Chap 16

1K 148 3
                                    

Seorang gadis remaja berusia 15 tahun terlihat sedang membawa beberapa hasil buruannya ke pasar gelap.

Pasar yang menjual berbagai macam barang ilegal, informasi rahasia, dan berbagai bisnis gelap bangsawan lainnya.

Gadis bermantel coklat tersebut menyerahkan beberapa rusa mati kepada salah satu pedagang yang ada disana.

"Hai Yui..."

Sapa pedagang tersebut kepada Yui a.k.a Athanasia dengan ramah.

"Berapa harga mereka?" Tanya Yui pada pedagang tersebut, Yui bukan orang yang terlalu suka berbasa basi.

"Seperti biasa, Yui kita ini sangat dingin ya."

Bukan pedagang itu yang menjawab, tapi gadis muda yang cukup seksi yang berada dibelakang pedagang itulah pelakunya. "Seperti es di wilayah utara." Ucap gadis tersebut bermajas.

"Huuh cukup beri tahu aku harganya." Perintah Yui dengan dingin.

Pedagang tersebut mengeluarkan kantong kecil berisi beberapa koin emas dan perak, lalu memberikan nya pada Yui.

"Kau itu seorang gadis, sangat tidak sopan bernada dingin seperti itu, bagaimana kau akan menikah nanti?" Kata pedagang tersebut dengan nada khawatir.

"Aku tidak tertarik menikah paman Hans." Jawab Yui lalu terdiam sebentar. "Terimakasih bayarannya, dan bilang pada Hestia bahwa gaunnya kurang terbuka."

Setelah mengatakan hal itu Yui langsung pergi sambil melambaikan tangannya kebelakang.

Pedagang yang bernama Hans itu menatap putrinya iba, gadis yang bernama Hestia itu memasang muka masamnya.

"Yui kau manusia tanpa etika!"

Penginapan Yui a.k.a Athanasia...

Author pov...

"Kau lagi?" Tanya seorang wanita berumur.

Yui selama seminggu ini menginap di penginapan sederhana yang ada dikota ini, setelah puas berkeliling Yui akan pergi ke kota/desa lain.

Yui memberikan beberapa koin emas kepada wanita tersebut. "Saya akan memperpanjang masa tinggal saya seminggu lagi."

Wanita itu hanya tersenyum lembut, lalu mengambil beberapa kue, memasukkannya kedalam kantung kecil dan memberikannya pada Yui.

"Tentu." Kata wanita tersebut. "bawalah ini, kau pasti lapar."

"Terimakasih." Balas Yui seadanya lalu pergi berjalan ke kamarnya, untuk membersihkan tubuhnya dan beristirahat.

Setelah mandi Yui mengeringkan rambutnya dikursi balkon sambil memakan beberapa kue kering yang diberikan tadi, matanya bersinar bersamaan dengan bulan purnama, Yui menatap orang lalu lalang dijalanan dengan ekspresi kosongnya.

Padahal ini sudah malam tapi mereka semua masih sibuk berkerja.

"Ibukota yang sangat sibuk." Ucapnya.

Sebenarnya ini dimulai dari satu minggu yang lalu...

Flashback...

Yui melakukan perjalanan dari desa ke desa, kota ke kota selama beberapa tahun ini dengan identitas palsu, matanya dia ubah dengan sihir.

Dirinya membaca buku sihir diperpustakaan desa xxxx lalu memperaktekkannya, Yui berhasil mengubah mata permatanya menjadi berwarna biru tosca.

Yui menyembunyikan dirinya menggunakan mantel karena poster yang dirinya lihat saat singgah ditempat makan.

Who's The Real Antagonist In Lovely PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang