Time skip 2 years later...
Author pov :
7 tahun, terhitung sama dengan 2555 hari dari hari pertama Athanasia dilahirkan sudah terlewati.
Athanasia semakin tumbuh dan tumbuh, mulai dari tubuh, sikap, dan perilakunya.
Semuanya dia latih..latih..dan..latih...
Jika dibandingkan dengan dirinya saat kehidupan pertama Athanasia sekarang jauh lebih...
Liar...
Gila...
Aneh...
Tidak tertebak...
Saat kehidupan pertamanya Athanasia sangat kaku, sopan, dan sedikit murung, berbeda dengan sekarang.
Setelah berlatih kejar mengejar setiap hari dengan Raider, dan menyuntikkan racun Shylter ke tubuhnya dua kali sehari, Athanasia mempunyai stamina dan anti body yang luar biasa.
Dia juga sering melatih ketahanan tubuhnya dengan berlari keliling istana sebanyak 20 kali, lalu melakukan peregangan tubuh mulai dari push up 30 kali, sit up 30 kali, dan pull up pada dahan pohon (karena tak punya iron gym) 15 kali setiap pagi nya.
Sebagai referensi Athanasia juga mulai berlatih cara menggunakan tombak mengikuti gaya timur menurut buku yang dibacanya, walau sebenarnya yang dia miliki bukan tombak, tapi tongkat kayu yang dia dapatkan di gudang tak terpakai.
Tidak mungkin dia mendapat izin dari Lilian untuk membeli tombak, belati curiannya saja langsung dikembalikan oleh pelayan itu.
(Anak orang baru 7 tahun)
Walau begitu tentu saja Athanasia masih menggeluti hobi lamanya, mencuri pisau dapur dan mengintip adu gelud para kesatria dibarak.
Athanasia juga mendapatkan buku buku bela diri dari Seth(sahabat Lilian), karena menurut Seth Athanasia suka membaca buku tentang seni bela diri dari berbagai wilayah.
(Seth ga tahu aja kalau Athanasia tertarik nembaca buku itu karena ingin menguasai teknik beladiri).
Apa lagi Athanasia menyukai teknik bela diri khas timur dan gaya bertarung menggunakan senjata khas barat.
Ilmu yang dia dapat setelah hampir setiap hari mengintip adu gulat kesatria, dia latih setiap hari...
Menutupi kekurangannya dengan beberapa teknik khas timur dan memperkuat dengan beberapa senjata seperti khas barat.
Hari ini seperti biasanya Athanasia telah menyelesaikan pemanasan beratnya, dan akan melakukan adegan tinju dengan pohon sebagai mangsanya.
Dengan kuda kuda yang telah dia persiapkan, Athanasia mulai menendang pohon tersebut dengan keras.
Lebih keras...
Lebih kuat...
Lebih cepat...
Kata kata itulah yang selalu berada dikepalanya saat menjalani latihan, seperti mantra penyemangat bagi Athanasia sendiri.
Walau sebenarnya dirinya pun tidak tau untuk apa dia berjuang sekeras ini.
Tiga kali...
Empat kali...
Lima kali...
Enam kali...
Setiap hari Athanasia melatih kaki kiri dan kanannya masing masing untuk melakukan 50x tendangan pada pohon yang sama, dan dengan 60x tinju tangan kiri dan kanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who's The Real Antagonist In Lovely Princess
FanfictionBagaimana jika Athanasia, putri Obelia itu tiba tiba mengingat takdir kehidupan lamanya yang penuh ketidakadilan? Mati di tangan orang yang selalu ia dambakan kasih sayangnya itu? "Tidak! Hal itu tidak akan terulang lagi." Athanasia yang sudah bert...