Chap 5

1.8K 196 24
                                    

Tiga hari kemudian...

Pagi buta di Istana Ruby...

Author pov...

Athanasia yang masih dalam keadaan bermimpi indah harus terganggu akibat sinar matahari yang masuk ke kamarnya.

Lain kali aku sendiri yang akan memaku jendela itu...

"Tuan putri sekarang bukan saatnya bermalas malasan."

Lilian menyibak selimut Athanasia dan berusaha membangunkannya.

"Ini belum jam latihan..."

"Tuan putri hari ini tidak ada latihan! Ini adalah hari perayaan!"

Athanasia mengerjapkan matanya, benar... Ini hari pembentukkan kerajaan Obelia. Tapi mengapa sepagi ini? Biasanya dirinya akan bangun sedikit lebih lama.

"Lili...pemeran utama kan biasanya muncul belakangan..."

"Ini bukan saatnya mengigau tuan putri!"

"Izinkan aku tidur lebih lama..."

"Tidak boleh tuan putri!"

Lilian segera menyuruh para pelayan lain untuk mengangkat Athanasia ke bak mandi yang sudah berisi air susu dengan beberapa kelopak mawar.

Lalu dengan segera Lilian memerintahkan untuk menjatuhkan Athanasia langsung ke bak mandi tersebut.

Yah Lili semakin mengerikan sekarang

Lilian sendiri tau kalau tuan putrinya tidak suka apabila tubuhnya disentuh orang lain, karena itu Lilian menyuruh mereka keluar setelah menceburkan Athanasia ke bak mandi.

Lalu dia pun keluar, membiarkan Athanasia mandi sendirian.

Jangan sampai membuat mood tuan putri memburuk pagi ini.

Athanasia memainkan air susu mawar yang ada di dalam bak mandinya sambil menyegarkan pikirannya.

Berapa banyak susu sapi yang terbuang percuma hanya untuk hal ini...

Apa bangsawan lain juga seperti ini?

Pikirkan berapa banyak rakyat yang tidak dapat merasakan nikmatnya minum susu dipagi hari...

Setelah ritual mandi yang cukup lama, akhirnya Athanasia keluar. Lilian sudah menyiapkan pakaian yang akan dipakai oleh Athanasia.

Tentu saja pakaian pria...

Lilian ingin membantu memakaikan pakaian tersebut pada Athanasia, namun tuan putrinya itu dengan tegas menolak tawaran Lilian dan menyuruhnya keluar dari kamar.

"Lili kau keluar dan siapkan sarapan saja."

Akhirnya setelah menyuruh Lilian keluar dari kamar, Athanasia memakai baju bangsawan (pria) nya, lalu pergi menatap cermin.

Bayangkan dahulu aku memakai gaun biasa saja butuh berjam jam, sekarang bahkan tidak sampai 10 menit dan selesai sudah...

Athanasia melihat gunting yang ada dimeja rias nya, matanya menyala saat menatap gunting tersebut, bibirnya melengkung membentuk senyuman jahat layaknya iblis.

Aku punya ide bagus...

Ruang makan Istana Ruby...

Lilian menyiapkan beberapa roti panggang dengan selai anggur, berserta Latte hangat dimeja.

Langkah kaki dibelakang terdengar semakin keras ditelinga Lilian, Athanasia yang datang dengan jas coklat emas berpadu dengan rompi hitam, celana coklat batangan dan kemeja putih datang dengan tersenyum cerah.

Who's The Real Antagonist In Lovely PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang