Chap 26

1.5K 144 14
                                    

Sejak kejadian istana Ruby waktu itu Jennette menjadi anak yang sangat patuh dan sopan, kedua matanya selalu melihat ke bawah dengan tubuh gemetar.

Roger Alpheus sempat mengunjungi Jennette untuk menanyakan kabar dan kejadian di istana.

"Tidak terjadi apa pun."

Jawaban Jennette membuat Roger Alpheus curiga, biasanya tuan putri itu akan langsung mengeluh tentang sesuatu, dan sekarang Jennette menjawab seadanya seperti ini.

Setelah keluar dari istana Ruby, Roger Alpheus melihat Athanasia dibarak pelatihan, sepertinya tuan putri yang satu itu sedang menegur para kesatria yang berlatih disana. Roger Alpheus mendekat supaya bisa mendengarkan apa yang Athanasia bicarakan.

"Bagaimana kau bisa menjadi kesatria dengan postur tubuh seperti itu?"

"Hei kau yang memegang pedang dengan tangan kiri! Jangan terlalu menunduk!"

"Dan kau yang sedang memindahkan barang!"

"Kau itu pria atau wanita hah? Kenapa kau bergerak selambat itu?"

"Jika ini medan perang maka kalian hanya akan mati sia sia."

Berbagai teguran yang keluar dari mulut Athanasia membuat Roger Alpheus merinding, sejak dirinya mendapat kabar kalau nona yang membuat masalah dengan Rossalia itu adalah tuan putri Athanasia, Roger Alpheus bersikap waspada. Sungguh berbeda sikap tuan putri yang dulu ia kenal jika dibandingkan dengan yang sekarang.

Entah kenapa lebih berbahaya...

"Apa yang sedang kau lihat Roger Alpheus?"

"Sejak tadi aku merasakan kalau kau menonton kami semua dari kejauhan, apa kau ingin bergabung?"

Roger Alpheus bergidik ngeri dan menggeleng dengan cepat, dirinya sangat tidak cocok untuk kegiatan yang seperti itu, Roger Alpheus dengan segera mengundurkan diri. Athanasia tidak peduli dan terus menghukum setiap prajurit yang melakukan kesalahan.

"Yang Mulia, apa tuan putri Athanasia memang ditugaskan melatih prajurit dibarak sana?"

"Athanasia?"

"Ya yang mulia."

Claude menghembuskan nafasnya kasar, lagi lagi Athanasia melakukan sesuatu yang tidak biasa. Claude tidak tahu apa yang terjadi padanya sehingga sikapnya se-mengerikan itu.

"Biarkan saja."

"..."

Roger Alpheus langsung mengganti topik, mereka langsung membahas tentang pekerjaan.

Malam harinya...

Athanasia membuka sebotol anggur dikamarnya sendirian, tersenyum dan berguman tanpa ada yang menyahut. Ekspresi bonekanya yang tersenyum itu seketika berubah menjadi suram.

Athanasia menarik rambutnya menggunakan kedua tangannya dengan kasar, berteriak tapi tidak ada yang menyahut karena dia meminta agar tidak ada orang yang berjaga di istananya. 

Athanasia pov...

Arrghh rasa sakit ini selalu saja!

'Cukup...'

Kau lagi... Apa kau tidak lelah membisikkan aku sesuatu yang aneh...

'Kau bukanlah makhluk hidup lagi...'

Memangnya kenapa? aku tetap bernafas...

'Berhentilah berpura-pura menjadi Athanasia...'

Ha.ha.ha aku memang Athanasia...

'Tidak kau bukan dia, kau lebih kejam...'

Bodoh... Aku itu Athanasia, hanya saja versi buruknya...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who's The Real Antagonist In Lovely PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang