berjanji, akan membawa Sooyoung dari namja berengsek itu. Aku akan membawanya, lalu membuatnya berlutut di sini, di tempat aku berlutut sekarang. Anakmu ini akan membawa Sooyoung dan menyuruhnya minta maaf padamu, bagaimanapun caranya." Ucapnya.

3 tahun kemudian

Brak!

Pintu di ruangan itu dibuka dengan kasar, Myungsuk yang sedang duduk santai di kursinya melihat datar ke arah pintu. Dia tersenyum remeh saat tau orang yang berdiri di ambang pintu adalah adiknya, Siwoo.

"Hyung! Apa yang kau lakukan! Appa sudah memberitahu kita untuk membubarkan kelompok ini kan?! Tapi Hyung malah melanjutkannya dan bahkan memperbesar kelompok ini!" Teriak Siwoo begitu melihat sosok kakaknya yang tengah menumpang kaki.

"Ssssttt... Adikku, kenapa kau cerewet melebihi istri berengsek-ku itu?" Ucap Myungsuk.

"....Kau sudah memiliki usahamu sendiri kan? Kita sudah sepakat dengan warisan appa. Masalah kelompok, tidak ada urusannya denganmu." Lanjutnya masih terlihat sangat tenang juga terkesan tidak terlalu peduli.

"Tapi hyung--"

Myungsuk menatap Siwoo tajam, bersamaan dengan itu tiga senjata ditodongkan ke arah Siwoo.

"Park Siwoo. Aku hyung mu, dan aku adalah pemimpin dari salah satu kelompok mafia dengan wilayah luas di negara ini. Kau, tidak boleh macam-macam denganku. Hyung-mu ini tidak perlu menjelaskan apa yang akan terjadi jika kau ikut campur, bukan?" Ancamnya.

"Hyung, kita bisa membawa Sooyoung dengan cara lain. Tidak perlu sampai--"

Brak!

Myungsuk menggebrak meja, membuat Siwoo terlonjat kaget.

"Kalau begitu coba bawa dia dengan caramu! Karena aku akan tetap membawanya dengan caraku!"

-----

Wilayah kekuasaan Myungsuk semakin besar setiap harinya. Kelompok yang semua Hyunjae buat hanya untuk bersenang-senang kini benar-benak berkembang menjadi kelompok mafia yang sesungguhnya. Bukan hanya warga biasa, tapi beberapa pejabat negara sudah mulai tunduk pada kekuasaan Myungsuk.

Bukan hanya mendapatkan uang dari orang bawah juga uang negara yang harusnya menjadi milik rakyat, Myungsuk mulai membangun usahanya sendiri.

Prostitusi, narkoba, obat-obatan terlarang juga senjata selundupan. Bahkan tak jarang dia ikut terlibat dalam penjualan organ ilegal.

Tapi meski begitu, sebenarnya Myungsuk belum mendapatkan hal yang dia inginkan. Harta dan kekuasaan memang sudah dia dapatkan, tapi Sooyoung, dia masih belum bisa membawa adiknya itu dari Taiwan.

PersonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang